Planet bumi yang kita jadikan selaku daerah tinggal dilindungi oleh sebuah lapisan yang bernama atmosfer. Sedangkan di dalam lapisan atmosfer sendiri terdapat sebuah gas penyusun yang dikenal dengan nama ozon. Di dalam dunia kimia, ozon merupakan molekul yang tersusun atas tiga atom oksigen atau O3. Ozon juga dapat dibilang selaku oksigen yang tidak stabil bila dibandingkan dengan oksigen itu sendiri (O2). Berdasarkan sejarah ozon berasal dari bahasa Yunani adalah ozein yang bermakna bau anyir dan khas yang berasal dari proses penyinaran ultra violet (UV) terhadap oksigen.
Seperti yang diterangkan di atas, ozon menjadi salah satu gas yang menyusun lapisan atmosfer. Ozon terbagi menjadi dua macam yakni ozon yang dekat dengan permukaan bumi dan ozon yang terletak pada lapisan stratosfer. Kedua ozon tersebut mempunyai peran yang berlawanan – beda, ozon yang berada erat dengan permukaan bumi berfungsi selaku polutan udara sehingga sangat berbahaya untuk metode pernafasan dan metabolisme makhluk hidup.
Sedangkan untuk ozon yang berada di lapisan stratosfer berfungsi selaku filter dari proton yang berasal dari sinar ultraviolet radiasi matahari. Gelombang radiasi tersebut sangat berbahaya bagi makhluk hidup, sehingga dapat dikatakan ozon yang berada di lapisan stratosfer berfungsi melindungi makhluk hidup di bumi.
Namun, seiring berjalannya waktu kondisi lapisan ozon di atmosfer semakin memprihatinkan. Kondisinya saat ini sudah semakin menipis, jika dibiarkan terus menerus ozon akan menghilang dan tidak ada lagi yang dapat melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet. Diketahui jikalau sinar ultraviolet adalah penyebab hadirnya kanker pada kulit dan kerusakan mata. Penipisan lapisan ozon sudah diteliti semenjak tahun 70an dan didapatkan hasil bahwa lapisan ozon terus menipis sekitar 4% setiap 10 tahun, penipisan paling besar terjadi dibagian kutub bumi.
Penyebab dari menipisnya lapisan ozon tidak lebih dari segala jenis acara manusia itu sendiri. Penyebabnya adalah zat yang bernama CFC atau Chlorofluorocarbon yang dapat ditemukan di pendingin ruangan, freezer pada lemari es dan mesin pendingin lainnya, kaleng semprot (parfum, pengharum ruangan, dan hair spray), busa pengembang dan materi pelarut. Meskipun jumlahnya sangat kecil di atmosfer, akan tetapi dapat menunjukkan imbas rumah kaca sebesar 10.000 kali bila dibandingkan dengan karbondioksida.
Selain CFC, penyebab ozon semakin menipis adalah nitrogenoksida (N2O) yang dapat didapatkan selaku bentuk sampingan dari proses pembakaran mirip bahan bakar pesawat melayang, halon, methyl chloroform dan methyl bromida. Jika zat – zat tersebut terus tertimbun di lapisan ozon, tidak menutup kemungkinan lapisan ozon akan berlubang kian cepat. Setelah mengenali bila lapisan ozon sudah menipis, beberapa negara di dunia tergolong Indonesia mulai bergerak untuk menjaga supaya lapisan ozon tidak semakin menipis. Penanggulangan penipisan lapisan ozon mampu dilaksanakan dengan cara:
- Penghapusan penggunaan BPO (Bahan Perusak Lapisan Ozon)
Indonesia telah menyepakati untuk menghapus penggunaan gas freon yang terdapat pada mesin pendingin pada tahun 2007. Penghapusan CFC yang terjadi di Indonesia telah terlaksana di dua projek yaitu sektor pendingin dan sektor busa, efeknya Indonesia sudah berhasil mengurangi buatan CFC sebanyak 615 ton dari total kedua sektor tersebut. Dan projek tersebut masih terus berjalan hingga ketika ini.
- Kurangi penggunaan kendaraan eksklusif
Salah satu penyebab dari menipisnya lapisan ozon di atmosfer yakni berasal dari sisa pembakaran emisi kendaraan. Jika setiap harinya kita memakai kendaraan langsung selaku alat transportasi, padahal kini ini setiap rumah tidak hanya mempunyai satu kendaraan saja. Dan itu tidak hanya terjadi dalam satu rumah saja, sedangkan setiap harinya ada banyak rumah tangga yang juga melaksanakan kegiatan serupa dengan menggunakan kendaraan. Bisa bayangkan berapa banyak gas emisi yang mampu merusak lapisan ozon. Ada baiknya gunakan moda transportasi lazim, pergi bareng dalam satu kendaraan atau berjalan kaki selaku alternatif berkendara.
- Di bidang pertanian, hindari penggunaan pestisida
Diketahui jika kandungan yang terdapat di dalam pestisida terdapat zat methyl bromida yang juga berperan dalam penipisan ozon. Meskipun pestisida sungguh berguna untuk menetralisir dan membunuh hama perusak tumbuhan, akan namun pestisida juga dapat menghancurkan lingkungan di sekeliling . Ada baiknya para petani menggunakan pestisida alami yang kondusif dan tidak menghancurkan lingkungan untuk membasmi hama yang mengusik tumbuhan.
- Gunakan pendingin ruangan atau AC sesuai dengan keperluan
Kita pasti sadar bahwa bumi kian panas setiap harinya walaupun malam hari. Beberapa dari kita akan menyalakan pendingin ruangan selama berjam – jam bahkan 24 jam untuk terus mendinginkan ruangan. Tindakan tersebut sungguh tidak dibenarkan. Penggunaan pendingin ruangan setidaknya selama satu jam setiap harinya selama satu tahun, setidaknya akan menciptakan emisi sebesar 160 kg karbondioksia. Sebaiknya atur menu timer yang terdapat di remot atau jikalau ruangan tidak digunakan seharusnya matikan pendingin ruangan.
- Jangan biarkan lampu atau peralatan listrik dalam kondisi menyala atau standby
Penggunaan barang yang memerlukan listrik ternyata juga ikut mensugesti kondisi lapisan ozon. Banyak orang yang mungkin tidak menyadari hal tersebut. Apakah kalian tahu dari era listrik berasal? PLN atau Perusahaan Listrik Negara menghasilkan listrik dengan materi bakar watu bara. Sisa pembakaran watu bara sendiri mampu menciptakan karbonmonoksida yang juga berperan dalam penipisan ozon. Nah, ada baiknya matikan lampu pada siang hari atau jika ruangan tidak digunakan dan pastikan untuk senantiasa mematikan semua perlengkapan yang memakai listrik selaku sumber dayanya setelah dipakai atau bila ingin meninggalkan rumah, seperti tidak membiarkan pengisi daya telpon semalaman dan mencabut semua kabel penghubung listrik dari stop kontak.
- Menanam flora peneduh selaku pendingin alami
Saat ini telah banyak gedung – gedung bertingkat di beberapa negara maju yang menanam beberapa tanaman di sekeliling gedung. Hal ini bertujuan supaya gedung tersebut senantiasa tetap sejuk pada siang hari meskipun tanpa adanya pendingin ruangan. Selain itu, flora yang berfotosintesis juga ikut berperan dalam menghasilkan udara bersih dan oksigen yang sungguh dibutuhkan oleh insan dan hewan untuk bernafas.
Demikian beberapa cara yang mampu dilakukan untuk penanggulangan penipisan lapisan ozon. Lakukan segara mulailah dari hal kecil apalagi dahulu. Mulai kini kita mesti menjaga bumi.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon