Gunung Jayawijaya yakni suatu gunung yang berada di Papua dan termasuk gunung paling tinggi di Indonesia. Gunung ini sungguh terkenal di kelompok pecinta alam, tidak hanya keindahannya saja tetapi juga sungguh menantang. Dan berikut beberapa fakta mempesona mengenai gunung Jayawijaya.
- Gunung Jayawijaya juga memiliki nama lain adalah gunung Carstensz Pyramida.
- Tinggi gunung Jayawijaya meraih 4.884 meter di atas permukaan bahari. Selain itu gunung ini membentang dari provinsi Papua hingga ke negara Papua Nugini.
- Gunung Jayawijaya ialah bab dari pegunungan Jayawijaya yang terbentuk akhir benturan lempeng benua Australia dengan lempeng Pasifik di zaman Miocene Tengah sekitar 15 juta tahun kemudian.
- Puncak gunung Jayawijaya berjulukan puncak Jaya sangat populer di seluruh dunia, sebab puncak tersebut diselimuti oleh lapisan salju.
- Menurut para peneliti salju yang menutupi puncak gunung Jayawijaya yakni peninggalan dari zaman es.
- Gunung Jayawijaya ditemukan pertama kali oleh pelaut dan navigator Belanda bernama Jan Carstensz dikala kembali ke negara Belanda pada tahun 1632. Oleh alasannya itu bagian puncak gunung ini diberi nama puncak Carstensz.
- Awal mula inovasi gunung bersalju ini membuat banyak orang tidak mempercayainya, karena tidak mungkin terdapat gunung bersalju di daerah khatulistiwa yang terkenal beriklim panas. Hingga lalu dikerjakan ekspedisi pada tahun 1899 untuk membuktikan kebenaran inovasi Jan Carstensz.
- Puncak gunung Jayawijaya mempunyai salju baka dan tidak ada gletser di bab puncaknya. Gletser hanya ditemukan dibagian lereng yang diberi nama Gletser Carstensz dan menjadi satu-satunya gletser tropis di negara Indonesia.
- Dengan tinggi mencapai 4.884 meter di atas permukaan maritim menyebabkan gunung Jayawijaya sebagai salah satu puncak tertinggi di dunia, atau dengan kata lain masuk ke dalam The Seven Summits bareng dengan gunung Everest, gunung Kilimanjaro, gunung Elbrus, gunung Aconcagua, gunung Mckinley, dan gunung Vinson Massif.
- Status gunung Jayawijaya sebagai bab dari The Seven Summit masih diperdebatkan. Berdasarkan Dick Bass, pencetus World’s Seven Summit, gunung Kosciuzko yakni anggota ke-7 di The Seven Summit. Namun Reindhold menyampaikan kalau puncak gunung Jayawijaya memang layak masuk selaku anggota ke-7 The Seven Summit alasannya memiliki jalur pendakian ekstrim dan terjal ketimbang gunung Kosciuzko.
- Iklim di puncak gunung Jayawijaya cendrung selalu berubah-ubah. Ketika hujan turun tidak cuma hujan air saja, namun juga dapat hujan es dan hujan salju.
- Orang pertama yang berhasil mencapai puncak gunung Jayawijaya adalah Heinrich Harrer dari Austria pada tahun 1962 bersama ketiga anggota lainnya adalah Russell Kippax, Bertus Huizenga dan Robert Philip Temple.
- Butuh biaya yang tak sedikit bila ingin mendaki gunung Jayawijaya. Rata-rata operator tur pendakian di Indonesia memberikan harga lebih dari Rp50 juta untuk mendaki gunung Jayawijaya. Harga tersebut diberikan alasannya jalur pendakian gunung cukup susah ditambah peralatan yang digunakan juga mahal.
- Gunung Jayawijaya masuk ke dalam daerah Taman Nasional Lorentz dan mendapa status sebagai warisan dunia UNESCO semenjak tahun 1999.
- Menurut laporan BMKG tahun 2016, diperkirakan lapisan salju di gunung Jayawijaya akan mencair sepenuhnya pada tahun 2022 akibat pemanasan global yang terus terjadi sepanjang tahun.
- Pada puncak gunung Jayawijaya dapat ditemukan aneka macam macam fosil binatang maritim yang berusia jutaan tahun mirip kerang. Menurut para hebat dulu gunung Jayawijaya berada di dasar bahari kemudian mengalami dorongan ke atas serempak berpisahnya daratan Papua dengan Australia pada jutaan tahun kemudian.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon