Terlahir dengan nama yang berisikan tiga kata, Virwindica Bella Hinggis, atau yang selalu disapa oleh ‘bawah umur bacot nan sialan tetapi ngangenin” itu sebagai Belhing. Usut punya usut, sapaan tersebut dianugerahkan kepada aku lantaran sobat sekelas juga ada yang bernama Bella. Menginisiasi pertengahan tahun 2015 dengan mengikuti pembinaan kedislipinan dari Politeknik Negeri Sriwijaya (baca:Polsri), saya resmi menjadi mahasiswanya yang mengantongi Beasiswa Bidikmisi. Bagi sobat-sahabat yang akan mengajukan pertanyaan atau diskusi bisa komen di bawah postingan ini. Kalau sempat aku balas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok, pastikan kalian baca sampe beres dahulu postingan ini sebelum bertanya. Teknologi Kimia Industri Polsri
Teknologi Kimia Industri Polsr ?
Politeknik Negeri Sriwijaya merupakan institusi pendidikan berjenis vokasi yang memperlihatkan acara kuliah D3 dan D4 baik untuk bidang teknik maupun nonteknik. Sementara itu, aku yang mengambil kemudian diterima di Program Diploma 4 yang dianggap setara dengan Strata 1 Universitas ini, sudah terdaftar sebagai anak rekayasa alias Departemen Teknik Kimia yang menaungi Jurusan Teknologi Kimia Industri. Studi yang bernama Bocah TKI dan dibuat pada tahun 2014 tersebut telah terperinci menunjukan bahwa aku ialah anggota angkatan kedua. Ya, masih terbilang belia.
Sama halnya dengan Teknik Kimia, bahan-bahan kuliah yang diajarkan hampir tidak jauh berbeda. Penambahan era kuliah selama 1 tahun itulah yang mengultimatum para mahasiswanya untuk menunjukkan output yang mampu lebih diapresiasi. Tak sedikit mahasiswa yang berpendapat bahwa melabuhkan keputusannya kepada jurusan tersebut ialah keliru. Beberapa yang meratapi lebih menentukan untuk hengkang dari rute yang telah ditempuhnya selama 2 semester itu. Tidak ada persoalan dengan kimia. Hanya saja, akidah mereka harus dipertaruhkan dikala bahasan-bahasan kuantitatif lainnya berceceran di modul-modul. Ternyata, Teknologi Kimia Industri bukan sekadar teori dasar kimia yang padat atau percobaan menghasilkan produk layaknya suatu industri semata, melainkan diperlukannya penguasaan yang komprehensif perihal sains murni dan terapan atau instrumentasi yang koheren dengan kesanggupan merancang proses dan membangun satuan operasi yang bersifat sustainable dan kreatif. Hal tersebut menjadi wahana yang berdaya tarik tersendiri bagi orang-orang yang adaptable dan aware akan sebuah potensi .
Program kelas pagi dan siang
Bagi saya sesuatu yang menantang dari jurusan inilah yang menjadi sebuah kesempatan untuk keluar dari comfort zone. Kendati ungkapan keluar dari zona nyaman sebetulnya bersifat paradoks, namun memperkaya pengalaman sejatinya bukan klise. Seperti yang merasa dirinya pro Kimia, lalu berhadapan dengan bahan teknik yang tidak cukup secara analitis untuk dikenali atau mekanika fluida yang rumusannya identik dengan Fisika. Ya, bobot SKS sebanyak 24 buah itu mengungguli semangat untuk pergi ke kampus. Dari hari Senin sampai Jumat dan dimulai pada pukul 7 rampung di 0 derajat jarum panjang dan pendek ke 12 rupanya menganugerahkan nama gres bagi tempat perkuliahan ini yakni SMA 712.
Tidak hanya acara kelas pagi yang dibuka. Melainkan juga sudah ada kelas siang yang waktu belajarnya dimulai dari pukul 12.40 hingga 6 sempurna. Tentu, ada bapak atau ibu dosen yang begitu agresif untuk mengajar sampai-sampai-entah disengaja atau tidak-keluar dari gedung departemen (baca:graha). Anak-anak yang “mujur” yang masuk program kelas siang tersebut akan disambut oleh malam. Berbicara perihal tenaga pendidik, Departemen Teknik Kimia yakni jurusan dengan jumlah dosen S2 dan S3 paling banyak. Membawahi tiga cabang program studi yang linear terperinci tidak memungkiri bahwa departemen ini membutuhkan sejumlah besar tenaga pengajar yang kompeten. Bahkan, 1 dosen mampu memegang lebih dari 1 mata kuliah. Adapun, para dosen akan berperan tidak hanya sebagai dosen di kelas, melainapa kan juga sebagai pelatih laboratorium atau pemangku jabatan baik di Departemen Teknik Kimia atau di Kantor Pusat Administrasi yang dikepalai oleh seorang direktur yang diseleksi setiap 5 tahun sekali.
Mata kuliah di Teknologi Kimia Industri Polsr
Kalau begitu, mari mengulik lebih dalam perihal yang dipelajari di Jurusan Teknologi Kimia Industri. Saya sempat menyinggung ihwal mata kuliah sebelumnya, salah satunya yakni Bahan Teknik. Oh iya, satuan kredit tiap semester bersifat mutlak sehingga tidak memungkinkan mahasiswanya untuk menentukan banyak beban studi yang diharapkan. Sudah tahu ‘kan? SKS yang diterapkan pada jurusan ini beraneka ragam dari yang berjumlah 2 hingga 6 SKS. Durasi berguru tidak jauh berbeda dengan yang ada di perguruan tinggi lainnya yaitu selama 50 menit per SKS dengan waktu yang diberikan untuk istirahat ialah sama.
Back to the main idea, mata kuliah dasar akan dipelari di dua semester. Mata kuliah tersebut antara lain Azas Teknik Kimia, Matematika Teknik, Perpindahan Massa, dan Perpindahan Panas. Selain MK dasar (Kimia Fisika, Kimia Organik, Pendidikan Agama Islam serta Bahasa Indonesia dan Inggris). Adapula mata kuliah pengantar jurusan seperti Operasi Teknik Kimia, Analisis Kelayakan Proyek, Pengendalian dan Pengembangan Mutu Produksi, Proses Industri Kimia, Komputasi Teknik Kimia serta Metode Numerik dan Metodologi Penelitian. Pemaparan materi akademik akan dilakukan di suatu ruangan di graha. Sementara praktikum dikerjakan di laboratorium yang letaknya 200 meter ke kawasan belakang komplek Polsri dan berdekatan dengan workshop Teknik Mesin. Mata kuliah praktek antara lain Satuan Proses dan Satuan Operasi yang dijalankan selama dua semester. Utilitas (baik praktek maupun mata kuliah pengirim sama-sama dipelajari), Rekayasa Bioproses, Kimia Analitik (dasar dan instrumen), Teknik Pengukuran, Pengendalian Proses, dan Pilot Plant.
Prospek Kerja
Tidak sebatas mentadabburi konteks pembelajaran secara teoretis dan praksis di bangku kuliah. Jurusan ini juga meminta mahasiswanya untuk mengetahui dunia kerja biar dapat merealisasikan Sasaran Kelulusan Para Sarjana adalah menjadi operator, entrepreneur, dan/atau supervisor. Mayoritas alumni melakukan pekerjaan di perusahaan BUMN tepatnya di sektor migas, pertambangan, dan perkebunan. Sisanya ada yang melanjutkan studi dan ada pula yang melakukan pekerjaan di perusahaan swasta ajaib. Baik di dalam maupun di luar negeri, utamanya di UEA seperti Qatar, Kuwait, dan Arab Saudi.
Pengetahuan dan pengalaman tentang dunia kerja dibekali lewat program magang yang telah dialokasikan oleh kampus berjulukan Kerja Praktek. Kerja Praktek dilaksanakan seoptimal mungkin dengan periode waktu 3 bulan. Mahasiswa bisa memilih perusahaan selaku daerah magang yang ditujunya dengan membentuk tim beranggotakan maksimal 5 orang dan mengajukan usulan yang menerima persetujuan dari pihak jurusan dan Polsri. Setelah menyelesaikan magang, mahasiswa akan diminta untuk mempresentasikan hasil Kerja Praktek -nya lewat pelatihan. Hal ini menjadi aktivitas mahasiswa di tamat-selesai semesternya.
Menjelang wisuda, mahasiswa dituntut untuk menciptakan dan menyelesaikan skripsi (baca:Tugas Akhir). Pada momen tersebut, mahasiswa dari Jurusan Teknologi Kimia Industri akan berkolaborasi dengan belum dewasa sedepartemen. Mereka akan dikelompokkan dalam satu tim dengan misi yang telah ditentukan. Misi-misi yang dibagikan itu berkiblat ke 4 faktor antara lain Operasi Teknik Kimia, Instrumentasi Pengendalian Proses, Produksi Pangan, dan Material Maju.
Tips kuliah
Agar Tugas Akhir terealisasi dengan baik, maka dua dosen utama sudah disiapkan untuk memberikan arahan di lapangan, mirip pengerjaan rancang bangkit dan instalasi alat atau pengerjaan produk. Sementara itu, disiapkan pula 1 dosen lainnya untuk masing-masing individu kalangan guna menawarkan panduan aksesori. Pengerjaan Tugas Akhir ini mengkonsumsi waktu ±6 bulan dengan klimaksnya adalah Seminar Hasil (jika sudah direkomendasi).
Sistem penilaian dari maks. A(100 – >80) hingga min. E(≤20 – ≥0) dengan IPK skala 4.00.
Kelulusan Indeks Pretasi ditargetkan >2.50 dan bila ada yang malang mendapatkan nilai lebih rendah dari yang ditargetkan, maka dirinya harus meminta remediasi nilai terhadap dosen mata kuliah yang bersangkutan. Bukanlah sesuatu hal yang gampang untuk dilaksanakan. Beberapa dosen memiliki huruf dan jam terbang yang tidak bisa diprediksi.Oleh alasannya itu, atensi dan kognisi kepada kemajuan akademik yaitu prioritas. Penting pula untuk mempunyai dan mempertahankan perilaku adisiswa. Perlu dikenali bahwa Departemen Teknik Kimia yakni institusi perkuliahan yang ketat soal waktu. Mereka yang konsisten berperilaku disiplin akan mendapatkan penghargaan adalah Lulusan Terdisiplin. Bukankah Polsri bermotto 3T? Tepat Waktu, Tepat Ukuran, dan Tepat Aturan. Makara, aku berpesan terhadap adik-adik yang tertarikmasuk Polsri untuk mendoktrinasi itu ya dalam pikirannya, hehe. Teruntuk diri saya tersayang, teruslah menjadi model terbaik dari dirimu sendiri ya dan keep on sharing good (maklum, syukur alhamdulillah telah lulus dan melakukan pekerjaan sebagai Manager Bimbel di kota kelahirannya, Palembang).
Cheerio!
Kode Konten: X166
Sumber we.com
EmoticonEmoticon