Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang memiliki banyak gunung berapi. Bahkan beberapa diantaranya termasuk selaku gunung berapi aktif. Hal ini disebabkan sebab lokasi Indonesia berada di atas Ring of Fire atau Cincin Api.
Salah satu pulau di Indonesia yang terkenal akan keindahannya dan menjadi tujuan bagi para turis ajaib ialah Pulau Bali. Di pulau ini tidak cuma mempunyai keindahan pantainya saja, tetapi juga beberapa gunung yang mempunyai pesona tersendiri.
Dari semua gunung di Bali, beberapa diantaranya tergolong sebagai gunung berapi yang masih aktif. Dan berikut gunung-gunung berapi yang masih aktif di Bali.
Gunung Agung
Gunung Agung tergolong gunung tertinggi di pulau Bali adalah 3.031 meter di atas permukaan maritim. Gunung bertipe stratovolcano berlokasi di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasam.
Gunung Agung memiliki kawah dengan ukuran yang sangat besar dan dalam. Bahkan pada waktu tertentu, gunung ini sering mengeluarkan asap dan uap air.
Menurut catatan Gunung Agung pernah meletus di tahun 1808, kemudian disusul dengan letusan-letusan lain di tahun yang berlawanan. Pada tahun 2017 terjadi kenaikan acara seismik di sekeliling gunung Agung yang menciptakan status gunung ini naik menjadi waspada.
Hingga kesannya pada tanggal 21 November 2017 terjadi letusan freatik kecil. Erupsi magmatik mulai terjadi pada tanggal 25 November 2017 diiringi oleh letusan yang cukup dahsyat. Terjadi lagi letusan kedua pada tanggal 26 November 2017.
Gunung Agung kembali mengeluarkan debu vulkanik setinggi 500 meter pada tanggal 11 April 2018. Pada tanggal 2 Juli 2018, Gunung Agung kembali meletus dengan radius lontaran lahar meraih 2 km.
Sejak letusan yang terjadi pada tahun 2018, aktivitas Gunung Agung terus terjadi walaupun sudah diturunkan levelnya. Bahkan hingga dengan tahun 2020, Gunung Agung cukup sering mengeluarkan asap yang berasal dari dalam kawah.
Tidak heran penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Agung mesti selalu berhati-hati setiap saat dan tidak berada dalam radius 4 km dari kawah gunung.
Gunung Batur
Gunung Batur ialah gunung berapi kedua yang masih aktif di Bali. Gunung yang mempunyai tinggi meraih 1.717 meter di atas permukaan bahari ini terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Salah satu ciri dari Gunung Batur ialah memiliki suatu kaldera dan menjadi salah satu kaldera paling besar di dunia. Luas kaldera Gunung Batur mencapai 13,8 x 10 km dan tinggi pematang kaldera berkisar antara 1.267 hingga 2.152 meter.
Di dalam kaldera terdapat danau yang berupa bulan sabit, berada di bab tenggara, berjulukan Danau Batur. Panjang danau ini sekitar 7,5 km, lebar 2,5 km, dan keliling sekitar 2,2 km.
Gunung Batur sudah beberapa kali meletus, tercatat gunung ini meletus sejak tahun 1804 dan letusan terakhir terjadi di tahun 2005. Jika ditotal, Gunung Batur sudah meletus sebanyak 26 kali antara tahun 1804 hingga 2005.
Letusan paling dahsyat terjadi tanggal 2 Agustus sampai 21 September 1926.
Meskipun termasuk gunung berapi aktif, tidak membuat Gunung Agung sepi dari hadirin. Salah satu daerah wisata yang cukup terkenal di kawasan Gunung Batur ialah Trunyan.
Bagi penduduk Bali, Gunung Agung dan Gunung Batur mempunyai keutamaan tersendiri. Mereka menilai bahwa kedua gunung tersebut selaku lingga buana atau lingga alam.
Gunung Agung dianggap selaku bentuk perwujudan Purusha atau laki-laki, sedangkan Gunung Batur merupakan bentuk perwujudan dari Pradhana (perempuan). Keduanya tidak dapat terpisahkan karena saling berafiliasi untuk melahirkan kesuburan yang tentunya menawarkan kesejahteraan penduduk Bali.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon