Jumat, 30 Oktober 2020

Aturan Keluarga Islam Uin Lampung (Adri)

Hallo, Tabik puunn! Perkenalkan, aku Adri Latif  yang kerap disapa Adri dan ada juga yang memanggil aku Adin, saya mahasiswa jurusan Hukum Keluarga Islam UIN Raden Intan Lampung angkatan 2017. Di sini aku akan sedikit membuatkan pengalaman saya selama menempuh pendidikan di jurusan ini. Yuk simak pengalaman aku.


Bagi sobat-teman yang hendak bertanya atau diskusi, mampu komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu postingan ini sebelum bertanya.


Jurusan Hukum Keluarga Islam UIN Lampung. Apa itu?


Sekilas apa yang ada dibenak intipers ihwal jurusa ini, kira-kira selama ini saya mencar ilmu apa ya. Ada yang tahu?


Ya. Benar sekali. Sesuai dengan namanya, jurusan ini memang difokuskan untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan urusan keluarga. Mulai dari pra-pernikhan (lamaran) sampai pasca menikah semua dibahas di jurusan ini.


Mitosnya, banyak mahasiswa yang minder dengan jurusan ini. Karena merka menilai bahwa jurusan ini hanya terpaku pada bidang hukum keluarga saja dan prosfek kerjanya pun haya menjadi penghulu. Ya mitos ini sangat populer dikalangan mahasiswa jurusan aturan Keluarga Islam terutama bagi mahasiswa gres.


Jurusan ini berada pada Fakultas Syari’ah dan Hukum bareng dua jurusan yang lain yakni Hukum Ekonomi Syari’ah (Muamalah) dan Hukum Tata Negara (Siyasah Syar’iyyah).


Biar gak gundah, yuk kita cari tahu mata kuliah apa saja yang akan didapat di Hukum Keluarga Islam UIN Lampung


Di sini kita akan diajarkan aneka macam ilmu yang terkait dengan hukum keluarga, mirip Fiqih Munakahat (Fiqih Pernikahan), Fiqih Mawaris (Fiqih Kewarisan), Ilmu Falak (Ilmu Astronomi Islam), Tafsir Ahkam Peradilan, Tafsir Ahkam Keluarga, Psikologi Keluarga, Hukum Keluarga Internasonal, Studi Naskah Hukum Keluarga. Ini mata kuliah khusus di bidang hukum keluarga ya intipers. Makara mata kuliah ini hanya ditemukan oleh mahasiswa yang mengambil jaurusan ini.


Biar gak resah, setiap mata kuliah yang ada kata Keluarga itu khusus untuk jurusan ini, sedangkan yang tidak ada kata Keluarga berarti dipelajari juga di jurusan Siyasah (Hukum Tata Nega) dan juga Muamalah (Hukum Ekonomi Syari’ah), namun tidak menjadi mata kuliah penjurusan yang wajib.


Selain berguru pada kajian keislam ihwal hukum keluarga, di jurusan ini juga kita akan menerima mata kuliah lain yang tentunya menjadi mata kuliah khas anak aturan. Ada yang tahu? Ya benar sekali. Di jurusan ini juga kita akan mendapatkan mata kuliah hukum kasatmata (aturan Negara ) mirip  Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Tata Negara, Hukum Adat, Hukum Agraria, Legal Drafting, Ilmu Perundang-ajakan dsb. Untuk mengasah kesanggupan di bidang hukum kita juga akan mendaptkan  mata kuliah Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara.


Sebagai jurusan yang notabene berwawasan keislaman, di jurusan ini juga terdapat mata kuliah Hukum Peradilan Agama dan Hukum Acara Peradilan Agama yang tentunya akan lebih meningkatkan kesanggupan mahasiswanya.


Kok kayaknya berat sekali ya mata kuliahnya? Tidak. Kamu merasa berat alasannya adalah kau belum menjalaninya. Sebelum kamu mengambil mata kuliah tersebut, apalagi dulu kau akan menerima mata kuliah pengantar seperti kemampuan bahasa Arab dan bahasa Inggris serta Pengantar Ilmu Hukum yang pastinya akan lebih membuat lebih mudah kau untuk mengerti materi pada mata kuliah di jurusan ini.


Lalu bentuk tugas dan praktikumnya mirip apa?


Tugas khas ini yang sering membuat mahasiwa mahasiswa baper. Kira-kira kenapa ya. Ada yang tahu?


Ya. Tugas dan praktikum di jurusan ini gak jauh-jauh dari duduk perkara keluarga. Seprti pengamatan pada ijab kabul seseorang, observasi ke KUA dan yang paling berkesan yakni ketka kita diminta mempraktikkan preosesi akad nikah oleh Dosen pengampu. Itung-itung sekalian mencar ilmu ya. He he he.


Selain itu, ada juga praktikum Falakiyah. Ini seru banget Intipers. Kita bakalan berguru gimana caranya menetukan arah kiblat dan juga memilih permulaan bulan kalender hijriyyah mirip permulaan bulan bulan Ramadhan yang dalam waktu dekat akan tiba.


Biar pemahaman kita makain dalam perihal problem aturan, di jurusan ini juga kita akan melakukan observasi ke Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama dan Pengadilan Tata Usaha Negara, lalu kita diminta untuk memperaktikkannya pada Praktik Sidang Semu (PPS).


Menarik sekali bukan?


Tips terkhusus untuk mahasiswa baru atau calon mahasiswa baru Hukum Keluarga Islam UIN Lampung


Pertama, tanamkan rasa syukur sebab kalian dapat mersakan duduk di kursi perkuliahan. Karena banyak di luar sana yang menyinginkan itu namun waktu dan peluang belum menghampiri mereka;


Kedua, usahakan pilih jurusan sesuai dengan keinginginanmu. Karena jika tidak, hal itu malah akan menjadi beban bagimu.


Ketiga, jangan terlalu mempertimbangkan persepsi orang terhadap jurusan ini. Karena yakinlah jurusan ini tidak hanya menciptakan penghulu saja. Yakin saja pada keinginan dan cita-citamu.


Prospek kerja jurusan ini bagaimana?


Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya. Jurusan ini tidak cuma menciptakan penghulu saja. Banyak alumni jurusan ini yang telah berkiprah di aneka macam bidang, mulai dari pemerintahan, swasta, dan tentunya pengadilan.


Alumni jurusan ini dapat bekerja selaku Notaris, Advokat, Hakim, Konsultan Hukum, Legal Drafter, Mediator dll. Pada instansi pemerintah alumni jurusan ini mampu menduduki jabatan selaku Penasihat Hukum Pemeintah.


Rencana dan harapan


Setelah menuntaskan pendidkan S1 ini, saya berencana untuk melanjutkan pendidikan S2 pada jurusan yang serupa tetapi di kampus yang berlawanan. Kali ini saya bermaksud akan mengenyam pendidikan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Setelah menyelesikan pendidkan nanti, saya akan mulai berkiprah di ranah hukum dan memeberikan pemberian hukum pada masyarakat yang memerlukan.


Kode Konten: X268



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)