Kisah dari negeri beruang merah
Halo seluruhnya! Привет, aku Rian mahasiswa angkatan 2015. Saya berasal dari kota Samarinda, Kalimantan timur. Sekarang saya tinggal di negeri om Putin, yappp… Rusia. Ini tahun kelima aku di rusia, dan kini aku memasuki simpulan semester 8 di Russian University of Transport, Moscow. Saya mengambil S1 spesialist teknik kereta api di jurusan railways construction. Dengan usang pendidikan 10 semester, dan 2 semester kelas persiapan di permulaan, total 12 semester (6 tahun) usang pendidikan yang saya tempuh selama di Rusia. Inshallah aku akan lulus tahun depan (2021) mohon doanya semua. Saya ialah salah satu akseptor beasiswa Kaltim Cemerlang dari pemerintah provinsi Kalimantan Timur.
Bagi sahabat-teman yang akan bertanya atau diskusi, mampu komen di bawah postingan ini. Kalau sempat saya balas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu postingan ini sebelum mengajukan pertanyaan.
Teknik Kereta Api?: Apa saja yang dipelajari?
Mungkin di Indonesia, teknik kereta api kurang begitu popular di kelompok pelajar. Padahal,berdasarkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, perkeretaapian di Indonesia belum memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam jumlah yang cukup. SDM bermutu sangat diharapkan alasannya kemajuan transportasi kereta semakin maju. Sebagai pola, pembangunan MRT di Jakarta, LRT di Palembang, dan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang menjadi acara unggulan pemerintah, baik di tingkat sentra maupun tempat.
Untuk jurusan yang aku dalami adalah railway construction (konstruksi rel kereta api). Kita akan dikenalkan dengan bab-bab rel kereta api tersebut, analisa struktur tanah yang mau dibangun rel kereta api diatasnya, perencanaan jalur kereta, perkiraan ongkos proyek, dan masih banyak lagi mata kuliah yang diajarkan.
Kenapa Rusia?
Ada beberapa hal yang mampu dijadikan pendapatbagi kalian yang ingin mengambil kuliah di mancanegara. Selama ini, ketika kita berbicara untuk melanjutkan pendidikan keluar negeri, maka kiblat dan tujuan orang kebanyakan ialah negara-negara barat mirip Amerika serikat, Jerman, Inggris dan lainnya. Padahal, rusia juga mempunyai patokan pendidikan yang cukup maju, terlebih dibidang teknik, teknologi dan kedokteran. Banyak ilmuwan dunia yang berasal dari Rusia, sebut saya Dmitri Mendelev (penemu table periodik), Igor Sikorsky (penemu helicopter modern), dan masih banyak yang lain.
Dan untuk bidang kereta api, Rusia merupakan salah satu kiblat pendidikan yang mempunyai teknologi canggih. Apalagi untuk jenis kereta berat (kereta transportasi barang dan jarak jauh). Jika kalian pernah mendengar Trans Siberia, itu ialah jalur kereta api terpanjang dan salah satu medan tersulit yang pernah dibangun insan. Dengan panjang 9.289 km (5.772 mil), jalur ini merupakan jalur kereta terpanjang di dunia. Jalur ini memiliki percabangan ke Mongolia, Tiongkok, dan Korea Utara. Jalur ini menghubungkan Moscow dengan Vladivostok semenjak 1916, dan masih diperpanjang sampai kini.
Dari segi ekonomis, biaya pendidikan dan ongkos hidup di Rusia yaitu salah satu yang termurah di eropa. Ada beberapa beasiswa dan akomodasi yang mau diberikan pihak kampus, seperti asrama dan duit transportasi bulanan. Dan sekitar 80 persen mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Rusia menerima beasiswa gratis duit pendidikan selama berkuliah. Adapula yang ditanggung duit pendidikan beserta duit saku, tergantung jenis beasiswa yang diambil.
Kendala dan Tantangan Selama Berkuliah
Dengan segala kemajuan teknologi dan fasilitasnya, tentu saja para mahasiswa dan tenaga pendidik membutuhkan perjuangan yang kuat untuk bisa mengikuti tata cara pendidikan yang ada di Rusia. Apalagi untuk mahasiswa gila mirip aku. Bahasa yakni kendala paling besar yang saya alami. Karena berkuliah di kampus negeri, telah barang tentu Bahasa yang digunakan ialah full Bahasa Rusia. Meskipun telah mengikuti kelas penyetaraan selama 2 semester di permulaan perkuliahan, tetap saja banyak perbedaan bahasa sehari-hari dengan bahasa teknik yang terdengar abnormal, bahkan bagi orang Rusia sekalipun. Kita dituntut mempunyai interpretasi sendiri dalam beberapa kondisi.
Kendala kedua yang aku alami yaitu iklim dan cuaca. Karena terletak di bumi bagian utara, dan lebih erat ke kutub utara, telah pasti Rusia condong mempunyai suhu cuek sepanjang tahun. Musim masbodoh di Moscow sendiri bisa meraih suhu -35 hingga -40 derajat celcius saat cuaca ekstrim. Di demam isu gugur dan animo semi, suhu biasanya berkisar antara 5 sampai 15 derajat celcius. Cukup dingin bagi kita yang berasal dari negara tropis.
Tips dan Trik Mencari Beasiswa
Semasa sekolah dahulu, aku banyak mendapat berita perihal beasiswa lewat guru konseling (bk). Rajinlah mencari berita di internet maupun dari alumni. Saya juga tergolong orang yang tekun mencari berita tetang beasiswa. Sekiranya ada 5-7 beasiswa yang saya ikuti tes nya. Jangan berpikir takut untuk gagal ataupun resah menentukan dikala berhasil menemukan beberapa beasiswa. Dari sekian banyak tes yang saya ikuti, saya berhasil menemukan dari 4 universitas berbeda, yaitu Umn, President university, Ciputra dan Beasiswa ke Rusia ini. Saya juga lulus jalur SNMPTN di universitas Brawijaya. Tetapi akhirnya saya memilih beasiswa ke Rusia. Saat kalian punya beberapa opsi, itu jauh lebih baik dibandingkan dengan tidak mempunyai pilhan sama sekali.
Jangan pernah takut berimajinasi , alasannya yang ketika ini saya jalani yaitu mimpi aku di saat kecil. Meskipun aku berasal dari keluarga biasa saja, semenjak kecil saya memiliki mimpi untuk berkuliah di mancanegara. Meskipun ada beberapa orang menganggap itu mimpi yang tidak mungkin, alasannya aku juga bukan siswa yang tergolong pandai.Tapi bagi aku, dikala berani bermimpi berarti saya sudah 1 langkah mendekati cita-cita aku.
Hal yang paling penting menurut saya yakni restu orang renta. Saya percaya, saat satu persatu keinginan saya terwujud, memiliki arti doa orang renta aku dikabulkan oleh tuhan. Tetap semangat untuk kawan-kawan dan adik-adik ku seluruhnya, salam hangat dari Rusia!
Kode Konten: X236
Sumber we.com
EmoticonEmoticon