Sabtu, 20 Februari 2021

Kehutanan Universitas Bengkulu (Nisa)

Hai Intipers! Saya Annisa Kurnia Fitri, lazimdipanggil Nisa. Alumni Kehutanan Universitas Bengkulu 2015 dan lulus di tahun 2019. Kali ini saya akan membagikan pengalaman terbaik semasa kuliah selama kurang lebih 4 tahun di Jurusan Kehutanan. Penasaran? Nah, ini dia pengalaman saya. Bagi sahabat-teman yang akan mengajukan pertanyaan atau diskusi bisa komen di bawah postingan ini. Kalau sempat aku balas ya , jawabannya akan masuk ke email kalian kok.


Apa sih asyiknya mencar ilmu di Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu?


Pernah dengar Jurusan Kehutanan? Pernah, namun kurang tertarik karena niscaya berguru wacana hutan. Biasanya akan terdengar jawaban mirip itu dari setiap orang yang belum tahu bagaimana berguru di Jurusan Kehutanan. Masuk Jurusan Kehutanan memang setelah lulus mau jadi apa? Anak Kehutanan penduduknya keras dan beringas ya, penampilannya awut-awutan bikin mahasiswa lain takut. Benar, sebagian waktu memang dihabiskan untuk belajar di hutan, selaku anak kehutanan yang telah kebal dengan terik matahari. Hobi berjalan menelusuri hutan, namun bukan bermakna terlintas dalam pikiran kita bahwa orang Kehutanan ialah “orang utan” lho. Asumsi yang mirip itu bisa dihapuskan dari anutan awam orang lain di luar sana.


Umumnya Kehutanan akan membicarakan dilema yang tak jauh dari fungsi dan sumbangan ekosistem hutan, teknologi hutan, perhutanan sosial hingga pemanfaatan hasil hutan. Tentunya jurusan ini banyak mengusung tema “outdoor” dibanding “indoor” alasannya adalah tak cuma berteori saja. Mempraktikkan secara eksklusif menjadi laba bagi mahasiswa untuk paham lebih singkat. Makara, asyik kan? tidak butuhmemandangi layar infocus saja, melihat alam secara langsung ialah cara ampuh bagi anak Kehutanan untuk mencicipinya.


kehutanan universitas bengkulu

Foto satu angkatan saya waktu kuliah lapangan


Mata kuliah Kehutanan Universitas Bengkulu ?


Ada banyak mata kuliah di Jurusan Kehutanan. Normalnya setiap mahasiswa akan menghabiskan 140-150 sks dengan pemanis mata kuliah pilihan atau dengan mempercepat tingkatan sks dengan cara mengambil mata kuliah pendek. Mahasiswa Kehutanan menempuh 8 semester dengan aneka macam mata kuliah yang diajarkan. Seperti Pengantar Ilmu Kehutanan, Ilmu Tanah Hutan, Ilmu Ukur Hutan, (selaku dasar mata kuliah Kehutanan). Dilanjutkan dengan kuliah lebih mendalam dan lebih khusus yaitu Manajemen Hutan, Dendrologi, Silvikultur, Teknologi Hasil Hutan, Perbenihan, sampai Konservasi Sumberdaya Hutan bahkan mempelajari tata cara pemetaan atau GIS lho. Kehutanan lebih banyak outdoor dibanding indoor. Hal ini karena Jurusan Kehutanan juga melaksanakan praktikum untuk setiap mata kuliah dengan beban 3 sks. Kaprikornus jangan heran jikalau Jurusan Kehutanan mempunyai waktu full untuk berguru indoor dan outdoor. Bahkan di waktu agenda libur bisa saja terpakai untuk aktivitas ini.


Hal unik dalam perkuliahan  ialah menulis laporan praktikum yang ditulis memakai goresan pena tangan. Dilakukan berdasarkan ketentuan dari sang tangan kanan dosen (pengajar di praktikum mata kuliah). Sistem menulis dengan kertas bekas dan pena mesti berwarna biru. Kadang juga sering dapat tugas kagetan supaya mampu merasakan nilai tambahan. Buat insectarium ataupun karya-karya lain yang berkaitan dalam bidang Kehutanan. Semuanya punya euphoria masing-masing yang tentu bisa membuatmood berubah-ubah. Semuanya memang sering terjadi secara “dadakan”. Mahasiswa Kehutanan juga harus terampil dan gesit bila sebuah saat akan dibebani tugas-peran seperti itu. (bila aku sendiri, bersyukurnya tidak ikut dalam metode kebut semalam. Supaya tidak menumpuk soalnya  tugasnya itu mirip mati satu tumbuh seribu satu) alias banyak banget.


Dosen Pengajar


Dosen Kehutanan? hmm, ada 20 an sepertinya (maafkan saya yang lupa jumlah tentu saja) tetapi aku masih ingat lho semuanya beserta cara pengajarannya hehe. Kalau ditanya dosen favorit, semuanya favorit terlebih bila aku mampu merasakan nilai cantik (makasih bapak/ibu dosen). Dosen Kehutanan banyak juga diasumsikan selaku dosen-dosen killer, padahal tidak begitu teman-sahabat. Bagi aku yang kalaupun disebut killer, mungkin sebab (enggak sehati atau klop di hati aja metode ngajar atau tata cara bagi nilainya). Dosen Kehutanan itu gaul, jiwa dan semangat mudanya terus berkobar, dan satu lagi paling penting seluruhnya memang jiwa petualang banget. Rata-rata dosen aku telah berusia 40 keatas tapi jikalau diajakin buat jalan ke hutan atau bahkan hiking naik turun gunung, hmm siapa takut! Pasti ikut dan masih berpengaruh banget lho! salut, jadi malu bila mahasiswanya sering ngeluh atau capek padahal baru serempat jalan. (biar bapak/ibu dosen sehat terus ya).


Tips untuk Mahasiswa Baru di Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu


Buat adik-adik Maba, tergabung dalam Jurusan Kehutanan itu tidak perlu ditakuti, jangan terlalu dibebani, jalani dan tetap berupaya semoga kalian bisa menerima yang terbaik. Sebenarnya sama saja, mau dimanapun kalian menempuh pendidikan, mau apapun jurusannya, asalkan semua dijalani dengan lapang dada, berusaha keras dan berdoa gampang-mudahan semua yang diharapkan akan tercapai. Awalnya memang pasti canggung, kalian merasa sungguh berlainan jika dibandingkan pada kala sekolah dulu. Perlahan pasti bisa mengikuti dan saling memerlukan terlebih seorang rimbawan itu selalu mengedepankan jiwa korsa dan semangat kolaborasi yang tinggi lho! kiat untuk Maba di Jurusan Kehutanan :



  1. Sering berlatih, mengasah kesanggupan, kecekatan, serta gesit dalam bertindak, karena mata kuliah Kehutanan tidak hanya teori dan memang sangat memerlukan perilaku tersebut untuk bisa survive di lapangan

  2. sering berdiskusi dengan Dosen atau senior, tanyakan hal yang berkaitan dengan ilmu-ilmu Kehutanan, hal tersebut bisa menjadi bahan penelitian atau menambah wawasanmu.

  3. Ikuti organisasi dalam/luar Kehutanan, asalkan dirimu mampu mengimbangi dengan kegiatan akademik. Manage waktu yang bagus supaya keduanya balance.

  4. Menjalin silaturahmi dengan Senior memang sangat penting, selain mengembangkan ilmu, pengalaman, korelasi sosial pun akan terbantu termasuk mendapatkan buku atau bahan didik lain saat sewaktu-waktu tak menerima hal tersebut dari Dosen.

  5. Gabung dalam setiap kepanitiaan pada acara/aktivitas yang dilaksanakan Jurusan Kehutanan memperbesar pengalaman gres dan dongeng di periode perkuliahanmu, jadi jangan siakan setiap waktu yang kau miliki untuk menjalani hal-hal berfaedah.

  6. Biarpun anak Kehutanan adalah orang-orang berjiwa bebas, tetap ingat waktu dan disiplin ya


Prospek kerja dan alumni Kehutanan kerja apa?


seiring berkembangnya zaman, banyak perusahaan besar yang memang tidak melihat kualifikasi pekerjaan melalui lulusan terakhirnya. Beberapa diantaranya, tidak perlu memikirkan instansi, lulusan, bahkan nilai yang dimiliki untuk mampu bergabung dalam suatu perusahaan. Namun, sepengetahuan saya mahasiswa Jurusan Kehutanan yang telah lulus nantinya potensial untuk menjadi abdi negara sesuai dengan bidangnya, atau bahkan mampu menjadi polisi Kehutanan, mampu juga menjadi pebisnis membuka bisnis meubel dengan aneka macam patokan dan ketentuan berlaku, selaku andal dalam bidang (kehutanan, GIS dan pemetaan, konservasi) dosen atau tenaga pendidik (pengajar Sekolah Menengah kejuruan Kehutanan) bekerja pada perusahaan Kehutanan/BUMN sampai menjadi konsultan Kehutanan. Banyak dan mampu diseleksi dengan passion yang dimiliki.


Harapan dan rencana sehabis lulus?


Setelah lulus, besar harapan aku bisa diterima pada perusahaan-perusahaan Kehutanan ataupun melakukan pekerjaan di Kementerian Kehutanan, aku juga punya minat untuk bergabung menjadi abdi negara (PNS). Mengingat kini telah lulus (ex-mahasiswa) yang sudah lumayan lama, dengan pekerjaan yang masih belum tetap saya senantiasa bersabar selagi menikmati kurun ini. Bisa dikatakan jenuh, tetapi aku tetap mengisi waktu luang ini dengan tetap berusaha dan mengasah skill lain yang aku miliki. Semasa kuliah aku bersyukur pernah gabung dalam beberapa organisasi, melalui itu saya mendapatkan kekerabatan dan aktivitas berfaedah, aku juga dapat memajukan kemampuan berkomunikasi, bercakap bahasa inggris dan skill menulis yang cukup baik. Hal itu memberikan walaupun aku berada di Jurusan Kehutanan, tak menutup kemungkinan bahwa aku masih bisa berkarya di luar sana.


Maka dari itu, ketika ini aku tidak menyerah untuk apapun yang aku harapkan. Selagi berusaha aku juga berdoa agar nantinya bisa membuahkan hasil terbaik aku.


Kode Konten: X127


 



Sumber we.com


EmoticonEmoticon