Rabu, 04 November 2020

Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (Eva)

Halo Intipers. Salam kenal, nama aku Eva Riris dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya selama kuliah Pendidikan Kedokteran Gigi (Sarjana) dan Profesi Dokter Gigi (Koas). Mari simak pengalaman saya, Yuk!


Bagi sahabat-sobat yang mau mengajukan pertanyaan atau diskusi, bisa komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum mengajukan pertanyaan.


Apa saja yang dipelajari di Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara?


Fakultas Kedokteran Gigi adalah fakultas yang mempelajari ilmu kesehatan gigi dan lisan serta upaya dalam pencegahan penyakit, pengobatan, serta pemeliharaannya.


Bukan berarti alasannya adalah ruang lingkupnya hanya gigi dan ekspresi, jadi pelajarannya hanya hingga di situ, loh. Saat menempuh pendidikan, kita juga akan mempelajari Ilmu Kedokteran Umum. Hal tersebut ialah wajib sebab pada dasarnya gigi adalah bagian dari badan insan secara utuh, yang mempunyai hubungan satu sama lainnya. Tidak jarang penyakit gigi berafiliasi dengan penyakit pada organ tubuh lainnya seperti jantung, diabetes, sinusitis, dan lain sebagainya. Selain itu, kadang periode saat upaya pengobatan penyakit gigi, dokter gigi harus menawarkan resep obat. Nah ketika menawarkan resep obat, dokter gigi juga harus memikirkan interaksi obat dengan penyakit lain yang dimiliki pasien maupun obat lain yang sedang dimakan pasien. Belum lagi ketika upaya penanganan penyakit gigi, dokter gigi juga harus menimbang-nimbang penyakit yang ada pada pasien. Misalnya saja, mencabut gigi pada pasien normal pasti akan berbeda penanganannya dengan mencabut gigi pasien dengan penyakit diabetes.


Berapa usang kuliah dokter gigi?


Pada biasanya kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi hingga mencapai gelar dokter gigi mengkonsumsi waktu minimal 5 tahun alasannya terbagi atas 2 jenjang pemdidikan, adalah:


1. Pendidikan Kedokteran Gigi


Ini ialah jenjang pendidikan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG). Pada biasanya jenjang ini dapat ditempuh selama sekurang-kurangnya3,5 tahun dengan syarat telah lulus semua mata kuliah dan menuntaskan peran simpulan skripsi. Pada jenjang ini, mahasiswa akan berguru teori dan melaksanakan melatih skill di phantom atau peraga. Kadang kala juga berlatih di gigi orisinil manusia namun yang sudah bekas pencabutan, dengan kata lain mahasiswa cuma berhadapan dengan giginya saja


2. Profesi Dokter Gigi (Co-Ass/ koas)


Ini ialah jenjang pendidikan untuk menemukan gelar Dokter Gigi (drg). Jika pada jenjang pendidikan sarjana mahasiwa hanya berguru teori dan mempraktekkannya di phantom maupun gigi bekas pencabutan, di jenjang koas mahasiswa akan pribadi mempraktekkan ilmu yang sudah diperolehnya pada pasien pribadi dengan panduan dokter. Lama menempuh kurun koas sekurang-kurangnya1,5 tahun tetapi bisa lebih. Kenapa? Karena di jenjang pendidikan ini, mahasiswa harus menyanggupi syarat menyanggupi sekurang-kurangnyarequirement pada setiap departemen. Kaprikornus tiap departemen yang dijalani mempunyai jumlah minimal kasus yang mesti dilaksanakan tentunya dengan jenis dan tingkat kesukaran yang beragam. Jika semua sekurang-kurangnyarequirement sudah selesai, mahasiwa baru boleh mengikuti ujian tamat Departemen. Jika semua ujian selesai Departeman telah sukses dilalui, mahasiswa baru boleh mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG)


Apakah dokter gigi ialah dokter spesialis gigi?


Tidak dapat disangkal, masih banyak penduduk yang beranggapan bahwa dokter gigi yaitu dokter biasa yang sudah mengambil kuliah spesialis. Pernyataan tersebut ialah salah. Antara dokter umum dan dokter gigi memiliki jenjang pendidikan yang berbeda, jadi tidak dapat disamaratakan. Dokter gigi sendiri, sesudah final mampu melanjutkan pendidikan seorang ahli dalam bidang ilmu dokter gigi. Misalnya spesialis bedah mulut, spesialis penyakit mulut, seorang ahli kedokteran gigi anak, dan lain sebagainya.


Apa saja yang dipelajari di Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara?


Pada semester permulaan kamu akan berguru berbagai mata kuliah lazim mirip Agama, Filsafat, Psikologi, dan lain sebagainya. Setelah itu kau akan mencar ilmu ilmu kedokteran lazim dan masuk ke ilmu kedokteran gigi.


Ilmu kedokteran gigi sendiri mempunyai beberapa bidang ilmu adalah, ilmu biologi oral, penyakit ekspresi, kedokteran gigi anak, periodonsia, kedokteran gigi pencegahan, radiologi dental, konservasi gigi, prostodonsia, bedah ekspresi, material kedokteran gigi, dan ortodonsia.


Jika di Universitas Sumatera Utara, mahasiswa akan menjalani metode kuliah blok, dimana tiap blok akan saling berkaitan satu sama lainnya. Pada setiap blok yang dijalani, mahasiswa akan mengikuti kelas Diskusi Kelompok. Di kelas tersebut, mahasiwa akan diberi masalah ihwal pasien dan harus berdiskusi memecahkannya bantu-membantu dengan golongan. Hasil diskusi akan dibawa ke Sidang Pleno dan akan diluruskan kalau ada yang salah oleh narasumber yang merupakan dosen.



Tips untuk Maba Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara


1. Pantang menyerah


Saat kau mulai memasuki kehidupan kuliah kedokteran gigi, kau niscaya akan mendengar banyak cerita yang membuat kau takut. Ingat, kamu telah ditempatkan Tuhan di posisi ini niscaya alasannya Tuhan tau kamu bisa melaluinya. Lihat alumni fakultas yang sudah menyandang gelar drg, mereka bisa kau niscaya bisa juga kok. Semangat!


2. Manajemen waktu


Kamu mesti mengatur waktumu dengan baik supaya kamu dapat mencar ilmu sebelum mata kuliah diberikan dan dapat mengulang kembali mata kuliah yang telah diberikan. Mungkin waktu bermain kamu gak mampu sebanyak dahulu. Kamu mesti berilmu-berilmu membuat skala prioritas, harus tau mana yang tidak penting, penting, dan sungguh penting. Ingat, jikalau kau cuma menangguhkan waktu bermain kau biar pendidikan kau tidak tertunda dan lulus sempurna pada waktunya.


3. Berhemat


Harus diakui, kelak pengeluaran kau dikala kuliah kedokteran gigi akan cukup banyak. Kamu harus berbelanja text book, bahan praktikum, belum lagi alat-alat kedokteran gigi. Namun memang untungnya, alat-alat yang dibeli biasanya dapat dipakai beberapa kali. Misalnya sampai pendidikan koas bahkan sampai menjadi dokter gigi. Kamu dapat menyiasati hal ini dengan mulai menabung di semester awal alasannya adalah pengeluaran pada semester permulaan tidak terlampau banyak. Kamu juga dapat mencari beasiswa untuk mendapatkan santunan dana yang lain.


4. Banyak membaca


Ilmu kedokteran gigi itu berkembang pesat. Suatu teori mungkin tidak dapat digunakan lima tahun ke depan. Oleh alasannya itu kau mesti banyak membaca untuk up date perkembangan ilmu senantiasa.


5. Banyak berlatih


Kamu harus banyak berlatih kesanggupan komunikasi sebab kelak kamu akan mengatakan dengan pasien yang mana umumnya ialah orang yang belum kau kenal. Kamu juga harus banyak berlatih keahlian tangan. Biasakan untuk melatih kembali semua materi skill’s lab yang sudah dilalui.


6. Berdoa


Ini adalah hal yang paling penting dan utamanya. Berdoalah di setiap langkahmu alasannya ilmu yang baik yaitu ilmu yang diperoleh dengan doa dan digunakan dalam doa juga.


Prospek kerjanya gimana?


Setelah lulus dan menemukan STR, dokter gigi mampu bekerja di praktek eksklusif, klinik, puskesmas, maupun rumah sakit. Kamu juga mampu menjadi dokter gigi yang melakukan pekerjaan di perusahaan. Ada juga potensi untuk menjadi dokter gigi militer bagi yang terpikatuntuk bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia/Polisi Republik Indonesia. Untuk yang tidak terpesona pada bidang klinisi dapat bergabung pada manajemen pelayanan kesehatan, dosen, maupun menjadi peneliti di bidang kedokteran gigi.


Kode konten: X275



Sumber we.com


EmoticonEmoticon