Sabtu, 23 Mei 2020

Kebidanan Universitas Airlangga (Septiana)

Halo sahabat intipers! Aku Septiana Larosha dari Kebidanan Universitas Airlangga angkatan 2020. Kali ini saya ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang saya ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi sobat-sobat yang mau bertanya atau diskusi, mampu komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum mengajukan pertanyaan.


Secara biasa , jurusan Kebidanan Universitas Airlangga seperti apa?


Membahas wacana life cycle perempuan, adari buatan, hamil samai bainya hamil lagi, reprosuksi itu ga pernah mati, walaupun menopuse tetep aja banyak hal dari reproduksi. Ada dari ilmu kedokteran, kesmas, perawat, ilmu budaya, perilaku, sampai ke administrasi nya juga. Banyak yang kita kuasain, kita mesti tau fisik maupun psikis wanita. Belajar dari cara menilik kehamilan hingga bersalin semoga ibu dan bayi dalam kandungan aman, mesti memantau organ reproduksi, pemulihannya, mengawasi berkembang kembang bayi dan balita, asuhan bayi dan balita, ilmu pemberdayaan perempuan, keluarga berencana, dan ada juga program lansia.


Bagi kalian yang ingin menerima isu jurusan dan masuk sekolah tinggi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini 


Apa yang jadi argumentasi masuk jurusan Kebidanan Universitas Airlangga?


Aku dahulu masih awam cocok jurusan dan pengennya apa, aku ikut SNMPTN dan ikut SBMPTN, alhamdulillah lolos di SBMPTN, saya ngambill lagi berdikari di Poltekes saya ngambil kebidanan, ajaran jaman dahulu pribadi ke kerja kan ya, bakalan menciptakan banyak ga nih nanti, kebetulan tante saya anak kesehatan bidan, jadi aku ambil yang berdikari di Poltekes, ibaratnya kecebur, namun aku juga berpikir apa benefit buat aku bukan cuma problem duit, saya liat dari tante, ranah kebidanan luas banget, dahulu tahunya sebatas kehamilan aja, ternyata kita itu merawat perempuan, banyak temen yang konsul masalah menstruasi, terus profesinya ga pernah mati, selalu ada yang memerlukan kita, kalo kita udah pensiun, masih ada klien yang yakin sama kita.


Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?


Mata kuliah pas semseter permulaan ada bahasa inggris, asuhan kebidanan yang banyak banget cakupannya, pranikah merencanakan keluarga, antenatalken tentang kehamilan, persalinan, posnatal masa nifas sampai menyusui, asuhan balita, KB, gitu-gitu sih teorinya, kita banyak prakteknya, kita punya PKNKes kaya KKN terjun ke masyarakat ngembangin acara sama jurusan kita, selain memperlihatkan program kita berupaya mengobati atau memperlihatkan perawatan, sering juga magang di rumah sakit, puskesmas, laporannya banyak. Kami sangat direkomendasikan ikut jadi tangan kanan bidan, kita kerja di klinik bidan yang telah profesional, jadi kita menimba ilmu dan skill kita lagi.


Adakah konsentrasi atau kelompok keterampilan di jurusan ini?


Pelajaran sebelum nikah, kehamilan, hingga lansianya. Kalo kebidanan ga ada seorang ahli atau konsentrasi.


Apa jalur masuk yang ada di jurusan kamu?


SNMPTN, SBMPTN, mandiri, bina lingkungan anak-anak surabaya ada keringan untuk masuk di UNAIR, kebidanan masuk di Fakultas Kedokteran jadi sulit gitu buat masuknya, aku aja nyoba 2 kali di UNAIR, saingannya banyak, daya tampungnya cuma 50 dari 2000-3000, alhamdulillah di tahun 2020 aku lulus. Jalur masuk di terusan di ppmb.unair.ic.id atau cek di ignya.


Ada tips buat mahasiswa baru Kebidanan Universitas Airlangga?


Pertama besar lengan berkuasa mental, karena harus tahan banting, banyak suasana yang ga bisa kita handle, bukan ranah kita, namun udah tanggung jawab kita mesti kita handle, contohnya ibu hamil tekanan darahnya naik, itukan ranah keperawatan dan kedokteran, kita mesti tau meminimalisir resikonya, kita ga tau permintaan pasien apalagi dari keluarganya, mesti siap begadang, kita ga tau ibu melahirkan kapan, kita ada dinas di rumah sakit, ada shift malam, dan perlu begadang banget.


Kuliah kebidanan emang berat, karena kita tuh lebih praktik dari pada teori. Kita mempraktikan dari teori yang sudah dipelajari. Kita mesti semangat, alasannya tugas kita mulia banget, 1000 kelahiran pertama sangat menentukan. Kalo kalian jadi maba atau camaba dan diajak sama bidan untuk ikut melahirkan pertama banget, jangan lupa bawa kayu putih atau apapun, sebab darahnya ngalir banget. Kita mesti observasi darah itu juga, ada yang pernah sampai pingsan. Kkarena praktek banyak, eksklusif kerjain laporan, alasannya adalah setiap satu pasien pasti mesti ada lapora. Kalo batas waktu nanti meledak, apalagi kalo mau lulus, numpuk banget sama skripsinya juga.


Bagaimana harapan kerja dari alumni jurusan ini?


Kaprikornus bidan, namun tergantung kalian. Kalo kita jadi bidan ga tergantung sama kemudahan kesehatan, kita mampu di fasilitas kesehatan rumah sakit, puskesmas, kini bidan banyak di butuhin dari kota dan desa, banyak juga opsi ibu hamil di rawatnya sama bidan, pertama alasannya bidan banyaknya cewe dan kita punya acara mengayomi kesehatan perempuan, kita juga bisa mampu berdiri diatas kaki sendiri buka klinik sendiri.


Setelah lulus ada ujian lagi, namanya cobaan kompetensi, sehabis lulus cobaan dapet akta kompetensi, abis itu kita mesti membuatSTR (Surat Tanda Registrasi) gres kita bisa apply kerja kemanapun, kalo mau buka klinik sendiri, kita mesti punya SIPB (Surat Izin Praktik Bidan). Alurnya emang panjang banget agar bidan ini kompeten untuk buka praktik sendiri, seleksinya dari data kita kuliah dan kita udah ngapain aja. Enaknya layanan mampu berdiri diatas kaki sendiri itu, masalah kuangan besar, kaya konseling, hypnobirthing, baby spa, baby gym dan banyak lagi. Prospek kerjanya bidan banyak banget. Sekarang aku jadi konselor, banyak yang kursus ke aku dan lumayan banget.


Lihat vlog dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini


Apa planning dan harapan kau setelah lulus?


Banyak banget jatuh bangkit, beneran bidan atau ga, tapi sesudah lanjut S1 saya merasa bidan pekerjaan yang mulia, merawat kaumnya sendiri, planning aku pengen lanjut S2 di UGM kalo dapet beasiswa, disamping itu aku pengen ngembangin klinik sendiri, sekarang aku juga udah buka konseling dan perawatan dari rumah ke tempat tinggal, saya ga berpikiran buat bergantung sama CPNS namun emang pengen bikin buka usaha sendiri, bidan mampu kolaborasi sama dokter SPOG, analis kesehatan, dokter gigi.


Kode konten: C354



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)