Hello intipers Kuliah! Kita kenalan yuks. Nama lengkap saya Wanda Nurhayati Frangga Kastela dan alasannya nama aku yang terlalu panjang mirip jalan ingatan, aku punya nama cendik alias nama pendek namun tetap paket lengkap di kampus dari sobat-teman aku yaitu “Wanda Frangga”. Saat ini aku baru lulus dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka pada tahun 2018 yang kemudian. Kampus saya lazimdisingkat menjadi UHAMKA, aku pernah magang di SMAN 18 Jakarta Utara sebagai guru Bahasa Indonesia di kelas XI MIPA 1 dan kini saya juga sudah mengajar sebagai guru honorer di salah satu Sekolah Menengah Pertama swasta di bilangan Jakarta Timur dari 2014 sampai kini, menjadi guru di SMK swasta di bilangan Jakarta Timur dari 2018 dan menjadi penulis (kontributor) freelance di salah satu portal berita online dari bulan Februari 2017 sampai sekarang. Mohon doanya ya guys biar pekerjaan yang saya jalani sekarang mampu berjalan dengan tanpa hambatan. Saling mendoakan itu baik kan? Hehe. Saya doakan yang terbaik juga untuk para intipers.
Saya mencoba untuk berbagi pengalaman saya berkuliah di prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UHAMKA semenjak tahun 2014. Saya mulai ceritanya ya guys: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UHAMKA telah terakreditasi A. Masuk kejajaran 5 universitas swasta terbaik di Jakarta tahun 2016. Tahun 2016 UHAMKA yang dinobatkan selaku kampus terbaik pada urutan ke2 dari 300 lebih PTS (Perguruan Tinggi Swasta) se-DKI Jakarta, berhasil mencetak lulusan sebanyak 2.927 wisudawan, dengan Indeks Prestasi Komulatif tertinggi adalah 4,00. UHAMKA juga sering melaksanakan pertukaran mahasiswa antar negara, di angkatan aku tahun 2014 ada 2 mahasiswi Jepang yang berkuliah di daerah tersebut. FYI, tiap tahun prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tidak pernah kehilangan peminat, kian tahun kian banyak peminatnya.
Asumsi salah yang sering dibilang orang lain perihal jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yakni “udah tinggal di Indonesia, ngapain lagi kuliah jurusan Bahasa Indonesia? Kurang kerjaan banget”, “Kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra itu mudah banget, nilai kuliah niscaya bagus. Orang bahasa negara sendiri”, “Kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mau kerja jadi apa? Paling Cuma bisa jadi guru Bahasa Indonesia. Gak luas prospek kerjanya”. Asumsi tersebut yang mulanya membuat aku goyah untuk masuk ke jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Namun, dengan tekat besar lengan berkuasa alasannya adalah saya sungguh suka dengan aktivitas menulis, aku memutuskan masuk jurusan ini. Menurut aku, jurusan yang cocok minat kita dan kita jalani dengan penuh cinta pasti berjalan dengan mudah nan indah.
Masalah yang mampu diselesaikan dengan ilmu yang saya dapatkan di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yakni aku sering sulit tidur (sulit tidur di malam hari) aku suka menggunakan tak bisa tidur saya itu dengan produktif menulis, menulis dongeng pendek yang terjadi di hari ini. Di jurusan aku pun mempelajari mata kuliah Keterampilan Berbicara dan mata kuliah Pewara, 2 mata kuliah ini dapat menyelesaikan problem yang tadinya kita bila mengatakan di depan umum suka demam panggung bahkan jiper. Nah, 2 mata kuliah ini kita diajarkan teori sekaligus praktik bagaimana menghilangkan gerogi dan bisa berbicara dengan baik di depan khalayak ramai.
Jenis mata kuliah yang sering dipelajari di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UHAMKA yakni hafalan. Contohnya, aku dan teman-sahabat aku ketika semester 2 diperintahkan oleh dosen kami untuk menghafalkan teks pembawa program karya sendiri pada mata kuliah Pewara Bahasa Indonesia. Saya menerima peran untuk menciptakan teks pewara Pernikahan adab Jawa Tengah dengan menggunakan setengah Bahasa Indonesia dan setengah Bahasa Jawa halus (Kromo Inggil). Hal yang paling berkesan dikala aku melakukan penyusunan teks pewara yang intinya aku tak mengetahui bahasa Jawa halus saya hingga berbelanja kamus bahasa Jawa hehe.. Saat saya menghafal teks pewara ada kesusahan dikala menyebutkan kata-kata bahasa Jawa halus “panjenengan” dan “dahar”. Dan, tambah berkesan lagi dosen mata kuliah Pewara Bahasa Indonesia saya ialah asli dari orang Jawa Tengah. Kaprikornus, beliau sangat teliti dengan lafal-lafal bahasa Jawa halus yang aku ucapkan. Alhamdulillah, saya menerima hasil yang bagus pada mata kuliah tersebut.
Jenis peran yang sering diberikan dosen di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yakni meresensi buku dan menciptakan makalah. Meresensi buku umumnya ada di dalam mata kuliah Keterampilan Membaca, Keterampilan Menulis Karya Ilmiah, dan Keterampilan Penyuntingan. Kalau menciptakan makalah, semua mata kuliah di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia memang harus membuat makalah yang lebih sering dibentuk secara berkelompok. Mata kuliah yang paling berkesan bagi saya ialah mata kuliah keterampilan penyuntingan, jadi dalam kuliah itu aku dan teman-teman saya diminta dosen untuk membeli satu buku motivasi yang menurut langsung menarik, setelah itu, kita diminta untuk meresensi buku yang telah kami beli dan tentunya sudah dibaca yaa hehehe. Ini menariknya resensi cuma boleh di ketik dalam 1 lembar kertas A4 dan spasi 2,0. Nah, sudah membuat resensinya masing-masing dari kami harus menyunting goresan pena dari teman-sahabat sekelas (saling menukar resensi).
Konsentrasi yang disediakan oleh Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah bidang bahasa (linguistik), dan bidang sastra. Bidang bahasa diantaranya ada Linguistik Umum, Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Semantik, Psikolinguistik, Sosiolinguistik dan lain-lain. Bidang sastra diantaranya ada Sejarah Sastra Islam, Kritik Sastra, Sastra Banding, Teori Sastra, Kajian Prosa, Filologi, Kajian Puisi, Penulisan Naskah dan Pementasan Drama, Keterampilan Menulis Puisi dan lain-lain
Tugas lapangan yang pernah saya kerjakan di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ialah mata kuliah Filologi pada semester 5, mata kuliah Ke-Muhammadiyahan di Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Jakarta Selatan pada semester 5. Dan terakhir, Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Pandeglang Banten pada semester 6. Tugas lapangan yang paling berkesan ketika aku KKL di tempat Menes, Pandeglang Banten. Setelah berdiskusi dengan sobat-sahabat 1 kelas. Kelompok aku, menerima lokasi di SD Negeri Alaswangi 1 konsentrasi mengajar di kelas 5 SD. Banyak dari mereka yang belum mampu membaca dan menulis. Namun, tak mampu disangkal yang membuat aku salut bahkan terharu ialah semangat mencar ilmu mereka yang sungguh tinggi. Mereka mau berguru dan terus mencar ilmu. Setiap pagi anak murid senantiasa menunggu aku dan teman-teman saya yang lain di depan pintu gerbang sekolah. Dari awal kami datang sampai hari terakhir kami KKL di sana mereka selalu setia menyambut kami setiap pagi di depan pintu gerbang. Warga sekitar lingkungan Menes pun sungguh ramah atas kehadiran kami bahkan memperlihatkan kami tumpangan untuk berteduh dari panas matahari dan dinginnya udara di malam hari. Saya berharap, suatu dikala nanti aku bisa kembali ke sana, menyaksikan kota Menes tetap dengan pemandangan indahnya, menyaksikan para murid yang pernah saya dan sahabat-teman didik menjadi orang berhasil yang bahagia membantu sesama, dan agar pendidikan di sana menerima perhatian oleh pemerintah lokal biar pendidikan di sana jauh lebih baik. Aamiin…
Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia umumnya bekerja menjadi guru di SMP maupun Sekolah Menengan Atas, melakukan pekerjaan selaku jurnalis di majalah maupun televisi, menjadi pekerja seni mirip pemain teater, pemain musik, penyiar radio,melakukan pekerjaan menjadi penerjemah buku, melakukan pekerjaan menjadi pustakawan, bekerja menjadi editor, dan lain-lain
Gimana intipers? Tertarik kah untuk mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia? Jangan khawatir sukar menerima pekerjaan. Sekarang, jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menyediakan banyak kesempatan kerja yang sangat menjanjikan. Kamu suka menulis? Kamu suka teater? Kamu suka membaca? Tapi kamu juga bercita-cita menjadi guru? Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UHAMKA tempatnya
Tentang Pemulis: Wanda Frangga
Mahasiswa semester 7 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UHAMKA, Hidup ialah opsi, pastikan pilihanmu sebelum opsi memilih hidupmu. Saat ini saya sibuk kuliah dan melakukan pekerjaan menjadi guru honorer di Sekolah Menengah Pertama Swasta daerah Jakarta – penulis freelance di portal isu online.
Kode Konten : KL017
Sumber we.com
EmoticonEmoticon