Kapilaritas adalah fenomena dimana cairan memiliki kemampuan untuk naik atau turun melalui tabung kapiler.
Pada bagiannya, tabung kapiler adalah suatu benda, dengan ukuran diameter yang berbeda, melalui mana cairan atau fluida dialirkan dan di sinilah fenomena kapilaritas terjadi.
Tabung kapiler
Fenomena ini bergantung pada tegangan permukaan zat cair, yang membuatnya menghadapi hambatannya untuk meningkatkan permukaannya. Demikian juga, tegangan permukaan juga bergantung pada gaya antarmolekul cairan dan hal itu akan memungkinkannya naik atau turun dari tabung kapiler.
Dalam pengertian ini, ketika cairan naik melalui tabung kapiler itu karena gaya antarmolekul perekat antara zat cair dan benda padat lebih besar daripada gaya antarmolekul atau kohesi molekul cairan.
Dalam hal ini, cairan akan naik hingga mencapai kesetimbangan tegangan permukaan dan akan terbentuk kurva cekung di permukaannya, yang pada akhirnya akan menentukan bahwa itu adalah cairan pembasah.
Sebaliknya jika gaya antarmolekul zat cair lebih besar daripada daya rekat pada tabung kapiler, maka zat cair tersebut turun seperti misalnya merkuri yang ditandai dengan pembentukan permukaan cembung.
Sekarang, kurva yang terbentuk pada permukaan cairan di kapiler, baik cekung atau cembung, disebut meniskus.
Contoh kapilaritas
Di bawah ini adalah beberapa contoh untuk menunjukkan bagaimana fenomena kapilaritas terjadi dalam cairan.
Tabung kapiler kaca
Ketika tabung kapiler kaca ditempatkan dalam wadah berisi air, maka permukaan air di dalam tabung akan naik. Sekarang, jika tabung lain dimasukkan tetapi, dengan diameter yang lebih besar, air yang akan masuk akan tetap berada pada tingkat yang lebih rendah dari tabung yang lebih sempit dan akan terbentuk kurva cekung atau meniskus.
Tabung kapiler dalam merkuri
Jika tabung kapiler dimasukkan ke dalam wadah dengan merkuri, cairan ini akan naik ke tabung kapiler tetapi pada tingkat yang lebih rendah dari air, dan meniskus terbalik atau kurva cembung akan terbentuk di permukaannya.
Kapilaritas pada tumbuhan
Tanaman menyerap air dari tanah melalui akarnya dan kemudian membawanya ke daunnya. Ini dimungkinkan karena tanaman memiliki kapiler yang melaluinya cairan dan nutrisi didistribusikan ke seluruh bagiannya.
Sumber gini.com
EmoticonEmoticon