Republik Ossetia Utara dengan ibu kota Vladikavkaz merupakan
suatu bab dari federasi Rusia yang berada di bagian utara Pegunungan
Kaukasus. Menurut sejarah, terjadi gerakan nasionalis di tempat Kaukasus
dengan menyerukan kebankitan Alania yaitu sebuah kerajaan pada masa pertengahan
bagi bangsa Alan.
Singkat dongeng, istilah Alania mulai popular bagi Ossetia
Utara, hingga pada kesudahannya pada bulan November 1994 nama Alania secara resmi
berhasil ditambahkan pada Ossetia Utara dan menjadi nama Republik Ossetia Utara
– Alania. Meskipun pada kenyataanya banyak nama yang digunakan oleh negara ini
mirip Ossetia Utara, Severnaya Osetiya-Alaniya Rusia, hingga respublika di
Rusia Barat Daya.
Karakteristik Republik Ossetia Utara
Hampir sebagian besar daratan Ossetia Utara bergunung-gunung
dengan pegunungan utama berjulukan Pegunungan Glavny dengan titik tertinggi berada
di Gunung Dzhimara (4.780 meter) ada pula gunung lain yang mempunyai tinggi
mencapai 4.250 meter.
Bisa dibilang bila Ossetia Utara berada di lembah Sungai
Terek bagian atas di mana anak sungainya mengalir cukup deras yang berasal dari
arah pegunungan kemudian bergabung sebelum balasannya memotong Sunzha ke arah
utara. Di segi utara Ossetia Utara, Sunzha dan Terek terhampar hingga ke
bagian Terek Tengah tepatnya di daerah sekitar Mozdok.
Republik Ossetia Utara memiliki luas kawasan sekitar 8.000
km persegi dan memiliki batas dengan:
- Sisi utara: Kabardino-Balkaria dan Stavropol Kai
- Sisi timur: Chechnya dan Ingushetia
- Sisi selatan: Negara Georgia dan Ossetia Selatan
- Sisi barat: Kabardino-Balkaria
Iklim yang terdapat di Ossetia Utara termasuk ke dalam iklim kontinental. Rata-rata suhu udara pada bulan Januari sekitar -5oC sedangkan pada bulan Juli suhu udara dapat meraih 24oC. Untuk curah hujan tahunan mampu mencapai 400 – 700 mm untuk kawasan dataran rendah dan 1.000 mm per tahun di wilayah pegunungan.
Penduduk Republik Ossetia Utara
Penduduk Ossetia Utara ialah percampuran dari ras Iran
dengan Kaukasia, tak aneh bila bahasa yang dipakai sehari-hari merupakan
golongan bahasa Iran, berasal dari turunan bahasa Indo-Eropa.
Kolonisasi yang dijalankan oleh Rusia juga turut menghipnotis
kalangan etnik yang tinggal di Ossetia Utara. Selain golongan Ossetia dan
Rusia, masyarakatrepublik ini juga ditempati oleh etnik Ingush, Armenia,
Georgia, dan juga Ukraina.
Di bidang agama, sebagian besar orangnya menganut Kristen Ortodoks Timur dan juga Islam Sunni namun jumlahnya sedikit. Ada pula orang-orang yang masih mempraktekkan budpekerti pra-Katolik dan pra-Islam, serta memadukan bagian doktrin tradisional lainnya di dalam kehidupan beragama Ossetia Utara.
Kekayaan Alam Dan Ekonomi Republik Ossetia Utara
Republik Ossetia Utara memiliki kekayaan alam yang cukup
melimpah, mulai dari sumber daya mineral mirip tembaga, perak dan seng. Ada
pula hasil tambang lainnya adalah gas alam dan minyak bumi tetapi belum
dimanfaatkan dengan sangat baik.
Hampir seluruh daratan di Ossetia Utara berupa hutan dan
banyak memiliki sungai, tak aneh bila republik ini betul-betul mempergunakan
sumber daya alam yang tersedia seperti melakukan pengolahan kayu, industri air
mineral, dan sumber tenaga air.
Bahkan industri di Ossentia Utara juga berkembang cukup baik
dan banyak berada di Vladikavkaz berupa pengerjaan bahan bangunan, pengolahan
makanan, materi kimia, metalurgi dan lain sebagainya.
Semua sumber daya alam tersebut dimanfaatkan dengan sungguh
baik oleh Ossentia Utara selaku sumber pendapatan negara. Sebagian besar
pendapatan negara berasal dari sektor industri dan disusul sektor pertanian. Di
samping itu, sektor pariwisata juga turut menyumbang pemasukan negara dengan
mengandalkan spa, resort dan tempat – daerah rekreasi lainnya yang terdapat di
daerah pegunungan.
Fakta-Fakta Menarik Republik Ossetia Utara
- Ibu kota Republik Ossetia Utara, Vladikavkaz menjadi kota tercantik di republik ini.
- Di Republik Ossetia Utara banyak terdapat memorabilia Josef Stalin mulai dari gambar yang bisa didapatkan di kaki gunung, gantungan di dalam bis umum, buku dan masih banyak yang lain. Hal ini dikarenakan penduduk Ossetia Utara sungguh menghormati Josef Stalin.
- Terdapat suatu kota berjulukan Dargavs yang menerima julukan selaku kota mati. Sebutan ini menurut pada legenda bahwa Ossetia Utara pernah terjangkit wabah penyakit di era 17 dan para penderita harus mengisolasikan diri mereka secara suka rela di dinding pondok sebagai daerah kematiannya.
- Masjid Mukhtarov yang berada di Kota Vladikavkaz terletak di tepi sungai Terek dan menjadi simbol penting bagi kota ini. Masjid ini dibangung oleh seorang arsitek Rusia yang lahir di Polandia dengan mencontoh corak dan lengkung dari bangunan Al-Azhar, Kairo Mesir.
- Suku Osetiya (penduduk orisinil Ossetia Utara) terkenal dengan kesanggupan militernya yang sangat bagus. Bahkan mereka juga populer akan kecerdasan kreatifnya tak aneh jikalau di sana banyak didapatkan desainer, fotografer, seniman, dan para penari. Suku ini sungguh terbuka akan pergantian dan berusaha untuk terus berkembang.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon