Rabu, 19 Februari 2020

Kepulauan Marshall: Karakteristik, Penduduk, Fakta


Karakteristik Kepulauan Marshall





Kepulauan Marshall atau Republik Kepulauan Marshall ialah suatu negara kepulauan yang berada di bagian barat dari Samudera Pasifik. Dapat dikatakan bila Kepulauan Marshall termasuk negara maritim alasannya adalah lokasinya yang dikelilingi oleh perairan.





Secara geografis Kepulauan Marshall memiliki batas dengan:





  • Sisi timur berbatasan dengan: Samudera Pasifik
  • Sisi selatan memiliki batas dengan: Republik Nauru dan Republik Kiribati
  • Sisi barat berbatasan dengan: Negara Federasi Mikronesia
  • Sisi utara memiliki batas dengan: Pulau Wake




Berbeda dengan kepulauan lain yang ada di dunia, Kepulauan Marshall terdiri atas pulau dan atol yang dikelompokkan menjadi dua bab, yakni Ratak atau matahari terbit (timur) dan Ralik atau matahari terbenam (barat).





Kedua kalangan formasi tersebut terhampar dan saling bekerjasama satu dengan lainnya dari barat bahari ke tenggara. Kepulauan Marshall mempunyai luas daratan cuma sekitar 180 km persegi dengan luas perairan meraih 1.900.000 km persegi.





Beribu kota di Majuro, Kepulauan Marshall terdiri atas 29 atol dan 5 pulau kecil. Ada beberapa atol yang dijadikan daerah tinggal di Kepulauan Marshall, antara lain:





  • Atol Majuro
  • Atol Bikar
  • Atol Bikini
  • Atol Erikub
  • Atol Nadikdik
  • Atol Bokak
  • Pulau Jemo
  • Atol Rongerik
  • Sakit Nar Atol
  • Atol Ujelang
  • Atol Uke




Sama mirip negara di benua Oseania lainnya, Kepulauan Marshall juga acap kali dilanda Siklon Tropis. Tidak ada dataran tinggi di Kepulauan Marshall, alasannya tinggi rata-rata keseluruhan pulau dan atol mencapai 2,1 meter di atas permukaan maritim.





Penduduk Kepulauan Marshall





Menurut sejarah penduduk Mikronesia telah menghuni Kepulauan Marshall pada kurun 2000 SM. Hampir sebagian besar masyarakatKepulauan Marshall merupakan penduduk orisinil. Meskipun begitu banyak pula masyarakatMarshall yang ialah adonan dari orang Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat.





Keberagaman masyarakatdi Kepulauan Marshall tak terlepas dari sejarah kepulauan tersebut yang pernah dikunjungi hingga dijajah oleh beberapa negara. Terdapat dua bahas resmi yang digunakan di Kepulauan Marshall ialah bahasa Marshallese dan bahasa Inggris.





Kepulauan Marshall tergolong negara yang membebaskan orangnya dalam beragama. Agama mayoritas di negara ini ialah Nasrani yang hampir meraih 97%. Terdapat agama minoritas yang juga diakui oleh pemerintah yakni Baha’i, agama suku dan beberapa penduduk yang tidak beragama.





Ekonomi Dan Sumber Daya Alam Kepulauan Marshall





Hampir sekitar 60% anggaran Kepulauan Marshall merupakan santunan dari Amerika Serikat menurut pada ketentuan Perjanjian Asosiasi Bebas. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penurunan di beberapa sektor seperti pertanian, perikanan, sampai pariwisata.





Bahkan banyak penduduk Kepulauan Marshall yang melaksanakan urbanisasi, sehingga pertanian yang masih menerapkan sistem tradisional mengalami kehancuran. Tidak heran jika Kepulauan Marshall harus melakukan impor untuk semua makanan.





Meskipun begitu di beberapa daerah masih didapatkan acara pertanian dengan hasil berupa kelapa, melon, talas, tomat, sukun, dan buah-buahan. Sedangkan di bidang peternakan negara ini mengusahakan budidaya babi dan ayam.





Sedangkan pada pulau-pulau terluar buatan kopra dan kerajinan tangan menjadi penyumbang pendapatan tunai negara ini. Untuk mata uangnya, Kepulauan Marshall memakai dollar Amerika Serikat.





Fakta Menarik Kepulauan Marshall





  • Bikini Atol dan Enewetak Atol yang terdapat di Kepulauan Marshall pernah menjadi kawasan uji coba senjata nuklir oleh Amerika Serikat dari tahun 1946 sampai dengan 1960-an. Tidak heran jika pulau tersebut menjadi salah satu pulau paling berbahaya di dunia.
    Dampak uji coba tersebut adalah banyak penduduk orisinil Marshall terkena imbas radiasi nuklir. Oleh karena itu Amerika Serikat diwajibkan membayar kompensasi kepada para korban sampai kini.




  • Secara silih berubah Kepulauan Marshall diklaim sebagai milik Spanyol dan Portugal (1500 – 1700-an). Pada tahun 1800-an, Jerman masuk untuk menguasai Kepulauan Marshall dengan mendirikan birokrasi pemerintahan.
    Pada tahun 1900-an, Jepang mulai masuk dan sempat mendirikan markas militer di salah satu pulau di Marshall. Sampai terakhir di tahun 1944, Amerika Serikat mengambil alih dari kekuasaan Jepang.




  • Orang pertama yang mendapatkan Kepulauan Marshall yaitu seorang penjelajah Spanyol berjulukan Alonso de Salazar. Akan namun sesudah beberapa kala Kepulauan Marshall tidak pernah dikunjungi lagi, sampai pada akhirnya muncul seorang Kapten Inggris bernama John Marshall pada tahun 1788. Dan nama negara ini diberi sesuai dengan namanya.
  • Kepulauan Marshall terbagi menjadi 24 munisipalitas, yakni sebuah daerah administratif tingkat satu yang juga pulau berpenghuni.
  • Akibat perubahan iklim dan pemanasan global membuat pulau-pulau dan atol yang berada di Kepulauan Marshall sering mengalami banjir rob. Beberapa ilmuwan memprediksi jika dalam jangka waktu 50 tahun, Kepulauan Marshall akan karam.
    Selain itu, masyarakatMarshall juga mengalami bahaya lain seperti air tawar yang sudah tercemar, banyak pohon dan flora mati khususnya yang berada di sekeliling pantai balasan air maritim yang naik.




  • Meskipun telah menjadi negara merdeka dari Amerika Serikat, ternyata Kepulauan Marshall masih berada di bawah kekuasaan Amerika Serikat. Tidak heran bila banyak masyarakatMarshall bebas keluar masuk Amerika Serikat tanpa visa.
  • Hanya dua maskapai penerbangan yang melayani rute ke Kepulauan Marshall, ialah United Airlines (Kepulauan Marshall ke Hawaii atau Australia) dan Nauru Airlines (antar negara-negara kecil di Samudera Pasifik).


Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)