Sabtu, 17 Oktober 2020

Ilmu Keperawatan Universitas Jember (Fairuza)

Halo, Intipers! Perkenalkan saya Fairuza Fajar Yumna, mahasiswa jurusan Ilmu Keperawatan Universitas Jember, angkatan 2018. Saya akan mengembangkan kisah selama 4 semester belajar di sini. Untuk lebih lengkapnya kalian mampu scroll ke bawah ya!


Bagi sobat-sahabat yang hendak mengajukan pertanyaan atau diskusi, bisa komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu artikel ini sebelum bertanya.


Yuk kenalan sama jurusan Ilmu Keperawatan!


Orang awam sering mengenal perawat sebagai pembantu dokter. Apakah benar mirip itu? Sebetulnya, langkah-langkah ini disebut dengan kerja sama, antara perawat dan dokter, jadi dalam fasilitas kesehatan baik puskesmas, klinik, maupun rumah sakit tenaga medis adalah dokter dan tenaga kesehatan, salah satunya perawat berkerja secara tim. Mereka mempunyai tugas masing-masing dan berafiliasi untuk meraih kesembuhan klien atau pasien.


Perawat memiliki peran berdikari pastinya, kalau dokter menyaksikan dari sisi patofisiologi atau proses penyakit itu terjadi, perawat melihat dari sisi masalah dalam keperawatan, misalnya pasien menderita diare, dokter akan mencari tahu penyebab dan menawarkan obat, sementara perawat akan melihat secara holistik atau menyeluruh, apa yang terjadi saat seorang pasien mengalami diare? Lemas dan kehilangan cairan tubuh , maka yang kami lakukan adalah menawarkan penyusunan rencana atau disebut dengan intervensi berupa bantuan nutrisi dan cairan pengganti, kami juga menunjukkan edukasi, baik pencegahan maupun cara yang mampu dilaksanakan pasien jika menghadapi urusan yang sama.


Pada jurusan Ilmu Keperawatan kami belajar tentang adat dan pelayanan prima, seperti senyum, sapa, salam, sopan, dan santun atau disingkat dengan 5S. Hal-hal yang bersifat sederhana ini mampu memperlihatkan dampak faktual bagi proses penyembuhan klien atau pasien. Oleh sebab itu, kami selaku mahasiswa keperawatan menerapkannya pada lingkungan kampus, baik kepada dosen, staff, abang tingkat, maupun sobat sebaya. Kami juga dibiasakan untuk tampil bersih dan rapi, maka jangan heran jika mahasiswa keperawatan itu good looking.


Jurusan Ilmu Keperawatan sendiri ditempuh dalam kala waktu 3,5-4 tahun dengan gelar S.Kep. (Sarjana Keperawatan), kemudian melanjutkan Pendidikan Profesi Ners selama satu tahun yang bersifat opsional dengan gelar Ns. (Ners), jadi jika nanti aku akhir pendidikan, nama dan gelar saya menjadi Ns. Fairuza Fajar Yumna, S.Kep.


Apa aja sih yang dipelajari dalam Ilmu Keperawatan?


Pada semester pertama, kalian akan menjumpai beberapa mata kuliah dasar mirip Anatomi dan Fisiologi, Mikrobiologi, Biomedik, Konsep Dasar Keperawatan, Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan, serta Falsafah dan Teori dalam Keperawatan, hal-hal yang masih bersifat dasar sebagai pondasi untuk mata kuliah semester berikutnya. Semester 2, kami mulai melakukan praktikum dan mencar ilmu tentang keperawatan lebih dalam seperti Pengkajian Fisik, Kebutuhan Dasar Manusia, dan Dokumentasi Keperawatan. Pada semester ini pula kami belajar Farmakologi dan Patologi.


Kami juga mulai melakukan ujian praktikum yang disebut dengan OSCE (Objective Structured Clinical Examination). OSCE menjadi challenge tersendiri bagi mahasiswa keperawatan. Pada cobaan ini kami masuk dalam ruangan yang sudah diatur seperti kamar pasien di rumah sakit. Ada penguji dan pasien, kami diberikan waktu 1 menit untuk membaca dan mencerna kasus sebelum masuk ruangan. Dalam ruangan kami memiliki waktu bersih 7-8 menit untuk melakukan langkah-langkah, dan waktu 1 menit untuk moving ke ruang berikutnya. Makara total waktu adalah 10 menit. Kami mesti melaksanakan dengan segera dan sempurna. Kalau saya sih lazimnya telah mencar ilmu dari jauh hari dan senantiasa menjajal dikala jam praktikum di laboratorium sehingga ketika ujian OSCE tidak akan kaku.


Setelah itu, pada semester 3 kami mulai mencar ilmu mengenai Statistika, Pendidikan dan Promosi Kesehatan, Sistem Informasi dan Teknologi dalam Keperawatan, Dasar Keperawatan Medikal Bedah, Komunikasi dalam Keperawatan, Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja. Kami juga belajar bahasa ajaib pemanis selain Bahasa Inggris, diberikan dua pilihan ialah Arab atau Jepang. Mengingat banyak perawat Indonesia yang menjadi Tenaga Kerja Asing pada kedua negara tersebut. Kemudian, pada semester 4 kami mulai mencar ilmu lebih mendalam lagi seperti Keperawatan Maternitas, Kesehatan Jiwa, Bedah. Kami juga belajar perihal Kewirausahaan di semester ini.


Mata kuliah yang berkesan


Mata kuliah yang menawan dan berkesan bagi aku adalah Komunikasi dalam Keperawatan dan Keperawatan Kesehatan Jiwa. Berkat mata kuliah Komunikasi dalam Keperawatan aku yang awalnya malu jika mengatakan di depan atau pada orang yang belum aku kenal, kini aku lebih percaya diri. Selain sebab teknik yang diajarkan, juga karena kebiasaan praktikum yang kami lakukan. Kalau Keperawatan Kesehatan Jiwa sebab saya memang memiliki ketertarikan di bidang psikologi. Pada mata kuliah ini saya mencar ilmu untuk mengetahui insan lebih dalam lagi, dan di sini saya juga belajar bahwa sehat tidak hanya dalam bentuk fisik namun juga jiwa. Llewat mata kuliah ini aku berguru untuk lebih menyayangi dan menghargai diri sendiri.


Sedikit dongeng tentang Keperawatan Kesehatan Jiwa, pada mata kuliah ini kami semestinya melaksanakan Praktik Berbasis Lapangan atau disingkat dengan PBL gambarannya seperti KKN. Kami akan menggeluti ke lapangan, melakukan deteksi dini dan implementasi keperawatan. Namun alasannya kuliah ini saya jalani ketika pandemi COVID-19, hal tersebut dibatalkan dan diganti dengan praktik pada keluarga sendiri.


Pada semester 5 kami akan menempuh mata kuliah Keperawatan Medikal, Anak, Komunitas, dan Keluarga. Pada liburan semester 5 ke 6, kami akan melaksanakan Aplikasi Klinis Keperawatan di Rumah Sakit yang berafiliasi dengan institusi, di sini kami akan bertemu dengan pasien secara pribadi.


Konsentrasi di Ilmu Keperawatan Universitas Jember?


Pada jurusan kami, tidak ada fokus, jadi seluruhnya kami pelajari. Kami dibagi atas beberapa Departemen adalah Keperawatan Dasar dan Dasar Keperawatan, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Komunitas dan Keluarga, serta Keperawatan Maternitas dan Anak. Namun, pada dikala tugas simpulan kami dapat menentukan bidang mana yang hendak kami kupas. Selepas kuliah Magister Keperawatan, kami dapat mengambil Spesialis Keperawatan yang ditempuh selama 1 tahun, sementara ini Pendidikan Spesialis Keperawatan di Indonesia antara lain Medikal Bedah, Jiwa, Komunitas, Maternitas, dan Anak.


Kegiatan Penyuluhan pada salah satu Yayasan Panti Asuhan di Kabupaten Jember


Tips-kiat untuk Mahasiswa Baru Ilmu Keperawatan Universitas Jember


Untuk mahasiswa gres, kalian mesti siap baik fisik maupun mental. Akan banyak hal yang dipelajari di jurusan ini, jangan dianggap remeh. Biasanya mahasiswa baru yang ada di jurusan Ilmu Keperawatan ini tidak meletakkan Ilmu Keperawatan selaku prioritas utama. Jadi bagi yang merasa tidak cocok tetapi nggak mau mencoba lagi, bersiaplah kalian untuk mengikuti keadaan. Mulai pertemanan, ikut organisasi baik internal maupun eksternal, dan kepanitiaan. Dijamin kuliahmu makin seru dan asik. Kalian juga bisa ikutan Unit Kegiatan Mahasiswa sesuai yang kalian suka. Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu alias kuliah pulang-kuliah pulang. Mending jadi mahasiswa kura-kura alias kuliah rapat-kuliah rapat. Saya sendiri dahulu dikala jadi mahasiswa baru juga banyak galaunya kok, tapi saya memilih untuk menuangkannya melalui karya, yaitu menuliskannya pada salah satu media penulisan online.


Bagaimana harapan kerja dan alumni umumnya melakukan pekerjaan dimana?


Untuk ilmu keperawatan sendiri, banyak dari alumni yang menentukan bekerja sebagai praktisi di fasilitas pelayanan kesehatan negeri maupun swasta. Ada yang telah menjadi Pegawai Negeri Sipil maupun membuka praktik keperawatan mandiri. Selain itu ada pula yang melakukan pekerjaan pada institusi asuransi kesehatan, ada juga yang melanjutkan S2 baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa dari mereka menjadi dosen dan peneliti, di kampus aku beberapa dosen yaitu alumni jurusan Ilmu Keperawatan Universitas Jember, jadi bisa dikatakan aku kuliah dengan abang tingkat aku sendiri, asiknya mereka sering mengembangkan pengalaman, dan menjadi role versi bagi para mahasiswanya “Kalau Nersnya mampu, saya juga mampu.”


Apakah rencana dan impian ke depan setelah lulus?


Setelah menuntaskan Pendidikan Sarjana Keperawatan, aku akan melanjutkan Pendidikan Profesi Ners. Setelah itu aku mempunyai rencana untuk kuliah S2 dan mengambil Spesialis Keperawatan. Selepas pendidikan, aku juga ingin meneruskan karier kepenulisan, mendirikan praktik mandiri keperawatan, memiliki sebuah proyek sosial untuk para sahabat disabilitas berbentukpendirian Perpustakaan Braille dan pemberdayaan lewat UMKM.


Terima kasih untuk sobat-sobat yang telah membaca, mungkin belum semua dapat tercantumkan. Tetap semangat untuk saya, kalian, dan kita semua. Matur nuwun.


Kode konten: X311



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)