Sabtu, 11 Juli 2020

D4 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Malang (Hadi)

Halo sobat intipers! Aku Hadi Siswanto dari D4 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Malang angkatan 2016. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang saya ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-sahabat yang mau mengajukan pertanyaan atau diskusi, mampu komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum bertanya. Kalian juga mampu nonton model videonya lewat link berikut. Klik Disini


Secara lazim, jurusan D4 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Malang seperti apa?


Jurusan ini buat aku asik, administrasi penjualan itu aktivitasnya mulai dari perencanaan, pengelolaan, controling. Apa yang kita lakuin itu serta merta untuk aktivitas pemasaran, termasuk riset pasar, evaluasi pasar, gimana orang lain menaruh atensi terhadap produk kita.


Ada beberapa stigma dari penduduk , ada yang bilang jikalau ambil jurusan penjualan kayaknya gak perlu deh kuliah, kau lulusan SMA terus perjuangan juga mampu. Kalau aku bilang ini salah, namun gak sepenuhnya salah, dibilang benar juga gak sepenuhnya benar. Kalau pengalaman saya dulu lulus SMK pernah bisnis, kaya kuliner atau snack begitu. Nah dari hambatan dan duduk perkara di bisnis itu tadi saya pelajari di kampus. Kuliah ini jadi modal besar untuk aku. Kalau dikatakan pemasaran gak perlu kuliah, justru dengan kuliah kita tahu ilmunya, kan bisnis itu gak lepas dari risiko, tapi risiko itu jadi mampu dikontrol. Kita bersaing dalam bisnis, misalnya kita punya ilham baru, gak menutup kemungkinan bakal ada pesaing baru yang mungkin produknya serupa dengan bisnis kita, nah gimana cara ngehadapinnya itu kita pelajari di perkuliahan.


Ada juga stigma yang bilang jikalau kuliah penjualan nanti jadi sales, itu kan tekanannya berat dan bagusnya buat orang yang pinter ngomong, sedangkan saya  gres ngomong di depan lazim aja tangan udah eter, keringat udah turun. Menurut saya, semua orang itu mampu ngomong, ngomong itu dilatih. Orang kesusahan untuk nyampein sesuatu niscaya itu banyak yang ngalamin. Saya juga gitu, mau menawarkan isu, edukasi, persuasi itu butuh latihan, semua orang juga gitu. Kalau ngomongin tekanan, menurut aku dalam sebuah profesi apapun itu mempunyai tekanan.


Bagi kalian yang ingin menerima berita jurusan dan masuk perguruan tinggi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini


Perbedaan jenjang D4 dan S1


Mungkin banyak juga yang resah perbedaan jurusan penjualan di D4 dan S1. Kalau menurut konsepnya, D4 itu banyak praktik, itu 60:40 dengan teori. Apalagi di politeknik orang-orang tahunya disiplin, lembur alasannya berangkat jam 7 kadang simpulan jam 4 bahkan hingga magrib, belum lagi tugasnya. Praktiknya itu saban hari. Kalau di universitas bisa dibilang kebalikannya, teori lebih banyak dibanding praktik. Teori ini juga penting karena itu mampu diconvert dikala menghadapi problem. Nah, bila gelarnya di D4 itu Sarjana Terapan Manajemen, S,Tr,M. Itu beda dengan yang di S1.


Apa yang jadi alasan masuk jurusan D4 Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Malang?


Waktu Sekolah Menengah kejuruan dulu saya jurusan kemudahan perhotelan, saya sering ketemu tamu, ngobrol sama mereka. Dulu aku minder ngomong sama orang, aku hingga pernah dijuluki pendiem. Tapi saya pengen ngambil jurusan yang aku itu mampu lebih ngomong. Saya pilih jurusan ini dan eksklusif masuk waktu itu. Waktu itu gundah juga nanti belajar apa di jurusan itu, ternyata banyak yang dipelajari dan ketemu dengan mereka-mereka yang luar biasa. Temen-temen di sini itu di tengah padatnya kuliah mereka masih bisa ngehasilin omzet jutaan rupiah. Saya sendiri larinya ke persaingan, bukan ke bisnis.


Apa mata kuliah dan peran yang khas dari jurusan ini?


Mata kuliahnya banyak sih namun yang saya interest itu mata kuliah yang bekerjasama sama praktik. Makanya saya bilang asik alasannya kuliah namun gak berasa kuliah. Kita banyak sekali bertemu dengan orang. Misalnya kita observasi temen, keluarga yang punya bisnis terus kita observasi permasalahannya dan kita kasih solusi. Itu nama mata kuliahnya Proyek. Ada lagi mata kuliah yang ngadain bazar, dan kita dikasih target jualan. Ada juga kita berguru buat konten, iklan.


Terus ada juga yang bilang, masuk jurusan ini gak ada hitungannya sebab yang dicari yaitu bisa ngomong. Nah ini salah, sebab kita berguru perpajakan, akuntansi, keuangan dan statistika. Jadi tetap ada hitungannya.


Oh ya jika di Polinema itu ada komplemen kelas bahasa, bahasa Mandarin sama bahasa Jepang. Ini yang gak aku temui di kampus lain. Saya ambil bahasa Mandarin, jadi penjualan disisipi di bahasa Mandarin, itu full dari semester 1-7. Makara ada bahasa Mandarin, bahasa Inggris, terus ada praktik jualan, ketemu klien, MoU, rapat gitu itu menurut saya ilmu manajemen yang gak mampu dipegang sama tangan namun bisa dicicipi sensasinya.


Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?


Polinema itu kampus dengan peminat terbanyak di SBMPN tahun ini. Daya kompetisi juga mampu dikatakan makin sukar. Kalau dulu saya itu perjuangan aja dan doa, nilai saya dibilang elok banget juga enggak, jelek juga enggak. Cuma dahulu saya percaya dan percaya diri untuk keterima di jurusan ini.


Jalur masuknya sendiri ada penelusuran minat talenta, SBMPN untuk yang jalur tulis dan jalur mandiri. Informasinya mampu diakses di polinema.ac.id atau di instagram polinema_kampus. Kuota penerimaan jurusan ini diterima paling banyak ketimbang jurusan lain di Polinema.di 2016 sendiri ada 7 kelas maling-masing sekitar 30 orang.


Ada kiat buat mahasiswa baru jurusan ini?


Dulu aku gak lakuin ini tetapi bila aku jadi maba skrg aku pasti lakuin ini, ya jadi pelajaran buat aku juga. Menurut saya itu mesti bikin study rencana. Ini penting, kita membuatroad map biar gak galau mau jalan ke mana, tiap semester mau ngapain. Setiap individu kan punya goal yang beda-beda. Ada yang ingin usaha, ingin kerja, S2, dll.


Terus perkuat lagi networking, apalagi di Polinema jurusan ingin tau, networking itu penting. Selain itu kreativitas dan penemuan itu harus dikembangkan dan uptodate sama gosip.


Selama kuliah aku juga ikut banyak sekali kompetisi, ibaratnya aku beli pengalamannya. Rugi jika gak dicoba, apalagi dibiayai kampus. Memang gak di setiap lomba itu menang, ada kalahnya juga. Hanya saja di samping itu yang dirasain adalah rasa bangga sama kampus, diri sendiri, sekalian saya juga bisa ngasih tolak ukur pemahaman saya dengan hal yang telah dipelajari di kampus. Selain itu juga korelasi dari aneka macam kampus yang sampai sekarang masih kontak.





Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini


Bagaimana harapan kerja dari alumni jurusan ini?


Orang-orang berpikir jika masuk polinema mudah dapet kerja sebab nanti dibantu, memang begitu terlebih dengan alumni yang tersebar danmasih kontak dengan pihak kampus. Ada yang kerja di BUMN, swasta, dll. Kalau kesempatan kerja jurusan ini mampu jadi bisnis development, marketing survisor, media planner, merk manager. Semua itu lewat proses, gak eksklusif fresh graduate eksklusif mampu jadi manager.


Harapan dan planning sesudah lulus?


Rencana sih niscaya berubah-ubah terlebih di tengah pandemi ini. Kemarin niatnya mau S2 tapi alasannya adalah banyak beasiswa tutup jadi mau bisnis ke ranah digital. Harapannya pengen mampu bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.


Kode konten: C168



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)