Senin, 04 Januari 2021

Sastra China Universitas Kristen Maranatha (Angga)

Apa kabar seluruhnya?  Perkenalkan, aku Angga dari jurusan Sastra China Universitas Katolik Marantha angkatan 2017, sekarang sedang berada di semester 6.  Sebagai seorang penggiat bahasa, aku sadar bahwa program studi aku termasuk langka di Indonesia.  Dalam artikel ini, aku ingin memberi ‘cuplikan’ serta meruntuhkan stereotip yang dimiliki oleh orang awam terhadap jurusan sastra china.


Sastra china, apa itu?


Pertanyaan paling fundamental sebelum masuk lebih dalam yakni: “Mengapa kita perlu berguru bahasa mandarin?”  Dari sekian banyaknya bahasa yang ada di dunia, bahasa mandarin yaitu bahasa yang mau sungguh menguntungkan bila kamu memiliki kemampuan untuk memakai bahasa tersebut.  Mengapa?


Bahasa mandarin adalah bahasa dengan jumlah penutur terbanyak di dunia.  Tidak cuma negara China, namun Taiwan, Asia Tenggara, bahkan di benua Eropa dan Amerika, banyak orang memelajari dan memakai bahasa ini.  Ketika bepergian ke mancanegara, kau tidak akan kesulitan jikalau bisa berbahasa mandarin.  Selain itu, bahasa ini yaitu satu dari enam bahasa resmi yang digunakan oleh PBB.  Ini menunjukkan bahwa bahasa mandarin memiliki efek internasional yang sungguh kuat.


Sastra China adalah jurusan yang memelajari bahasa dan teori tentang bahasa Mandarin dan budaya China.  Selain itu, sesuai namanya, mahasiswa dalam jurusan ini juga memelajari karya-karya sastra China seperti puisi, novel, dan drama.  Cakupan budaya yang dipelajari dalam berkuliah juga tidak melulu tentang kesenian dan acara budpekerti saja.  Terlebih di Sastra China Universitas Katolik Maranatha, mahasiswa juga dibekali dengan wawasan mengenai sejarah, filosofi, serta relasi bilateral Indonesia-China.  Dalam berkuliah, kemampuan berbahasa mahasiswa dikembangkan secara  optimal melalui banyak sekali macam mata kuliah.  Lulusannya disediakan untuk menjadi seseorang yang mempunyai wawasan berbahasa secara ahli yang mampu diposisikan di bidang kerja mana pun.


Stereotipe terhadap jurusan ini


Pandangan awam yang dimiliki oleh penduduk yaitu: “Ah, untuk apa masuk kuliah jurusan sastra china?  Ikut les bahasa mandarin saja cukup.”  Lantas, apa benar bahwa bahan kuliah empat tahun di sastra china sama dengan bahan les bahasa mandarin?  Hal ini tidak benar!  Les bahasa mandarin hanya berfokus pada kemampuan seseorang untuk mampu berkomunikasi memakai mandarin, namun sastra china memelajari lebih dari sekedar kemampuan berbahasa.  Mahasiswa jurusan sastra china diajarkan untuk bisa berbahasa; mengetahui acuan pikir, budaya, etika, etika khas masyarakat China; serta dituntut untuk bisa menguasai setidaknya satu bidang spesifik yang nantinya dapat berguna dalam dunia kerja.  Ibaratnya, les bahasa mandarin hanyalah ujung kecil dari sebuah gunung es!


Mahasiswa di jurusan Sastra China Univeritas Nasrani Maranatha ditempa supaya menjadi lulusan yang memiliki pengetahuan luas perihal China; bahasanya, budayanya, sejarahnya, serta relasinya dengan Indonesia!  Dalam berbahasa, salah satu syarat kelulusan bagi seorang mahasiswa ialah lulus HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi; tes kesanggupan berbahasa mandarin) level 5 dan HSKK (Hanyu Shuiping Kaoshi Kouyu; tes kesanggupan berbahasa mandarin lisan) level menengah.


Apa saja mata kuliahnya?


Dalam segi kebahasaan, mata kuliah di sastra china meliputi banyak sekali macam mata kuliah yang berafiliasi dengan empat kemampuan berbahasa (mendengar, mengatakan, membaca, dan menulis).  Mata kuliah ini memiliki tingkatan dan akan terus didapatkan oleh mahasiswa sampai semester enam.  Serunya, beberapa mata kuliah ini diajar langung oleh native speaker sehingga dijamin mampu memajukan kesanggupan berbahasa para mahasiswa.  Terdapat pula mata kuliah penerjemahan tulis dan verbal, lho!  Mata kuliah dalam sisi budaya China di antaranya mencakup beberapa mata kuliah berikut; Sejarah Dinasti-Dinasti China, Sejarah Modern China, Filsafat Dunia, Filafat China, Masyarakat Tionghoa-Indonesia, Hubungan China-Indonesia, Komunikasi Massa, Kebudayaan China, dll.


Bagaimana penjurusannya?


Dalam jurusan Sastra China Universitas Nasrani Maranatha, penjurusan berlaku untuk pengerjaan skripsi.  Nantinya, mahasiswa mesti memilih hendak menulis skripsi yang berkenaan dengan salah satu dari tiga bidang: linguistik, sastra, atau budaya. Lalu, apakah ada penjurusan dalam mata kuliah?  Tidak ada penjurusan secara resmi, tetapi mahasiswa (terhitung dari semester 6 sampai 8) dapat memilih mata kuliah pilihan yang dirasa sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.


Sudah masuk jurusan sastra china, nih.  Harus apa?


Sebagai mahasiswa yang memelajari bahasa dan budaya China, tentukan bahwa kau mempunyai impian untuk belajar bahasa mandarin!  Jika kau bukan orang yang menyukai bahasa, ada baiknya kamu mencari motivasi dan hal-hal mempesona yang mampu dijadikan pegangan untuk mencar ilmu.  Sebagian besar mahasiswa di jurusan ini memilih menyimak dan mengikuti dunia entertainment China selaku cara belajar yang asik (menyimak musik/penyanyi China, menonton reality show, melihat film/drama, dll).  Kamu mampu mencari rujukan lain untuk motivasi berguru.


Kedua, pupuk kebiasaan membaca sejak dini!  Di awal perkuliahan, bacalah banyak buku dan artikel perihal China-Indonesia dalam bidang apapun.  Hal ini akan sungguh berkhasiat, khususnya ketika sedang berdiskusi dan mengerjakan tugas kuliah.  Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk mempunyai anggapan yang kritis, apalagi dengan maraknya hubungan bilateral yang sedang berjalan antara Indonesia dan China.


Ketiga, tanamkan mindset supaya tidak gampang mengalah!  Terutama bagi mahasiswa yang tidak pernah mengenal bahasa mandarin sebelum masuk kuliah, tahun-tahun awal akan terasa berat alasannya bahasa mandarin mempunyai pelafalan, sistem ton, tata cara penulisan, dan tata bahasa yang berbeda ketimbang bahasa Indonesia.  Namun, teruslah berguru!  Bahasa bantu-membantu adalah suatu permainan acuan.  Semakin sering belajar, otakmu usang kelamaan akan sudah biasa dengan fitur-fitur yang ada dalam bahasa mandarin.  Semakin sudah biasa, maka akan semakin mudah seiring dengan perkembangan waktu.  Mandarin itu tidak susah, asalkan kamu mau betul-betul belajar!


Setelah lulus ke mana?


“Ah, paling lulus cuma jadi guru/dosen.” Yup, kalimat ini selalu dilontarkan oleh orang-orang yang bahwasanya tidak paham perihal harapan kerja jurusan sastra china.  Benar, berbekal kesanggupan yang telah dipelajari selama empat tahun, lulusan sastra china lebih dari mampu untuk menjadi seorang pengajar di tingkat sekolah (TK, Sekolah Dasar, SMP, Sekolah Menengan Atas).  Opsi pekerjaan ini cocok dipilih bagi lulusan yang kesengsem dan memiliki panggilan untuk menjadi seorang pengajar.


Selain pengajar, lulusan sastra china mampu menjadi penerjemah tertulis (menerjemahkan dokumen) dan interpreter (penerjemahan ekspresi) di berbagai macam perusahaan, utamanya yang mengadakan kerja sama dengan China/Taiwan/Singapore.  Menimang terbatasnya sumber daya insan di Indonesia yang mempunyai kesanggupan kompeten dalam berbahasa mandarin, dua pekerjaan ini pastinya sangat dicari dan mempunyai bayaran yang cukup bagus.  Selain melakukan pekerjaan untuk perusahaan, lulusan sastra china juga mampu melakukan pekerjaan sebagai staf di KBRI dan kementrian luar negeri.  Tertarik dengan bidang pariwisata?  Kamu bisa melakukan pekerjaan di bidang pariwisata –bidang  yang sungguh bergantung pada kemampuan berbahasa seseorang.


Ingin mempunyai pekerjaan yang tidak mengikat?  Lulusan sastra china juga bia menjadi editor, copywriter, dan content creator di aneka macam macam platform.  Dengan memakai bahasa mandarin dan pengetahuan mengenai China, seorang lulusan jurusan sastra china dapat menjangkau dan terhubung dengan audiens secara lebih luas.


Harapan saya dikala lulus


Saya diestimasikan akan lulus tahun depan, 2021.  Saya berencana mengambil pendidikan lanjutan di bidang jurnalisme atau korelasi internasional.  Memiliki ketertarikan dalam bidang politik dan korelasi internasional, saya berharap bahwa di kurun depan dapat menggunakan kesanggupan dan wawasan yang telah aku pelajari di jurusan Sastra China Universitas Kristen Maranatha untuk kelak melakukan pekerjaan di Perserikatan Banga-Bangsa.


Sekian tulisan dari aku, agar berguna bagi kamu yang sudah membacanya.  Sampai jumpa, 再见!


Kode Konten: X218




Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)