Hallo Intipers, saya Aisyah Ramadhana, orang-lazimpanggil aku aic. Saat ini saya sedang kuliah di Universitas Brawijaya di Fakultas Kedokteran jurusan Ilmu Keperawatan. Nah pada kesempatan ini, saya mau sharing-sharing ke kalian tentang pengalaman yang telah aku lalui selama 4 semester selama kuliah di Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya. Bagi sahabat-sobat intipers yang ingin bertanya boleh banget yaa mampu komen di bawah postingan ini. Nanti insyaAllah akan dibalas, nah jawabannya akan masuk ke email kalian kok jadi damai aja yaa. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu postingan ini sebelum kalian mengajukan pertanyaan ok? Okee, Yuk selamat menyimak!
Secara biasa , jurusan Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya mirip apa?
Kaprikornus, Ilmu keperawatan UB ini umumdisingkat PSIK UB (Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya) alasannya Ilmu keperawatan ini termasuk dalam fakultas kedokteran bareng dengan 5 program studi lainnya, sehingga jurusan Ilmu keperawatan UB ini biasa disingkat dengan PSIK UB. Program studi lainnya di FK UB itu ada kedokteran, kebidanan, farmasi, dan ilmu gizi. Untuk metode kuliahnya, di PSIK UB ini KRS-nya pake metode paketan, jadi tiap semester baru gaperlu deh rebut-rebutan SKS dan gaperlu cemas keabisan kuota kelas.
Hal-hal yang dipelajari di jurusan ini sangatlah luas, secara lazim kita mirip mempelajari semua bidang dalam ilmu kesehatan. Mulai dari Ilmu Kedokteran yang mempelajari jenis-jenis penyakit, cara merawat dan mengobati pasien, menjumlah kalori gizi pasien seperti pada Ilmu gizi, menjumlah pemberiaan takaran obat yang sempurna seperti dalam jurusan Farmasi. Meskipun begitu, yang dipelajari tidak terlalu dalam cuma sekedar nice to know saja.
Umumnya, pada umumnya orang melihat dokter dan perawat itu hampir sama, padahal sejatinya sangat berlawanan. Tugas utama dari dokter sendiri ialah curing (terkait pengobatan dan mengobati pasien), sedangkan perawat yaitu caring yaitu merawat dan membantu pasien menyanggupi kebutuhannya baik dari sisi biologi, psikologis, sosial maupun spiritual pasien. Beberapa penduduk juga masih sering memandang sebelah mata perawat, padahal tanpa perawat di rumah sakit, keperluan dasar pasien belum tentu akan tercukupi. Namun, Perlu dimengerti juga bahwa perawat tidak melulu hanya bekerja di rumah sakit, seperti menjadi relawan tragedi atau perawat komunitas.
Perawat termasuk profesi yang sungguh diharapkan terlebih melihat kurun-kala pandemi seperti sekarang, perawat sebagai garda depan dalam membantu merawat pasien. Makara temen-temen intipers tidak perlu cemas bila memilih jurusan ini.
Apa aja yang khas dari jurusan Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya?
Menurut saya yang khas di jurusan Ilmu Keperawatan UB ini yakni praktikumnya. Praktikumnya lazimdijalankan di gedung Graha Medika UB lantai 2, ruangan-ruangan praktikumnya sungguh indah dan menawan, selain bangku dan meja, terdapat pula kasur mirip di rumah sakit dan juga dinding-dinding dalam ruangannya terdapat tempelan-tempelan sesuai dengan bermacam bidang keperawatan. Contoh, di ruangan keperawatan anak banyak stiker-stiker hewan lucu dan unik lainnya sehingga ruangannya benar-benar tenteram dan juga praktikum ialah jam yang ditunggu-tunggu alasannya adalah benar-benar terasa menyenangkan. Selain itu yang khas adalah ada Objective Structured Clinical Examination atau lazimdisingkat OSCE ini merupakan salah satu metode penilaian atau cobaan kemampuan klinik mahasiswa keperawatan. Ujian ini yang paling bikin deg-degan tapi juga seru.
Mata kuliah dan dosen yang paling disukai?
Aku pribadi paling suka mata kuliah keperawatan anak dan keperawatan jiwa. Kenapa aku suka? sebab di keperawatan anak fokus merawat belum dewasa dan saya suka dengan anak-anak, dan juga menurutku dosen yang mengajar di mata kuliah ini asik dan sangat baik dalam memberikan materi. Selanjutnya, saya sungguh suka dengan matkul Keperawatan jiwa karena ini berhubungan dengan kesehatan jiwa dan mental seseorang. Untuk dosen favorit di kampusku, yang paling saya suka yakni dosen mata kuliah keperawatan jiwa yakni bu heni dan bu reva. Karena di mata kuliah Bu Reva sangat mengasyikkan, setiap di permulaan kelas pasti akan ngelakuin semacam joget atau senam otak pakai lagu, pokoknya benear-benar happy. Kalau dengan Bu Heni menyenangkannya yaitu ketika ibunya bercerita perihal pengalaman-pengalamannya menjadi perawat jiwa.
Konsentrasi di Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya?
Sebenarnya untuk S1 tidak ada konsentrasi/keahlian di jurusan ini karena fokus dan keterampilan khusus tersebut baru mampu diambil untuk diperdalam dikala mengambil S2. Namun akan aku jelaskan kurang lebih yang telah di pelajari di S1 mulai dari semester 1 hingga semester 4 ini, yakni:
- Keperawatan Anak: Mempelajari rancangan dasar keperawatan anak, desain tumbuh kembang anak, prinsip keperawatan anak dan administrasi dalam keperawatan anak.
- Keperawatan Jiwa: Di keperawatan jiwa ini bukan cuma fokus ke pasien dengan gangguan jiwa atau biasa disebut ODGJ, namun juga kepada pasien yang sehat semoga tidak sampai sakit juga terhadap klien yang berisiko mengalami gangguan jiwa.
- Keperawatan Maternitas: Mempelajari hal-hal mengenai mirip tata cara reproduksi manusia lebih rinci, kehamilan serta perawatan ibu hamil dan bayinya, melahirkan, bahkan perawatan sesudah melahirkan.
- Keperawatan Medikal Bedah: Mempelajari fisiologi dan patofisiologi manusia secara menyeluruh, tindakan-langkah-langkah ke pasien. Biasanya disini mempelajari penyakit yang lebih luas dan kompleks. Seperti penyakit-penyakit yang berhubungan dengan system pernapasan, pencernaan, kardiovaskular dan lain-lain.
Tips-kiat untuk maba Ilmu Keperawatan
Tips dari aku untuk maba psik ub atau ilmu keperawatan lainnya ialah kalian mesti banget mampu manajemen waktu dengan baik, alasannya adalah sungguh penting mengingat tugas kuliah, praktikum dan tugas-peran ospek yang cukup membuat otak dan anggota tubuh yang lain bekerja ekstra. Jika tidak mampu memanajemen waktu dengan baik, maka kamu akan merasa ketetran dan capek sehingga ilmu yang mau diserap juga akan tidak optimal.
Prospek Kerja Sebagai Ners?
Nantinya sehabis lulus profesi Ners, akan ada tahap semacam tes uji kompetensi untuk STR (Surat Tanda Registrasi) untuk menentukan apakah kita ini patut menjadi perawat dan STR itu juga yang hendak digunakan untuk melakukan pekerjaan di rumah sakit. Jika sudah sukses melalui tahap tersebut, kita mampu melamar pekerjaan ke rumah sakit yang membuka lowongan.
Harapan dan Rencana Setelah Lulus?
Rencana dan harapanku sehabis lulus kuliah S1 yakni mampu menjalani profesi dengan baik dan kompeten, dan supaya saya mampu menjadi perawat di Australia. Do’akan yaa teman-sahabat hihi. Ok, terima kasih yaa sahabat-sahabat telah membaca ceritaku. Semoga kita mampu menggapai cita-cita dan impian kita, aamiin.
Kode Konten: X483
Sumber we.com
EmoticonEmoticon