Halo teman intipers! Aku Fadillah Muna’azat dari jurusan Rekayasa Infrastruktur Lingkungan ITB angkatan 2016. Kali ini saya ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi sahabat-sahabat yang hendak mengajukan pertanyaan atau diskusi mampu komen di bawah postingan ini. Kalau sempat aku balas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok, tentukan kalian baca sampe beres dulu postingan ini sebelum bertanya.
Secara umum, jurusan Rekayasa Infrastruktur Lingkungan ITB itu mirip apa?
Mungkin aku mau mneganalogikan seperti ini, temen-temen pernah kebayang gak air higienis yang temen-temen dapet di rumah itu sumbernya dari mana? Kalau jawabannya dari sungai, temen-temen kebayang gak bagaimana air sungai itu bisa higienis pas sampai di rumah temen-temen? Terus temen-temen pernah menyaksikan gak orang-orang masih buang sampah asal-asalan, banyak sampah tergeletak di jalan, masih banyak sampah yang terkumpul tanpa dimasak lebih lanjut? Temen-temen pernah kepikiran gak bagaimana pembuatan limbah air dari cucian, sabun mandi?
Itu secara garis besar yang dipelajari di jurusan ini, poinnya ialah kita mempelajari air bersih dan sanitasi, kalau temen-temen tahu sustainable development goals di poin 6, nah itu yang akan kita pelajari.
Apa yang jadi alasan masuk jurusan Rekayasa Infrastruktur Lingkungan ITB?
Sistem di ITB itu kan sebelum masuk jurusan kita milih fakultas dahulu dan aku pilih FTSL Jatinangor. Sebenernya mulanya resah jurusan ini mempelajari apa, tetapi dulu sebab aku suka banget kimia dan berpikir jurusan ini kayanya banyak kimianya. Setelah dipelajari ternyata jurusan ini membicarakan hal yang akrab banget sama keseharian saya, khususnya di lingkungan daerahku. Di sana masing banyak orang yang gak dapat air higienis, sampah masing dimana-mana dan bahkan masih buang air besar sembarangan. Terus aku berpikir dengan masuk jurusan ini tampaknya saya bisa menunjukkan sesuatu dan imbas untuk daerahku sesudah lulus nanti.
Apa mata kuliah dan peran yang khas dari jurusan Rekayasa Infrastruktur Lingkungan ITB?
Kita belajar pengolahan air higienis, maka air sungai yang kotor mampu menjadi air bersih melalui banyak sekali unit pembuatan, jadi temen-temen akan erat dengan koagulasi, filtrasi sampai air bersih yang aman dan pantas bisa terdistribusi ke tempat tinggal temen-temen. Ada mata kuliah sistem penyediaan air minum dan perancangan etalase air higienis.
Terkait sampah, mungkin banyak juga yang tahu jika TPA itu kependekan kawasan pembuangan simpulan, padahal harunya tempat pemrosesan akhir, dalam artisan TPA menjadi alternatif terakhir pembuatan sampah, harapannya nanti sampah itu mampu dikelola dulu di rumah temen-temen, di TPS. Ada mata kuliah perancangan persampahan, kita membicarakan cara mengolah sampah yang baik, merancang TPS, merancang tata cara pengelolaan sampah yang bagus dari rumah masing-masing hingga dikontrol di simpulan.
Tentang air limbah, kita mencar ilmu mengolah air limbah biar setidaknya tidak merusak lingkungan ketika dibuang. Ada mata kuliah namanya sistem penyaluran air limbah yang membahas cara mengolah air limbah menjadi lebih baik. Belajar juga tata cara penyaluran air limbah dan drainase, seperti yang kita tahu drainase yang tersumbat akan menjadikan banjir, nah kita akan merancang drainase ini semoga tidak menimbulkan banjir.
Satu lagi, ada plumbing, temen-temen pernah kebayang gak gimana caranya air dari bawah mampu hingga ke lantai 20? Pakai pompa atau pipa kah? Ada mata kuliah plumbing dan instrumentasinya, kita berguru merancang sistem perpipaan di sebuah gedung.
Terakhir, terkait sanitasi apalagi di masa kini isu sanitasi meningkat. Banyak banget mata kuliah perihal sanitasi, ada sanitasi kuliner, sanitasi masyarakat, dsb. Kita mencar ilmu contoh orang memaknai bagaimana masyarakat memaknai pentingnya menjaga penduduk .
Menarik sih, jadi kita mempelajari gak hanya teori namun juga ada kuliah lapangan, contohnya ke TPA Leuwi Gajah, TPA Bantar Gebang. Terakhir kita kunjungan ke PDAM dan IPAL di Surakarta dan Yogyakarta, di sana kita menyaksikan langsung air yang kotor jadi bersih kembali dan didistribusikan ke penduduk .
Output final dari jurusan ini kita akan mendesain perancangan air supaya mampu digunakan.
Adakah konsentrasi atau kelompok kemampuan di jurusan ini?
Ada 6 seperti yang sudah diterangkan tadi, ada air bersih, air limbah, sampah, drainase, plumbing sama sanitasi. Output tamat mahasiswa RIL ini untuk merancang dan mendesain sistem, jadi fokus ini lebih ke arah output apa yang ingin dibuat rancangan selaku peran simpulan. Aku langsung memilih kelompok kemampuan mahir higienis, sebab berpikir semua butuh air higienis ya pastinya. Kaprikornus saya mendesain gimana caranya mengolah air yang kotor menjadi bersih sesuai patokan, unit pengolahan untuk mengurangi mikroorganismenya, meminimalkan kandungan besi dan kandungan kimia yang berbahaya.
Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?
Ada 3 jalur, SNMPTN, SBMPTN/UTBK, dan USM. Kalau gak salah nilai passing grade nya itu 638, daya tampungnya 28 sampai 30, tetapi itu untuk FTSL Jatinangor belum masuk ke jurusan. Setahu ku peminat SBMPTN tahun kemudian peminatnya 900-1.000 jadi perbandingannya 1:30. Oh ya, di FTSL Jatinangor ada 2 pilihan jurusan, teknik pengelolaan sumber daya air dan rekayasa infrastruktur lingkungan. Tahun pertama temen-temen akan kuliah di kampus Ganesha Bandung dan di tahun selanjutnya sampai lulus di Jatinangor.
Ada kiat buat mahasiswa gres jurusan ini?
Sederhananya, nikmati setiap hal yang dipelajari sebab yang kita pelajar itu sangat bersahabat dengan keseharian, seperti sampah, air higienis, air limbah. Hal yang senantiasa dipegang dosenku itu ia bilang jikalau di RIL ini kita gak menjanjikan materi atau hal-hal yang menurut kalian ‘wah’ tetapi mencari ladang untuk kebaikan bagi masyarakat, di RIL ini banyak menawarkan hal itu. Coba resapi juga apa yang ada di perkuliahan sama keseharian temen-temen, karena niscaya akan mampu banyak insight baru. Jadi alasannya memang bersahabat di penduduk , peluangnya mampu jadi ladang kebaikan buat kita.
Bagaimana harapan kerja dari alumni jurusan ini?
Kalau temen-temen mau masuk ke pemerintahan bisa ke Kementrian PUPR, alasannya adalah kementrian itu lah yang mempelopori adanya jurusan ini. Selain itu mampu masuk ke Kementrian Lingkungan hidup dan kehutanan. Bisa muk ke NGO, atau perusahaan yang bergerak di bidang air higienis dan sanitasi, jadi konsultan juga bisa atau menjadi akademisi juga bisa banget. Intinya, selama masih banyak penduduk memerlukan air bersih, sampah dan limbah belum terkelola, insya allah masih banyak lapangan pekerjaan untuk lulusan jurusan ini.
Apa rencana dan cita-cita kau sesudah lulus?
Aku mampu menciptakan lingkunganku bisa lebih baik di sisi air bersih dan sanitasi, saya juga mau coba masuk ke pemerintahan dan planning bisnis terkait NGO tadi.
Q&A
- Apa aja yang dipelajari di FTSL?
Di FTSL ada 5 jurusan, 3 jurusan di Ganesha yairu Teknik Sipil, Teknik Lingkungan dan Teknik Kelautan dan 2 jurusan di Jatinangor. Hal yang dipelajari beda-beda tergantung jurusan masing-masing. Kalau pas TPB kita berguru wacana kimia, fisika, kalkulus dan perancangan rancangan yang hendak memberikan citra besar jurusan di FTSL. Biasanya di selesai itu kita ditugaskan membuat sesuatu sesuai jurusannya nanti entah itu pembuatan sederhana, jembatan sederhana dari bahan yang ada.
Sedikit saya juga mau menerangkan perbedaan RIL dengan teknik lingkungan, jadi sebenarnya kita ada di departemen lingkungan raya. Nah, bedanya dengan teknik lingkungan, kalau teknik lingkungan itu fokusnya ke industri, jika RIL ke domestik atau rumah tangga secara pribadi.
Kode Konten: Y237
Sumber we.com
EmoticonEmoticon