Kamis, 03 Desember 2020

6 Cara Menandakan Bahwa Bumi Itu Bundar

Akhir-akhir ini di berbagai sosial media terdapat perdebatan antara dua kubu mengenai pengertian dan pengetahuan perihal planet Bumi. Satu kubu ingin mempertahankan konsepsi tentang bumi itu bulat yang selama ini sudah diketahui dan diakui oleh seluruh masyarakat dunia dan di lain pihak ada satu kubu yang menjajal untuk mendekonstruksi pemahaman yang selama ini telah menjadi konsesus biasa dengan mengajukan hipotesa bahwa bumi itu datar.  Bahkan, kubu yang menentang ini mempunyai sejumlah komunitas bumi datar yang membentuk organisasi flat earth society atau penduduk bumi datar, dengan mengajukan argumentasi dan argumen yang sahih untuk mengganti persepsi dan wawasan siapa pun perihal bumi itu lingkaran yang selama ini sudah tertanam dan dikenali siapa pun. Lalu bantu-membantu bumi datar atau lingkaran?


Jika dirunut munculnya flat earth society atau masyarakat bumi datar ini, komunitas ini mendasarkan argumennya pada hipotesis terbaru yang diajukan dan dipopulerkan oleh seorang penemu asal inggris, yakni Samuel Rowbotham (1816–1884). Samuel Rowbotham mengajukan hipotesanya tersebut berdasarkan penafsirannya perihal ayat-ayat tertentu yangterdapat di dalam Alkitab. Pada mulanya, ia mempublikasikannya dalam suatu pamflet 16 halaman, yang lalu dikembangkan menjadi buku setebal 430 halaman berjudul Earth Not a Globe. Menurut Rowbotham, bumi merupakan sebuah cakram datar yang berpusat di Kutub Utara dan dikelilingi oleh dinding es Antartika dan matahari dan bulan serta kosmos berjarak antara 4800-5000 km diatas lapisan atmosfer bumi. (Schick dan Vaughn, 1995 dalam Ardianto dan Firman, 2017).


Menurut Tjasyono (2016), teori bumi bulat sudah usang diperkenalkan oleh sejumlah ilmuwan dan filsuf mulai dari Aristoteles (330 SM) hingga Phytagoras (500 SM). Selain itu, Ptolemy juga mengajukan teori yang menyatakan bahwa bumi berada di pusat alam semesta. Bulan mengelilingi bumi dalam orbit paling bersahabat sedangkan bintang-bitang berada pada orbit paling jauh.  (Tjasyono, 2016). Kemudian, Eratosthenes (276 SM – 194 SM) juga mengajukan tata cara yang menyatakan bahwa bumi itu mirip bola. Serta, Christoper Columbus (1451 -1506) yang ingin menunjukan bahwa bumi itu bundar dengan memimpin pelayaran dari maritim Spanyol ke laut Samudra Atlantik dan menemukan Amerika di tahun 1492, 1493, 1498 dan 1502. Lebih lanjut, pembuktian bahwa bumi itu bundar pada jaman modern telah dijalankan dengan mengirimkan pesawat ruang angkasa ke luar bumi untuk menyaksikan dengan detail bentuk bumi yang dilaksanakan pada tahun 1960an oleh Rusia dan Amerika Serikat.


Dalam pembahasan berikut ini, cara menerangkan bahwa bumi itu bundar bisa dilakukan oleh orang lazimdengan melakukan dan memperhatikan karakteristik bumi dan benda langit yang ada di sekitar kita sampai dengan memakai perlengkapan yang mutakhir dan terbaru. Adapun sejumlah cara yang mampu dilaksanakan ialah selaku berikut:



  1. Pada ketika matahari terbenam


Pada saat kita memperhatikan terbenamnya matahari di ufuk barat, keadaan awan dan gunung yang tinggi di atas permukaan air laut masih kelihatan jelas, sehingga sinar matahari yang terbenam masih mengenai sejumlah benda-benda yang memiliki sudut ketinggian di atas permukaan air maritim dimana insiden ini hanya mungkin terjadi jikalau permukaan planet Bumi berbentuk bola atau melengkung.



  1. Melakukan pelayaran


Jika kita melakukan pelayaran ke suatu arah tertentu di atas permukaan air laut, maka kita akan tiba kembali di tempat semula  setelah beberapa hari melakukan perjalanan di atas kapal. Hal ini sebagaimana dijalankan oleh Magelhaens pada tahun 1522 dan Christopher Columbus.



  1. Mengamati laju kapal yang hendak bersandar ke tepi pantai


Apabila kita berdiri di tepian pantai dan menatap jauh ke maritim lepas saat mengamati kapal yang mau berlabuh menuju pantai. Hal pertama yang kita lihat apalagi dulu ialah tiang atau bendera kapal tersebut, setelah beberapa ketika satu persatu bagian dari kapal mulai dari tiang geladak, dan semua bagian kapal secara utuh mulai nampak secara perlahan.



  1. Melihat bumi dari luar angkasa


Cara ini memerlukan suatu perlatan yang sungguh canggih dan modern selain teleskop kita juga memerlukan pesawat luar angkasa untuk memperhatikan struktur bumi dari luar angkasa. Hal ini sudah dikerjakan oleh sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris dan Perancis dalam melaksanakan eksplorasi luar angkasa yang salah satu tujuannya yakni membuktikan bahwa bumi itu lingkaran.


Selain dengan melakukan sejumlah aktivitas pembuktian di atas, kita mampu memperlihatkan bahwa bumi itu bundar dengan cara lain, yaitu:



  1. Struktur bumi


Menurut bentuknya bumi tidaklah bundar tepat seperti bola (sphere), namun Bumi berbentuk dempak atau pepat (spheroid). Hal ini terjadi sebab adanya rotasi sejak permulaan pembentukan planet Bumi hingga kini ini. Diameter bumi yang melalui garis ekuator sekitar 12.756 km, sedangkan yang melaui kutub sekitar 12.714 km dengan rata-rata diameternya adalah sebesar 12.742 km.


Sedangkan, perbandingan keliling lingkaran Bumi dengan diameternya yakni 3,1416 (atau phi). Luas permukaan Bumi yaitu 4pr2 = 510 juta km² dengan volumenya sebesar V = 4pr3/3 = 1,08 x 1012 km² dengan radius rata-rata bumi 6371 km. Massa total Bumi yaitu 5,98 x 1024 kg dan rata-rata tingkat kepadatannya sebesar 5,52 g/cm³.



  1. Umur bumi


Kita mampu mengenali umur bumi dengan lewat cara peluruhan zat radioaktif. Zat radioaktif akan meluruh dan bermetamorfosis komponen lain dengan memancarkan sinar alfa (a), beta (b), dan gamma (g). Rantai zat radioaktif akan berakhir dengan isotop stabil (non radioaktif) yang tidak meluruh. Isotop radioaktif dengan kecepatan konstan yang disebut waktuparo (half time). Waktu paro zat radioaktif yang ditemukan di Bumi lalu dipakai untuk mengukur umur Bumi. Dari analisis jumlah aneka macam isotop timah (Pb), adalah dari induk Uranium 238 (U238) dan putri Timah (Pb206) yang ada di Bumi, diperkirakan Bumi lahir 4,5 milyar tahun yang lalu.


Demikianlah klarifikasi ilmiah tentang cara pertanda bahwa bumi itu bulat dengan melaksanakan kegiatan yang paling sederhana sampai yang canggih atau terbaru.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon