Apa benar mahasiswa Hubungan Internasional UIN Makassar sering jalan-jalan ke luar negeri?
Halo intipers! Sering denger ga kalo mahasiswa Hubungan Internasional UIN Makassar itu sering jalan-jalan ke luar negeri? Atau sering denger kalo mahasiswa Hubungan Internasional itu pinter banget bahasa ajaib? Apalagi kalo Bahasa Inggris.
Baiklah, sebelum kita mendengarkan dongeng ini. Let me introduce my self hahaha. Perkenalkan nama saya Erianto, mahasiswa jurusan Hubungan Internasional UIN Alauddin Makassar angkatan 2018. Disini aku ingin membagikan pengalaman yang sudah saya lalui sesudah 4 semester di jurusan Hubungan Internasional. Kuy, simak pengalaman aku.
Apa yang dipelajari di Hubungan Internasional UIN Alauddin Makassar?
Always nemu pertanyaan kayak gini. Yup, Hubungan Internasional singkatnya merupakan Lambe Turah atau Dispatchnya Internasional. Mengapa demikian? Sebab Hubungan Internasional mengurusi segala bentuk interaksi bintang film-pemain drama negara maupun non-negara yang melintasi batas negara. Semua problem mancanegara dipelajari oleh mahasiswa Hubungan Internasional. Semisal Amerika ama China lagi heboh perkara perang jualan , Amerika ama Iran hampir memecah perang, Korea Selatan lagi menjalin korelasi mesra ama Indonesia, itu semua bakal dikaji ama mahasiswa Hubungan Internasional.
Etttt…. tapi beda lagi kalo Hubungan Internasional di UIN Alauddin Makassar. You know lah UIN, mengintegrasikan antara ilmu dengan agama. Hubungan Internasional di UIN Alauddin Makassar sendiri secara khusus dirancang dengan menggabungkan kemampuan teoritis dan analisa dalam menyaksikan sebuah fenomena internasional berlandaskan pada wawasan keislaman. Ehehehe…. dalam Hubungan Internasional di UIN Alauddin Makassar memiliki dua golongan mata kuliah. Pertama adalah mata kuliah Kampus dan Fakultas yang isinya lebih kepada mata kuliah keagamaan dan mata kuliah biasa , misalnya mirip Ilmu Al-Qur’an, Ilmu Hadist, Ilmu Fiqh, Aqidah Akhlak, Bahasa Arab, Sejarah Peradaban Islam, Tasawuf, Kewirausahaan, Teknologi Informasi, dan lainnya. Dan yang kedua ialah mata kuliah jurusan yang isinya terang mengarah kepada Hubungan Internasional, seperti Ekonomi, Politik, Sistem Politik, Sosiologi, Antropologi, Komunikasi, Hukum, Ekonomi Politik Internasional, Hukum Internasional, Politik Internasional, Diplomasi, Geopol, Negosiasi, Resolusi Konflik dan lainnya.
Seberapa susah sih jadi mahasiswa jurusan Hubungan Internasional?
Singkatnya sih tidak susah selagi kau bersungguh-sungguh, dan aktif di kelas. Untuk aku sendiri awalnya rada sukar mendapatkan kedatangan Hubungan Internasional dipikiran yang selama Sekolah Menengah Pertama sampai SMA pahamnya soal Biologi dan kawanannya. Tapi sesudah itu saya berusaha lebih rajin lagi dan aktif di kelas, sampai hasilnya Hubungan Internasional dan info-berita internasional menjadi candu bagiku hahaha…
Untuk tugasnya sih ga jauh beda ama jurusan lain. Tapi yang menjadi khas di Hubungan Internasional itu ada yang namanya peran Paper. Sebuah goresan pena yang kadang bisa membuatnangis mahasiswa Hubungan Internasional. Tapi kan, badai pasti berlalu
Dibalik kesulitan terkait tugas, mahasiswa Hubungan Internasional juga punya praktikum lohhh… namanya itu MUN (Model of United Nations) atau lebih dikenal dengan Simulasi Sidang PBB. Kegiatannya asik banget loh, kita bakal diajari wacana bagaimana Diplomat menenteng kepentingan Indonesia di PBB. Truss yang membuatasik banget tuh kita bakal pake formal suit, lengkap dari dasi, jas, dan setelannya, asik kan bisa dipake buat bahan instastory ataupun feeds instagram hehe…
Dan juga mahasiswa Hubungan Internasional ada jalan-jalannya lohhh… Mata kuliah Geopol ataupun Sistem Politik biasanya ngadain semacam visiting gitu, kayak pada permulaan tahun pertama kuliah kami ada acara visiting Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara lain, atau ke Kantor dewan perwakilan rakyat sambil makan siang bersamaKetua dewan perwakilan rakyat, trus ada juga kunjungan ke Kantor Pemerintahan, atau juga kunjungan ke Kantor Kementerian. Pokoknya asik buat instagram kalian hehe.
Kak, bagi kiat dong terkait berkuliah di jurusan Hubungan Internasional!
Baiklah, sebagai mahasiswa Hubungan Internasional yang berhasil menyingkirkan Ilmu-Ilmu Alam dipikiran, aku akan menunjukkan sedikit kiat nih, jangan lupa dicatet!
- Rajinlah dalam melaksanakan peran ataupun menghadiri kelas, karena itulah bentuk kewajiban serta tanggung jawabmu berkuliah.
- Upayakan untuk menata schedule sedemikian rupa, agar tidak ada lagi argumentasi untuk lari dari keharusan dan tanggung jawab.
- Interkatif, dan inovatif. Usahakan untuk selalu menjalin interaksi dan juga korelasi dengan orang baru. Jangan lupa senantiasa kooperatif serta kerjasama dengan sahabat biar rintangan dalam perkuliahan dengan gampangnya dapat terlewati.
- Jangan lupa untuk aktif berkegiatan. Baik itu seminar, workshop, exchange, organisasi, volunteer, atau apapun itu, alasannya pengalaman lebih berharga dari duit.
Mahasiswa Hubungan Internasional kalo lulus nanti kerjanya jadi apa ya?
Hahaha… saya pernah dengar dari seseorang jika mahasiswa Hubungan Internasional nanti kalo lulus kerjanya bakalan jadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia), atau malah jadi biro travel haji dan umroh. Eitsss… itu salah ya sobat, sesudah lulus S1 umumnya mereka mendaftar untuk menjadi Diplomat di Kementerian Luar Negeri. Selain dibandingkan dengan itu, harapan lulusan Hubungan Internasional tersebar ke banyak sekali ranah pekerjaan, mulai dari Pengambil Kebijakan, Peneliti, Mediator, Manajer, Pelaku Bisnis, Media, Organisasi, Perusahaan, Dosen, dan lainnyaaaa… harapannya luas ya sahabat, bukan hanya TKI dan biro travel haji dan umroh ya hahaha…
Kak, planning kakak ke depannya mirip apa sih?
Saya akan mengikuti summer/winter school, exchange, internship, memenangkan MUN, dan lainnya. Yang aku lakukan tepatnya yaitu memenuhi memori saya dengan sebuah pengalaman berguna yang tidak mampu dibayar dengan duit.
Lalu, sesudah aku menyelesaikan skripsi sembari menanti wisuda, aku akan pergi ke suatu tempat untuk belajar Bahasa Korea dan Bahasa Inggris, lalu kemudian aku mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi CPNS Diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, jika lalu karenanya tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan, maka saya akan memilih untuk bekerja apalagi dahulu.
Sembari melakukan pekerjaan , aku juga akan mencari beasiswa yang mampu merealisasikan mimpi saya untuk melanjutkan pendidikan Magister di Harvard Kennedy School, Master of Public Policy. Kemudian mendaftar lagi untuk mengikuti seleksi CPNS Diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Jikalau untuk kedua kalinya balasannya tetap tidak berganti, maka saya akan kembali melakukan pekerjaan di tempat yang usang ataupun memilih pekerjaan di Korea Selatan atau Kanada.
Doakan saya agar apa yang saya cita-citakan dan juga kalian cita-citakan dikemudian hari bukan hanya sekedar memori yang tak mampu dirasakan. Terima kasih sobat…
Kode konten: X294
Sumber we.com
EmoticonEmoticon