Salam semangat intipers. Perkenalkan saya Melynda Dwi Puspita. Nama panggilanku ialah Melynda. Aku alumni Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Perikanan Unbraw, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Brawijaya (UB). Bagi sahabat-sobat yang mau bertanya atau diskusi mampu komen di bawah postingan ini. Kalau sempat aku balas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok.
Apa itu Teknologi Hasil Perikanan Universitas Brawijaya ?
THP yaitu salah satu bidang ilmu perikanan. Prodi ini mempelajari teknologi proses pengolahan sumberdaya perikanan supaya menghasilkan produk yang memiliki nilai irit dan faedah bagi kesehatan. Kenapa faedah untuk kesehatan? Karena di THP, kau tidak hanya memproses sebuah bahan. Namun mesti mampu menciptakan suatu produk yang bergizi.
Apa yang sering keliru dari Teknologi Hasil Perikanan Universitas Brawijaya ?
Jujur saja saya kepincut memilih THP alasannya adalah kata “teknologi”. Aku pikir semacam jurusan di teknik, yang berafiliasi dengan hal-hal teknis serta pengerjaan alat perikanan. Banyak teman-temanku yang terkecoh dengan kata teknologi. Jika kau kepincut masuk THP, jangan harap kamu akan belajar tentang kelistrikan atau hal-hal berbau teknikal. Nyatanya saya lebih banyak mencar ilmu perihal pengolahan sumberdaya perikanan menjadi sebuah produk termasuk sistem dan analisisnya. Mulai dari proses pengeringan, pengawetan hingga pengalengan yang cukup modern. Seringkali THP disamakan dengan jurusan Tata Boga. Namun ada banyak perbedaan yang mendasari. Mungkin nama THP lebih cocok jika diganti menjadi Pengolahan Hasil Perikanan.
Apa saja stigma yang sering diterima mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Universitas Brawijaya?
Seperti halnya ilmu perikanan lainnya. Seringkali mahasiswa THP menerima banyak sekali hinaan dan sindiran. Sudah tidak terhitung jumlahnya. Mulai dari bentuk candaan hingga kata-kata yang menyakitkan. Stigma di masyarakat yang mengatakan buruk wacana jurusan perikanan mirip:
- Buat apa kuliah (perikanan) kalau cuma jadi nelayan?
- Kuliah perikanan mau jadi apa sih?
- Belajarnya ngapain aja? Mancing?
- Duh, wangi amis terus dong.
- Mau jadi mermaid ya?
- Mau jadi tukang masak ya?
Apa mahasiswa THP wajib bisa berenang?
Karena perikanan identik dengan laut maka kadang-kadang banyak yang menanyakan. “Apakah praktikummu jalan-jalan terus ke pantai?”.
Banyak yang menerka kalau mahasiswa THP akan selalu praktikum (red: main) di bahari. Namun bantu-membantu tidak sama sekali. Jika kau menentukan THP dan berharap untuk senantiasa main di bahari. Maka kau akan menelan pil pahit. Karena selama perkuliahan, kau cuma berada di dalam laboratorium bahkan sampai penelitian skripsi. Kamu akan banyak dihadapkan dengan mata kuliah berbau kimia. Analisis kadar air, struktur kimia protein dan yang lain. Karena tidak ada aktivitas praktikum di luar laboratorium. Maka tidak ada permintaan untuk kamu bisa berenang bahkan menyelam. Tapi aib juga sih, punya gelar sarjana perikanan kalau tidak mampu berenang. Minimal bisa ngambang sedikit lah ya hehe. Baca juga pengalaman saya Magang Mandiri Perikanan Kelautan. Klik disini
Apa saja yang dipelajari?
Kamu akan berjumpa dengan kimia, kimia dan kimia. Mulai dari gambar struktur kimia yang bikin pusing hingga proses pengujian bahan. Beberapa mata kuliah THP mirip Kimia Pangan, Mikrobiologi Pangan Ikani, Biokimia, Teknik Refrigerasi dan Teknik Fermentasi. Ada beberapa mata kuliah yang identik dengan THP, yaitu Unit Proses dan Teknik Proses Perikanan. Pada dua mata kuliah itu, kau tidak belajar kimia. Namun mencar ilmu fisika dan matematika. Mulai dari perhitungan kalor sampai teknik pemasakan. Karena terlalu susah, tak heran bila pada mata kuliah ini sering mendapatkan nilai C dan D. Untuk peran selain praktikum biasanya cuma membuat makalah, PPT dan me-review jurnal. Ada peran yang paling berkesan, adalah pada mata kuliah Tata Letak Perencanaan Pabrik. Membuat tawaran dari metode organisasi hingga desain pabrik. Seperti mahasiswa arsitektur deh. Ini beberapa mata kuliah yang saya suka.
Teknologi Pengemasan
Membuat bungkus unik, merancang sendiri dan di upload di media sosial. Serta poin penilaian berdasarkan likes terbanyak.
Diversifikasi dan Pengembangan Produk
Saat itu kelompokku menciptakan biskuit ikan lele.
Teknik Limbah Ikan
Mempelajari limbah pengolahan ikan.
Di THP ada konsentrasinya?
Selama aku kuliah di THP hingga proses pengerjaan skripsi. Tidak ada penentuan topik yang spesifik. Hanya saja melihat skripsi para alumni, dominan topik yang diseleksi, adalah:
Pembuatan produk
Pada topik ini, kau diwajibkan menciptakan produk kreatif. Dengan memperhatikan komposisi materi yang pada akibatnya besar lengan berkuasa pada nilai gizi produk.
Anti basil dan anti kanker
Misalnya saja pemanfaatan mangrove menjadi produk minuman yang mengandung antibakteri. Bahkan ada juga yang mengujinya pada kanker. Biaya penelitiannya terang mahal
Antioksidan
Ini ada hubungannya dengan kandungan antioksidan materi A. Mengetahui fokus efektifnya.
Pengemasan
Membuat kemasan unik, contohnya edible coating untuk air yang tanpa botol bungkus.
Analisis mikrobiologi
Ini lazimnya dihindari, sebab rawan kegagalan penelitian. Kondisi selama observasi harus betul-betul steril. Seringkali penelitian temanku harus diulang alasannya adalah sampel terkontaminasi. Biasanya analisis ini untuk ikan segar contohnya ikan patin.
Apa kuliah di THP gampang?
Kegiatan perkuliahan di FPIK termasuk THP tidak sesantai yang terlihat. Bahkan sabtu dan ahad pun kamu akan berhadapan dengan praktikum. Praktikum dari pagi buta sampai gelap gulita. Karena proses praktikum mulai dari antisipasi bahan baku, ada juga pre test, pelaksanaan hingga post test. Belum lagi menjalankan laporan praktikum yang secara umum dikuasai ditulis tangan. Ya, tulis tangan dong. Asistensi laporan praktikum bisa sampai larut malam. Ada juga cobaan simpulan praktikum (UAP) yang menciptakan mahasiswa THP sakit kepala tujuh keliling. Karena acara yang terlalu padat mampu-mampu kamu keteteran. Penyakit typus bisa jadi langganan. Membagi waktu antara akademis, non akademis dan lain-lain wajib banget kau kuasai.
Bagaimana harapan kerja lulusan THP?
Tidak bisa dipungkiri kalau lapangan pekerjaan di bidang perikanan cukup rendah. Oleh, karena itu, lulusan FPIK diharapkan untuk menjadi seorang entrepreneur. Baik itu menjadi pebisnis tambak ikan sampai mengolahnya. Banyak lulusan perikanan yang melanjutkan pendidikan sampai jenjang paling tinggi. Dengan cita-cita menjadi dosen.
Selain itu, melakukan pekerjaan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sepertinya menjadi dambaan semua lulusan perikanan dan kelautan. Artinya menjadi seorang PNS di kementerian atau dinas perikanan. Selain itu, saat ini perusahaan perikanan seperti pabrik pembuatan ikan semakin meningkat . Kebanyakan perusahaan pengolahan ikan akan merekrut sarjana perikanan menjadi pegawai pada posisi staf laboratorium, QA (Quality Assurance) dan QC (Quality Control). Ada juga yang melakukan pekerjaan pada NGO (Non-Governmental Organization) mirip WWF Indonesia. Walaupun lulusan THP yang notabonenya lebih mengarah pada pembuatan. Banyak juga abang tingkat yang menjadi teknisi tambak. Namun mayoritas persyaratannya ditujukan cuma untuk laki-laki. Jadi aneka macam lulusan perikanan yang alhasil banting setir pada industri perbankan atau menjadi admin.
Apa pesan supaya kamu mantap menentukan THP?
Kita telah tau jika Indonesia dianugerahi lautan yang sungguh luas. Sayang sekali, pemanfaatannya masih sangat minim. Ayo, kau ambil bab dengan menjadi mahasiswa perikanan. Entah itu THP atau prodi yang yang lain. Mari berkontribusi agar harapan Indonesia menjadi poros laut dunia mampu tercapai. Menjadi mahasiswa perikanan akan membuatmu makin sadar betapa indahnya maritim Indonesia. Kamu juga akan lebih peduli terhadap lingkungan. Karena kita sering melihat isu tentang binatang-hewan laut yang menyantap sampah plastik.
Saran untuk kau yang mau kuliah di THP. Pelajari lebih dalam tentang kimia mulai dasarnya dulu. Biasakan diri untuk berhadapan dengan agenda yang padat. Belajar nulis yang cepet juga wkwk. Usahakan waktu libur semester kamu pakai untuk magang mampu berdiri diatas kaki sendiri. Baik itu ke industri pembuatan ikan, budidaya, konservasi dan semacamnya. Karena nanti sesudah lulus, kamu akan menemukan gelar sarjana perikanan, bukan sarjana teknologi perikanan. Jadi, kau harus tau semua bidang ilmu perikanan walaupun hanya dasarnya saja dan tidak terlampau expert. Karena bidang ilmu perikanan dan kelautan sangatlah luas. Oh ya, satu lagi, bila persoalan mau kerja apa. Yang penting kita mesti memantaskan diri terlebih dulu dengan memajukan kualitas. Dengan cara magang, ikut training, menjalin relasi dengan usahawan perikanan dan lain-lain. Semakin kamu menjadi individu yang bermutu, perusahaan mana yang tak maumemperkerjakanmu? Rejeki sudah ada yang mengendalikan, yang penting perjuangan dan doa.
Kode Konten: X122
Sumber we.com
EmoticonEmoticon