Jumat, 31 Juli 2020

Klarifikasi Fenomena Embun Salju Di Dieng Terlengkap

Mungkin dari sekian banyaknya fenomena alam yang pernah terjadi beberapa di antaranya pernah kita rasakan dan sebagian lagi belum. Sebab seperti yang kita ketahui, kalau di setiap daerah di bumi ini pasti tidak akan mengalami kejadian yang sama. Hal ini berhubungan dengan letak geografis, kecepatan angin, letak astronomis, tekanan udara dan lain sebagainya. Sama halnya dengan yang terjadi di Indonesia, belum tentu di potongan bumi lainnya akan mengalami peristiwa atau fenomena alam yang serupa. Namun bukan mempunyai arti fenomena alam tersebut tidak bisa ditemukan di kawasan lain, masih ada beberapa kejadian alam yang serupa bila kondisi tempat tersebut juga mendukung untuk menimbulkan fenomena alam.


Pernahkah kalian menyaksikan salju di suatu daerah? Sebagian besar dari kita pasti oke jika salju cuma mampu dilihat dan dirasakan saat musim acuh taacuh datang. Proses terjadinya salju hanya akan muncul di tempat yang berada di daerah sedang sampai masbodoh saja. Namun, tidak jarang kalau salju juga pernah ada di kawasan tropis seperti di Indonesia, mirip yang ada di puncak Gunung Jaya Wijaya di Papua. Salju yang ada di gunung Jaya Wijaya senantiasa ada sepanjang tahun. Masih di Indonesia, fenomena munculnya salju juga pernah terjadi baru – gres ini di Jawa Tengah tepatnya di daerah Dieng. Bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini adalah penjelasannya.


Fenomena Embun Salju Di Dieng


Beberapa hari yang lalu, di Dieng muncul salju yang lebih dikenal dengan istilah embun salju. Kejadian ini biasa terjadi dikala memasuki demam isu kemarau, tetapi kali ini embun salju terjadi lebih cepat, hal ini dikarenakan sebagian kawasan di Jawa Tengah telah memasuki isu terkini kemarau. Biasanya setiap tahun fenomena embun salju selalu muncul setiap bulan Juni dan puncaknya terjadi saat bulan Agustus.


Kejadian fenomena embun salju di Dieng ini didukung dengan keadaan topografi, mirip yang sudah dimengerti kalau Kawasan Dieng merupakan dataran paling tinggi di Pulau Jawa. Semakin tinggi suatu dataran, suhu udara pun juga akan menurun. Sehingga tak aneh bila di Dieng akan muncul embun salju. Bagi penduduk Dieng, fenomena embun salju atau frost ini lebih diketahui dengan nama bun upas.


Menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara menyampaikan jika penyebab munculnya embun salju atau frost ialah terjadinya peregangan molekul udara yang terjadi di kawasan pegunungan ketimbang molekul udara yang berada di dataran rendah. Akibat dari perbedaan molekul udara tersebut, tempat di pegunungan atau dalam hal ini dataran tinggi Dieng menjadi lebih singkat mengalami pendinginan.


Saat cuaca cerah tidak berawan dan tidak hujan, pada malam hari uap air yang berada di udara mengalami kondensasi. Hingga berubah menjadi embun yang melekat di rumput, daun atau tanah. Ketika suhu mengalami penurunan hingga mencapai titik beku, embun tersebut bermetamorfosis es atau salju, sehingga diketahui dengan istilah bun upas atau frost. Embun salju hanya akan muncul di pagi hari saja sekitar pukul 05.00 hingga 06.00 atau sampai matahari terbit. Istilah bun upas tersebut mampu menimbulkan flora yang baru saja tumbuh menjadi cepat mati. Tanaman yang terkena embun salju akan layu sampai risikonya berganti menguning sesaat setelah embun salju mencair.


Fenomena embun salju ini tidak bisa diprediksi. Namun, terdapat tanda – tanda alam yang bisa menjadi petunjuk hadirnya embun salju. Tanda – tanda tersebut lazimnya timbul sehari sebelum kejadian. Tanda tersebut dimulai dari cuaca cerah dari pagi hingga sore hari dan saat malam tiba mulai timbul kabut tipis dan disusul dengan suhu udara yang terus menurun. Suhu udara yang terus menurun itulah yang menjadikan embun berubah menjadi es. Bagi penduduk yang tinggal di daerah Dieng khususnya para petani kentang, fenomena embun salju ini sangat merugikan mereka alasannya kentang yang ditanam akan menjadi cepat busuk.


Tempat Terjadinya Embun Salju Selain di Dieng


Fenomena embun salju memang cuma terjadi di dataran tinggi saja, mirip halnya yang terjadi di dataran tinggi Dieng. Akan namun, fenomena embun salju tidak hanya terjadi di Dieng saja, beberapa kawasan di Indonesia juga pernah terjadi fenomena serupa mirip yang terjadi di Gunung Bromo, Jawa Timur. Kejadian ini terjadi di ketinggian 2.000 mdpl yang masih berada di dalam daerah Gunung Bromo dan kehadiran salju tersebut merupakan hasil dari embun yang membeku balasan menurunnya suhu di sekitar gunung. Embun salju tersebut tersebar di area pasir, rumput, tanaman sampai pepohonan dan menjadi salah satu fenomena alam yang mempesona wisatawan.


Selain di Gunung Bromo, embun salju atau frost juga pernah terjadi di lereng Gunung Semeru sebelum tahun 2016. Terlihat hamparan kristal putih salju berada di tempat Ranu Pani, Ranu Kumbolo dan Ranu Regulo. Namun, embun salju tidak terlihat di sekeliling Gunung Semeru itu sendiri. Sama mirip yang terjadi di Dieng, embun salju juga sangat merugikan karena mampu menciptakan flora di sekeliling lereng Gunung Semeru layu dan mati.


Fenomena embun salju tidak cuma terjadi di Indonesia saja, kejadian ini pernah terjadi di kota tertinggi di Venezuela tepatnya di Apartaderos. Kota ini terletak di tempat tundra yang diketahui dengan nama Paramo. Fenomena embun salju yang terjadi di Apartaderos ini bisa terjadi setiap hari, maka tak heran fenomena alam ini diketahui juga dengan istilah isu terkini panas di siang hari dan ekspresi dominan cuek di malam hari.


Di Brazil, fenomena embun salju juga pernah terjadi khususnya kawasan Brazil bagian selatan. Fenomena embun salju ini juga merusak perkebunan kopi di sana. Biasanya embun salju akan timbul sekitar bulan Juni, Juli dan Agustus yang juga ialah suhu terdingin di negara Brazil. Udara masbodoh akan berhembus turun dari gunung menuju lembah di mana kawasan tersebut juga mudah mendapat sinar matahari ketika matahari mulai terbit. Dan kebanyakan flora kopi di tumbuhan di kawasan lembah, sehingga tak heran jikalau banyak tumbuhan kopi yang mengalami beku akibat dari embun salju.


Nah, itulah tadi klarifikasi tentang fenomena alam embun salju. Semoga gosip di atas mampu berfaedah.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon