Sabtu, 20 Maret 2021

Sastra Jerman (Indri) Part2

Part #2


Hallo  alle Freunde! Apa kabar temen–temen Jerman semuanya ? Kembali lagi di tulisan saya Indri Anisamitri, mahasiswi Sastra Jerman dari UNPAD. Pada kesempatan kali ini aku ingin menyambung  kembali  goresan pena saya sebelumnya, yaitu mengenai jurusan Sastra Jerman. Di bagian part #1 aku sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diutarakan ketika aku berjumpa orang-orang gres, seperti gimana sih bahasa Jerman itu? Sulit  nggak sih berguru bahasa Jerman? Apa sih perbedaan bahasa Jerman dengan bahasa yang lain? Dan kenapa kita perlu kenal dan paham bahasa abnormal utamanya bahasa Jerman ? Serta ada beberapa keunikan bahasa Jerman yang aku sebutkan. Nah, untuk mengobati rasa penasaran tementemen semua tentang bahasa dan budaya Jerman, temen-temen bisa lihat di tulisan saya sebelumnya.


Sebelum aku masuk pada bahasan yang lebih dalam, aku ingin kita semua sama-sama tahu dan mengerti apalagi dulu bahwa berguru sastra bukan berarti berguru ihwal gimana bikin puisi, membedah puisi, novel, cerpen, cerita legenda atau karya-karya sastra lainnya, justru jauh lebih kompleks dan lebih mempesona dari itu. Apalagi belajar kesusastraan yang bukan berasal dari negeri kita sendiri, yakni Sastra Jerman, tentu ada sensasi tersendiri dan berbeda. Sejauh yang aku pelajari selama ini perihal seluk beluk Sastra Jerman,  berdasarkan irit aku memang hebat. Belajar di Sastra Jerman, kita tidak hanya sekedar diajak untuk tertarik belajar tentang tata bahasa dan  pelafalannya saja, namun juga mengetahui bagaimana budaya yang dijalankan orang-orang Jerman, mengerti perkembangan kawasan Jerman dari masa ke kurun, belajar sejarah rumpun bahasa yang ada di seluruh dunia utamanya bahasa Jerman, bagaimana pergantian bentuk aksara dan bacaan bahasa bahasa Jerman mulai dari abad sebelum masehi hingga detik ini, alasannya bahasa juga mengalami pergantian sesuai dengan keperluan para penuturnya. Sama artinya juga bagaimana bahasa Indonesia juga mengalami pergeseran bentuk penulisan dan bacaan dari zaman dulu hingga kini. Belum lagi di Sastra Jerman kita akan dibawa berpetualangan untuk merasakan sensasi pada era abad Yunani dan Romawi, periode pertengahan, kala pencerahan sampai abad terbaru yang kita rasakan ketika ini, serta melirik setiap karya yang tercipta pada setiap  zaman, yang tentunya memiliki ciri khas masing masing dan juga pertanda posisi, situasi keadaan sosial politik pada setiap masanya. Di dalam sastra Jerman juga tanamkan pengertian tentang sejarah dunia, sebab Jerman mempunyai peran penting di pada setiap abad, mulai zaman klasik, kurun pertengahan, pencerahan, perang Dunia pertama dan kedua hingga sekarang menjadi salah satu negara dengan prestasi yang gemilang dari aneka macam aspek kehidupan. Jadi belajar Sastra Jerman tidak cuma melulu berguru ihwal bahasa Jermannya saja, akan namun juga mencar ilmu sejarah, geografi, budaya, politik pemerintahan, religi sampai karya sastranya setiap era yang di lalui dunia dan Jerman itu sendiri. Untuk mencar ilmu di bidang sastra, utamanya Sastra Jerman, kita akan berupaya membuka mata hati dan asumsi menjadi insan berwawasan luas dan fleksibel dan juga memberi permintaan “bagaimana saya mengetahui bangsa saya sendiri, maka seperti itu pula aku mesti mengenal bangsa Jerman”. Untuk mendapatkan ilmu dan wawasan perihal aspek kehidupan Jerman, tentu semua tidak terangkup dalam satu mata kuliah saja. Semuanya memiliki mata kuliahnya masing-masing, pola jikalau ingin belajar sejarah pertumbuhan negara Jerman dan karyanya serta suasana pemerintahannya itu umumnya mencar ilmu mata kuliah  Deutsche Litratur und Landeskunde, dan bila ingin belajar dan paham tentang tata bahasa Jerman mulai dari abad sebelum Masehi hingga sekarang mata kuliahnya bernama Sprachwissenchaft, dan masih banyak mata kuliah lain dengan penamaan yang berlawanan tetapisaling berkaitan dan tetap senantiasa berkenambungan.


Kaprikornus, itulah sedikit cuplikan pembahasan secara singkat perihal kuliah di sastra Jerman di kampus saya, untuk pembahasan lebih lanjut akan disampaikan pada goresan pena selanjutnya, baik perihal mata kuliah yang saya sukai atau aspek-aspek ketertarikan aku terhadap suatu mata kuliah, atau perkerjaan apa yang bisa diambil saat sah lulus menjadi seorang S.Hum, tertama jurusan Sastra Jerman atau mengulik tentang tata cara pengajaran dalam perkuliahan di jurusan Sastra Jerman, dan berita yang lain. Jangan lupa tetap intip goresan pena saya di intip kuliah dan peroleh isu mempesona selanjutnya.


 



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)