Halo, semua! Salam kenal untuk kalian, para pembaca intipkuliah.com, terutama para camaba. Perkenalkan namaku Maria. Saat ini aku sedang menempuh semester 6 di acara studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Lambung Mangkurat. Berada di tahun ke-3 perkuliahan tentu banyak hal dan pengalaman yang terjadi. Untuk lebih panjangnya, yuk baca hingga habis! Bagi sahabat-sahabat yang akan bertanya atau diskusi mampu komen di bawah postingan ini. Kalau sempat aku balas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok, tentukan kalian baca sampe beres dahulu artikel ini sebelum mengajukan pertanyaan.
Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Lambung Mangkurat itu Ngapain, Sih?
Sesuai namanya, ya sobat-sobat. Tujuan utama acara studi ini pasti menciptakan tenaga pendidik yang kelak mentransfer kemampuan berbahasa Inggris. Sebagai calon tenaga pendidik, selain materi Bahasa Inggris-nya, selama di dingklik kuliah kita akan dibekali ilmu-ilmu kependidikan. Bagaimana taktik mendidik sesuai dengan perkembangan usianya. Sebab, beda usia pasti akan beda cara ia menangkap bahan yang kita ajar. Terjadi sinergitas antara materi Bahasa Inggris itu sendiri dan materi kependidikan. Bagaimana semua akan menjadi suatu teknik mengajar skill makro dan mikro Bahasa Inggris sesuai dengan jenjang, serta keadaan psikis penerima didiknya.
Kok Repot-Repot kuliah di Pendidikan Bahasa Inggris? Kursus Aja!
Gimana, nih, sesama fellow Pendidikan Bahasa Inggris? Sudah berapa kali mendengar ucapan ini? Gimana cara kalian menyikapi? Jujur, sih, belum ada yang pernah betul-betul utarakan ini ke aku. Tapi yakin deh, niscaya banyak yang terbersit pikiran ini begitu tau kita kuliah di prodi ini. Ya, gak salah… Kalau hanya mau menguasai sebuah bahasa, kursus aja kali.
Ngapain sibuk-sibuk ngenyam empat tahun, kalau bisa kursus? Masalahnya, apa di kawasan kursus diajarkan cara teori dan praktik akuisisi atau pemrolehan bahasa? Bagaimana tahap-tahap menemukan bahasa, bagaimana tahap-tahap mengajarkannya ke orang lain? Cara menulis untuk keperluan akademik, mirip esai? Menganalisis kesalahan berbahasa orang lain, tergolong kiat-kiat perbaikannya? Bagaimana seni menerjemahkan? Serta bagaimana linguistik beserta cabang-cabangnya sedikit banyak mengganti cara pandang kami terhadap bahasa sekitar? Aku pernah ikut les Bahasa Inggris, sebentar, untuk kebutuhan menghadapi Ujian Nasional SD tahun 2010-2011 lalu. Enggak. Aku gak diajarkan semua itu secara detail. Mungkin kita diajar bagaimana melafalkan suatu kata, tapi di tempat kursus kita gak belajar fonetik dan fonologi lebih mendalam dari permukaannya.
Bedanya Sama Sastra Inggris, Apa Donk?
Nah, jika ini… Aku gak paham niscaya secara detailnya, tetapi coba telaah dari namanya. Pendidikan Bahasa Inggris, mirip yang sudah saya bilang di awal, akan berkonsentrasi pada pendidikannya. Seni mengajarkan suatu bahasa, dalam masalah ini Bahasa Inggris, ke akseptor didik. Kalau Sastra Inggris, pasti akan berpusat pada sastra. Mereka akan berkutat pada puisi, drama, film, dlsb selaku salah di antara objek perkuliahan mereka. Persamaan kami selain sama-sama Bahasa Inggris, tentu mata kuliah linguistik! Bagaimana mereka akan membedah sebuah karya sastra, menganalisisnya, dll.
Mata Kuliah di Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Lambung Mangkurat yang Menarik Apa, Nih?
Dalam Pendidikan Bahasa Inggris, akan ada mata kuliah berkesinambungan. Maksudnya, di awal semester akan ada mata kuliah basic untuk tiap skill. Kemudian dilanjutkan intermediate, lalu disusul oleh advanced. Makara untuk kalian yang ingin mengambil program studi ini, namun merasa kurang percaya diri, jangan takut ya! Untuk saya sendiri, sejauh enam semester, aku pikir aku telah menemukan hasratku dalam perkuliahan ini.
Mata kuliah berbau linguistik senantiasa membuatku kepincut. Sejauh ini, Pragmatics menjadi salah satu cabang linguistik yang membuatku amat kepincut. Pragmatik sendiri adalah cabang linguistik yang berfokus ada arti (konteks). Saking tertariknya, bahkan aku sudah merencanakan skripsiku akan berbau analisis pragmatik. Melalui mata kuliah ini (dan mata kuliah sejenis), ada sedikit banyak pergantian dari caraku melihat penggunaan bahasa di sekitarku. Ada fokus lainnya, selain mengucapkan dan membalas kalimat. Selain itu, ada mata kuliah Error Analysis. Tugas simpulan mata kuliah ini yakni penelitian skala kecil. Aku percaya aku menjadi satu-satunya mahasiswa, atau paling tidak satu di antara beberapa saja, yang meneliti dampak bahasa Jawa selaku bahasa ibu terhadap pelafalan dalam bahasa Inggris. Melalui tugas itu bergotong-royong, membuatku sadar… “Oh, ternyata mirip ini…” Membuatku kagum sendiri. Selain beberapa proyek seperti observasi kecil-kecilan yang akan menghiasi tugas simpulan mata kuliah, siap-siap saja menghadapi roleplay, baik sebagai peran harian maupun proyek tugas akhir juga.
Dear Adik-Adik PBI di Bawahku…
Untuk kalian yang berada di bawahku, pesanku adalah mulai perhatikan mata kuliah yang sekiranya menarik minat kalian. Mulai semester lima, kalian akan diperkenalkan dengan skripsi. Dengan mengetahui ketertarikan kalian condong ke mana, akan membuat lebih mudah pengerucutan topik skripsi kalian. Serius, it will help. Beberapa kawanku masih gak tau mau kemana arah penelitian mereka. Dengan mengetahui minat kalian, asal serius dan benar-benar, semester enam tawaran skripsi kalian amat sungguh mungkin telah simpulan.
Ikuti Juga Kegiatan Kemahasiswaan di Kampus Kalian!
Aku sejak semester satu hingga sekarang aktif di UKMF (Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas), adalah mapala-nya. Melalui organisasi ini, aku mengenal banyak seniorku yang dulunya juga mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Selain itu, mengikuti ormawa atau kepanitiaan di kampus kalian pasti akan memperbesar pengalaman. Setidaknya, kalian akan tahu bagaimana birokrasi kampus kalian atau bagaimana caranya menyelenggarakan suatu acara. Tentu akan mengasah softskill kalian.
Nanti Lulus dari PBI di Universitas Lambung Mangkurat Bisa Kemana?
Prospek program studi ini tentu menjadi pengajar. Tapi tidak hanya itu. Kita mampu, kok, menjadi ahli bahasa, pustakawan akademik, penyunting bahasa, penulis, dlsb. Senior-seniorku dari prodi yang sama, selain beberapa menjadi tenaga pendidik, juga banyak yang berkutat di bidang pariwisata. Jujur saja, saya sedikit banyak yakin pada ungkapan “English Takes You to the World”.
Setelah Lulus Aku Ingin…
Jujur saja, menjadi tenaga pendidik bukan impian terbesarku. Aku terpesona pada ilmu bahasa dan mempunyai cita-cita untuk melanjutkan pendidikanku ke jenjang magister dengan mengambil acara studi linguistik. Selain itu, sesuai kegemaranku menjelajah, aku ingin berkutat pada bidang pariwisata juga. Menjadi usahawan distributor travel, mungkin. Tapi yang terang, aku akan mencari kerja apalagi dahulu sebelum perlahan mewujudkan keinginanku.
Kode Konten: X148
Sumber we.com
EmoticonEmoticon