Halo semuanya, saya Dea Amanda.
Dulu saya kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI angkatan 2013 dan lulus tahun 2017. Sekarang aku mengajar di SMAN 2 Padalarang dan di SMA Taruna Pelita Nusantara.
Kali ini saya mau bercerita wacana pengalaman PPL saya, kira kira di awal tahun 2017 aku di sibukkan dengan penyeleksian tempat PPL, waktu dulu pagi sekali setelah pemberitahuan pemilihan daerah PPL kita harus stand by di depan jurusan sepagi mungkin. kenapa? alasannya adalah makin pagi semakin gampang memilih sekolah yang sungguh disenangi, sekolah yang mudah melaksanakan observasi, sekolah yang guru pamongnya baik, sekolah yang sangat ramah bagi kami mahasiswa PPL. aku bergotong-royong tergolong orang yang kalem waktu itu, tetapi sobat aku yang gesit menghubungi kata “De, kau sama saya baiklah?” saya iyakan saja, dapatlah aku kelompok 3 orang dan kawasan yang paling disarankan senior waktu itu. jadi kita waktu itu hanya nulis siapa aja yang mau di sekolah tersebut dan lazimnya perjurusan itu 3 orang. entah yah mungkin kini lebih canggih lagi dalam pemilihan daerah PPL misalnya bisa carter kawasan secara online macam daftar kawasan KKN lagi, alasannya adalah sehabis lulus saya kurang update info di kampus sih alasannya jarak juga. intinya hal pertama yang dilakukan pada saat akan PPL itu kita milih temen dan milih sekolah.
Durasi waktu PPL waktu itu sekitar 2 bulan, mampu dikatakan ini adalah pengalaman pertama saya mengajar anak Sekolah Menengan Atas dan mengajarkan apa yang telah saya pelajari pada dikala kuliah, rasanya canggung sekali, repot sekali, saya dikala itu kebetulan mengajar di kelas XI IPA 1 dan XI IPS 1, dan ini mereka murid pertama yang mengundang aku sensei, hingga dikala ini pun aku masih berhubungan baik dengan mereka. Repotnya di permulaan PPL itu kita mau tidak mau mesti berguru saat malam dan mempersiapkan materi pelajaran, tata cara pembelajaran, media pembelajaran, dan yang paling wajib adalah RPP. untuk pembuatan RPP buasanya dari jurusan menyelenggarakan pelatihan pengerjaan RPP sebelum PPL. RPP yang di buat di kampus kedepannya sungguh berfaedah sekali dan menjadi jimat kita kalau kalian sesudah lulus menentukan menjadi guru.
Pada prosesnya banyak sekali kisah saat mengajar, posisi kita dengan murid saat itu sama seperti kaka yang mengajar adiknya, dan memang mesti sedekat itu. praktik di lapangan memang tidak terprediksi tapi alhamdulillah saya merasa tanpa hambatan menjalankannya. PPL ini merupakan salahsatu mata kuliah yang wajib di persetujuan oleh mahasiswa jurusan pendidikan kalau di UPI lazimnya PPL bebarengan dengan Skripsi. Sambil menyelam minum air mungkin lebih tepatnya, ketika kita mengajar kita juga bisa sambil melakukan penelitian kepada anak anak.
di akhir PPL, ada ujian PPL dimana kita mengajar lalu dosen pembimbing, wakasek kurikulum, dan guru pamong akan menilai bagaimana cara kita mengajar. sebelumnya kita perlu menentukan jadwal cobaan diubahsuaikan dengan kemampuan sekolah lalu kita menghubungi dosen pembimbing dan pada dikala ujian biasanya kita meneyediakan konsumsi untuk para penguji.
Sebenarnya banyak point yang didapat saat PPL, microteaching pada ketika wawancara kerja aku pun merupakan bahan saat ujian PPL, PPL mengajarkan aku bagaimana menjadi guru yang baik, pemahaman, dan bagaiamana menjadi guru yang mampu merangkul siswanya. Mempelajari teori dengan praktik pribadi justru lebih enak praktik. Praktik output nya memberi kita pengalaman.
Kode Konten : KL032
Sumber we.com
EmoticonEmoticon