Sabtu, 09 Januari 2021

Kedokteran Gigi Universitas Sumatra Utara (Astri)

Hallo intipers, Perkenalkan saya Astri Suryani Pasaribu Saruksuk, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU angkatan 2016. Saya sering dipanggil dengan istilah Trik. Disini aku ingin membagikan pengalaman kuliah yang sudah saya lalui sehabis 7 semester di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (FKG USU).


Apa saja yang dipelajari di Kedokteran Gigi USU?


Sesuai namanya, intinya program studi Kedokteran Gigi mempelajari perihal bagian kesehatan oral pada manusia, mulai dari kawasan gigi dan lisan, hingga cara menanggulangi dan mengobati banyak sekali persoalan diarel tersebut. Tidak hanya mempelajari tentang kesehatan gigi dan lisan saja, namun kau juga akan mempelajari estetika gigi dan lisan.


Selama berkuliah di kedokteran gigi, mahasiswa akan mempelajari segala macam ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk menunjang pemulihan fungsi tata cara yang berada di rongga mulut. Hal ini dimulai dengan melakukan acara anamnesa, melakukan investigasi fisik dan pendukung, memilih diagnosa suatu penyakit serta menyusun planning perawatan.


Walaupun ruang lingkup pekerjaan seorang dokter gigi lebih banyak menyangkut gigi dan mulut namun mahasiswa juga akan mempelajari ilmu kedokteran dasar atau basic medical science. Sebab banyak masalah gigi dan lisan yang kemudian bekerjasama dekat dengan penyakit pada organ badan lainnya.


Ada dua tahapan yang harus dilalui setiap mahasiswa untuk menerima gelar selaku seorang Dokter Gigi yakni Sarjana dan Co-ass.


1.Sarjana


Tahap pertama, dimana kamu mesti melewati jenjang pendidikan sarjana hingga meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG). Banyak mahasiswa kedokteran gigi yang menyebut jenjang S1 sebaga kala Preklinik. Dan untuk menempuh Sarjana Kedokteran Gigi diperlukan waktu kurang lebih 3.5 – 4 tahun.


2.Co-ass


Setelah lulus, mahasiswa juga mesti mengikuti acara profesi kedokteran gigi yang diketahui pula selaku kepaniteraan/ koasisten atau co-ass. Pada abad co-ass, lazimnya akan praktik di rumah sakit gigi dan ekspresi (RSGM) atau di klinik gigi. Selama periode co-ass, diwajibkan juga untuk menyelesaikan sejumlah requirement merawat pasien dengan aneka macam macam masalah yang disupervisi oleh dosen. Setelah requirement akhir, maka tahap berikutnya ialah akan menempuh serangkaian cobaan, baik itu cobaan dari departmen terkait, fakultas maupun cobaan UKDGI (Ujian Kompetensi Kedokteran Gigi Indonesia). Jenjang profesi atau co-ass ini ditempuh selama 1.5 – 2 tahun. Jadi, kira-kira kau butuh waktu sekitaran 5 – 6 tahun untuk bisa menjadi seorang dokter gigi.


Apa saja mata kuliah dan peran khas di Kedokteran Gigi USU?


Beberapa mata kuliah yang dipelajari di kedokteran gigi antara lain ilmu kedokteran gigi dasar membicarakan seputaran anatomi gigi dan ekspresi. Ilmu Bedah verbal mempelajari seputaran kelaianan pada rongga lisan, proses pencabutan gigi, serta mempelajari tehnik penjahitan. Kedokteran gigi anak (IKGA) mempelajari seputaran tumbuh kembang gigi pada anak, psikologi anak, dan cara perawatan yang diperlukan untuk si anak. Konservasi gigi mempelajari seputaran perawatan dan pencegahan gigi berlubang, cara melaksanakan penambalan pada gigi sesuai perkara (pembuatan mahkota, pasak, onlay, inlay), serta perawatan akses akar gigi.


Ilmu penyakit verbal mempelajari seputaran penyakit yang perihal regio lisan dan sekitarnya serta cara pencegahannya. Orthodonsia mempelajari fungsi metode pengunyahan dan estetika yang optimal. Periodonsia mempelajari seputaran jaringan penunjang gigi seperti perawatan gusi berdarah, menetralisir karang gigi, dan gusi meradang. Prostodonsia mempelajari seputaran pengerjaan restorasi gigi asli dan atau penggantian gigi hilang, antara lain pembuatan gigi tiruan cekat dan lepasan, pembuatan veneer, perawatan gangguan sendi rahang, pemasangan implan gigi, dan sebagainya. Terakhir, radiologi kedokteran gigi mengecek dan menginterpretasikan citra radiologi gigi.


Tugas perkuliahan


Tugas khas selama yang aku alami di kedokteran gigi ialah Skill’s Lab, peran pemicu tiap blok, diskusi kelompok (Sidang Pleno) dan cobaan blok.


Ini beliau asiknya kuliah di jurusan kedokteran gigi. Selain mencar ilmu teori, kita juga akan banyak melakukan aktivitas praktik. Kamu akan mengikuti banyaknya skill’s lab dan pratikum yang beragam jenisnya. Wajar saja, soalnya dokter gigi bersahabat sekali kaitannya dengan keahlian tangan. Misalnya saat ada skill’s lab ilmu konservasi gigi maka mahasiswa akan mencar ilmu menambal gigi di phantom gigi bukan diaplikasikan pada insan secara langsung. Kaprikornus, mirip benar-benar real melakukannya dan bahkan masih banyak lagi skill’s lab yang bakal kamu kerjain nantinya.


Tiap minggu atau blok gres lazimnya ada melaksanakan tugas atau yang lebih dikenal dengan istilah peran pemicu. Disitu, kamu akan diberi semacam kasus dan kamu akan menjajal untuk mempelajari serta memahami tiap perkara yang diberikan sesuatu materi blok yang sedang berlangsung. Begitu juga dengan diskusi kelompok (Sidang Pleno). Biasanya satu ahad setelah pemicu berlangsung kita akan membicarakan masalah tadi dan dokter akan meluruskan balasan yang telah didiskusikan sebelumnya di sidang pleno.


Tips bagi mahasiswa baru yang sudah kuliah di Kedokteran Gigi USU


Ada beberapa kiat yang bisa aku bagikan semoga kau bisa survive kuliah di kedokteran gigi



  1. Manajemen waktu. Langkah awal yang perlu kamu kerjakan yaitu menciptakan jadwal acara sehari-harimu sebaik-baiknya. Mulai dari bagun tidur pagi hingga mau tidur. Kemudian, buat juga daftar aktivitas sesuai prioritas kau dikala ini. Dengan membuat management waktu, kau dilatih untuk mencar ilmu disiplin, menghargai waktu dan berupaya untuk meraih sesuatu yang kau targetkan.

  2. Menemukan tehnik mencar ilmu yang bagus. Temukan tehnik belajar yang menurutmu paling tenteram dan efektif untuk kamu saat ini. Karena ada orang yang berguru dengan cara menulis kembali materi kuliahnya yang diberikan oleh dosennya, ada orang yang merekam dan menyimak kembali hasil rekaman dosennya, ada juga orang yang menghapal bahan yang diberikan oleh dosennya.

  3.  Di semester inilah justru Mahasiswa Baru (MABA) memanfaatkan waktunya sebaik-baiknya untuk bisa mendapatkan nilai A. Karena nilai di semester 1 sungguh membantu sekali untuk menaikan IP di semester 2 nantinya. Karena semakin tinggi semester, maka akan semakin susah juga bahan kuliah dan makin sukar untuk meningkatkan ip/ ipk.

  4. Semester “kedokteran biasa ”. Kedokteran lazim dipelajari di semester 2. Dan saya menghimbau semoga adik-adik mampu berguru lebih serius disemester ini. Jangan sehari mau menjelang cobaan blok baru membuka buku. Usahakan jika bisa sehabis materi diberikan, kau mengulang materinya kembali dirumah supaya belajarnya juga bisa dicicil. Jangan hingga menyesal nanti dengan hasil hasilnya.

  5. Cari sumber textbook mendukung lainnya. Karena materi atau slide dari dosen saja tidak cukup. Maka dari itu, kau harus membaca textbook lain sesuai dengan materi kuliah yang diberikan. Karena semakin banyak ilmu, maka makin banyak yang akan kamu ketahui.

  6. Menguasai material praktikum sebelum skill’s lab berlangsung.

  7. Membuat golongan berguru semoga bisa berdiskusi tentang bahan kuliah guna memecahkan tugas praktikum, memecahkan soal bahu-membahu dan saling mengingatkan serta memberi semangat satu dengan yang lainnya.


Prospek kerja dan alumni biasanya kerja dimana?


Propek kerja sesudah akhir kuliah dari Kedokteran gigi ialah bekerja di Rumah Sakit Pemerintah maupun di Rumah Sakit Swasta, bekerja di Puskesmas, melakukan pekerjaan di klinik-klinik dental care yang memerlukan, melakukan pekerjaan selaku dosen kedokteran gigi, bekerja di kepolisian maupun militer, dan terakhir membuka klinik sendiri


Alumni pada umumnya sesudah selesai kuliah di kedokteran gigi ada yang melakukan pekerjaan di Rumah Sakit Pemerintah dan swasta, membuka klinik sendiri dan juga ada yang melanjutkan S2 selaku dosen.


Rencana dan keinginan sehabis lulus dari Kedokteran Gigi


Rencana aku sesudah lulus menjadi seorang dokter gigi, aku telah berimajinasi untuk mengikuti acara PTT maupun Nusantara Sehat, adalah pergi ke daerah yang masih sungguh membutuhkan tenaga kesehatan dan sungguh kurang dalam edukasi perihal kesehatan tepatnya problem kesehatan gigi dan lisan. Saya berharap aku dapat mengamalkan ilmu saya dengan baik nantinya di aktivitas ini. Setelah mengikuti PTT maupun Nusantara Sehat, kalau Tuhan berkehendak saya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih lanjut yakni jenjang Pendidikan Profesi Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial. Demikianlah planning hidup aku selama beberapa tahun kedepan.


Kode Konten:X209



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)