Halo teman intipers! Aku Gabriela Natasha dari Kriya ITB angkatan 2017. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers.
Secara biasa , jurusan Kriya ITB itu mirip apa?
Kriya ITB kaya irisan antara rancangan sama seni, jadi menyiptakan sesuatu yang estetis tapi juga fungsional atau bisa dipake sehari-hari, yang termasuk barang kriya itu keris atau kain ulos. Sekarang banyak yang mengidentifikasi kriya itu kerajinan tangan karena nama kerennya ‘craft’, tetapi sebenernya gak hanya berkonsentrasi pada kerajinan tangan sebab setiap barang kriya itu gak bisa dibuat massal, alasannya setiap barang punya kekhasan sendiri dan faktor yang dipakai dalam pembuatan barang itu handmade nya. Kriya itu juga akrab banget dengan budaya nusantara. Kalau secara singkat dijelaskan, di kriya ITB kita mencar ilmu menciptakan suatu barang jadi dari material mentah sehingga barang itu punya nilai estetis dan fungsional dengan memasukkan komponen tradisi dan kerajinan tangannya.
Apa yang jadi alasan masuk jurusan Kriya ITB?
Emang udah terpesona banget sama dunia rancangan terutama rancangan pakaian dan tekstil, dan udah pakem banget buat belajar di bidang ini. Aku nyari gosip dan ternyata ada di ITB.
Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?
Kriya itu ada 2 penjurusan yaitu mata kuliah kriya tekstil dan kriya keramik. Aku sendiri di Kriya Tekstil jadi aku akan banyak membahas Kriya Tekstil, nah ada dua mata kuliah yang paling populer itu ada Tenun yang mencar ilmu menenun dari 0 mulai dari pemasangan benang, tekniknya hingga bener-bener jadi kain. Alat yang digunakan ada 2 yakni alat tenun bukan mesin sama yang kecil, teknis menenunnya sama hanya beda teknik, alat sama ukuran produknya. Selanjutnya ada matkul Serat Alam, yang berguru perihal serat alami tekstil, cara mengolahnya, pewarnaannya bagaimana dan hasil akibatnya membuat produk tekstil dari serat yang diputuskan. Kriya keramik itu salah satunya belajar wacana keramik hiasan itu belajar ihwal pewarnaan dan hiasan keramik. Di kriya itu banyak kuliah lapangan, Kriya Tekstil lazimnya ke Jakarta Fashion Week dan Adiwastra yang ialah pameran kain tradisional Indonesia, kalau seni keramik banyak juga ke pengrajin di sekitar Jawa Barat.
Untuk kemampuan yang harus dimiliki itu sebenernya gak ada yang gimana banget ya, karena semua yang masuk kriya itu secara umum dikuasai mencar ilmu hal gres di sini, jadi gak ada ketentuan keterampilan tertentu yang jadi syarat harus dimiliki, paling untuk mendukung sih bisa banget dengan keterampilan gambar dan keahlian menggunakan aplikasi adobe ilustrator atau photoshop, begitu.
Ada juga beberapa mata kuliah yang minta mahasiswa untuk punya alat-alat tertentu, gak menutup kemungkinan satu alat bisa dipake buat beberapa mata kuliah.
Adakah konsentrasi atau golongan keterampilan di jurusan ini?
Ada 2 peminatan yaitu Kriya Tekstil dan Kriya Keramik. Kita juga mencar ilmu ihwal budaya Indonesia makanya jika tekstil itu biasanya tekstil nusantara dan tekstil itu bisa jadi apa aja, gak cuma jadi pakaian, kita juga dituntut membuat tekstil selain jadi busana. Kita mencar ilmu berbagai teknik pembuatan busana tapi gak banyak belajar jahit alasannya adalah fokusnya itu ke pembuatan tekstil dari 0 hingga barang jadi, karena pembuatan tekstil itu gak cuma jahit dan membuatbaju.
Kalau Kriya Keramik itu berguru buat karya dengan media keramik, belajar jenis-jenis tanahnya, cara bikinnya, hingga ke finishingnya. Kaprikornus mahasiswanya dituntut untuk buat keramik yang estetis juga fungsional itu duit membedakan dengan jurusan Seni Keramik.
Oh ya, untuk belajarnya gak terlalu banyak teori gitu sih, lebih banyak praktik alasannya di final kita mesti buat produk, kecuali mata kuliah teori.
Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?
Semenjak 2019 ada 3 jalur yakni SNMPTN dengan kuota 35%, SBMPTN 35% dan Uji mandiri 30%. Tahun pertama itu ada TPB, jadi belum masuk jurusan. Kaprikornus, bisa nentuin dan ngeyakinin bakal masuk jurusan apa, bakal ada banyak kuesioner juga. Kalau mau masuk Kriya nanti tiap survey di FSRD bilang aja mau masuk Kriya jadi nanti pas penjurusan masuk kriya. Kalau di ITB itu Kriya itu peminatnya gak sebanyak jurusan lain, jadi bila emang udah mau masuk Kriya kemungkinannya besar keterima, sangat rendah untuk gak keterima.
Soal portofolio juga ada yang nanya, itu kan untuk teknis masuk ITB, nah usulan aku ikutin aja apa yang ditulis di SBMPTNnya, jadi berdasarkan saya portofolio itu gak terlalu ngaruh ke pemilihan jurusan tapi ngaruh ke masuk FSRD ITB.
Ada kiat buat mahasiswa gres jurusan ini?
Harus tabah dan teliti dalam buat tugasnya alasannya hampir semua matkul itu praktisi jadi mesti bener-bener berpikir out of the box sebab salah satu pembelajaran di Kriya itu eksplorasi material. Bilanglah kita dikasih satu potong kain, kita harus bisa mikirin 10 cara mengolah kain tersebut, mengolah disinya maksudnya mengganti warna, tekstur, dan lain-lain. Juga, mesti pinter-pinter nyari material dan menggunakannya seefesien mungkin biar gak boros dan mampu meminimalkan pengeluaran kita. Jangan takut main-main, mesti berani eksplorasi tapi pinter-pinter dalam ngegunain material. Kaprikornus berupaya buat sehemat mungkin namun dapetin hasil akhir yang semenarik mungkin.
Bagaimana harapan kerja dari alumni jurusan ini?
Setelah kita lulus banyak banget kesempatannya alasannya adalah kriya itu luas. Banyak yang jadi wirausaha di bidang kriya, misal buka studio keramik, wirausaha desain tekstil atau fashion, konsultan desain, atau kerja di bidang editorial, di fashion editor, stylist atau jadi wardrobe dan ada juga yang kerja jadi seniman atau artisan.
Apa rencana dan impian kau setelah lulus?
Pengen banget terjun di bidang fashion editorial, peluangnya pengen manfaatin ilmu yang saya dapet di kriya pas nanti kerja.
Q&A
- Peluang masuk Kriya ITB itu keketatannya seperti apa?
Seperti yang udah dijelasin, gak terlalu ketat karena peminat Kriya masih sedikit dibanding jurusan lain. Kalau emang udah pengen Kriya peluang kamu sungguh besar untuk keterima.
- Biaya selama kuliah di Kriya ITB gimana? Mahal gak?
Balik lagi wacana pengurangan material dan uang, sebenernya mahal atau engganya balik lagi ke langsung masing-masing, gimana caranya mengendalikan keuangan untuk tugas, emang gak mampu disangkal ada beberapa tugas yang butuh material banyak. Makara, lebih pada gimana caranya mempergunakan barang yang udah dibeli biar bisa dimanfaatkan lagi selanjutnya.
- Kalau boleh tahu teknis portofolio itu seperti apa?
Untuk tahun ini kurang tahu kebijakan ITB soal ini mirip apa, jadi portofolio itu kan untuk masuk FSRD ITB nya, gak terlalu berhubungan dengan kalian pilih jurusan apa. Makara, ikutin aja hukum SBMPTN, karena jika udah jadi maba kalian punya 1 tahun untuk mikirin lagi mau masuk jurusan apa. Ga ada teknik yang menjanjikan contohnya jika portofolionya mirip ini bakal masuk ke jurusan A.
Kode Konten: Y262
Sumber we.com
EmoticonEmoticon