Halo Intipers, perkenalkan nama aku Rani Setyahadi Karno. Mahasiswa dari program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Undana (Universitas Nusa Cendana) Angkatan 2018. Melalui artikel ini aku akan membagikan pengalaman kuliah yang sudah saya lalui selama 4 semester. Bagi rekan-rekan yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pertumbuhan kesehatan di Indonesia dan terpesona mempelajari ilmu kesehatan masyarakat, maka program studi ini sangat sesuai untuk didalami.
Bagi sahabat-sobat yang hendak mengajukan pertanyaan atau diskusi, mampu komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu postingan ini sebelum mengajukan pertanyaan.
Apa yang di pelajari di Ilmu Kesehatan Masyarakat Undana?
Program studi kesehatan penduduk mempelajari ilmu dan seni perihal upaya-upaya untuk menangkal penyakit, memperpanjang massa hidup dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara pengorganisasian penduduk . Walaupun kesehatan masyarakat mengarah pada jenis keilmuan saintek, tetapi penerapannya lebih bersifat soshum.
Ruang lingkup Ilmu kesehatan penduduk sangatlah luas. Tidak senantiasa bekerjasama dengan penyakit, tetapi ilmu kesehatan masyarakat selalu mengkaji dan menganalisis akar dari sebuah persoalan kesehatan sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara cepat dan sempurna. Hal ini perlu dijalankan sebab persoalan kesehatan yang dihadapi oleh penduduk Indonesia dikala ini bersifat multikausal. Oleh alasannya adalah itu, pemecahannya mesti secara multidisiplin. Ilmu kesehatan penduduk dapat juga diartikan selaku ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Kesehatan masyarakat membantu menanggulangi dilema sedini mungkin dan menanggapi dengan tepat untuk menyingkir dari kemajuan penyakit yang lebih luas.
Banyak orang awam yang salah mengartikan harapan dari mahasiswa yang mendalami ilmu kesehatan penduduk . Seperti halnya ahli kesehatan penduduk sering dianggap mempunyai tugas dalam bidang penyembuhan penyakit. Hal ini merupakan anggapan yang keliru karena pada dasarnya hebat kesehatan penduduk memiliki tugas untuk mempekerjakan masyarakat lewat tindakan-langkah-langkah penawaran khusus hidup sehat untuk meningkatkan kesehatan (promotif), yang secara langsung maupun tidak eksklusif mampu menghalangi terjadinya bengkak suatu penyakit pada kelompok masyarakat (preventif) dengan didasarkan pada prinsip paradigm sehat. Lain halnya dengan ilmu kedokteran berfokus pada pengobatan individu yang sakit baik secara fisik, mental, maupun sosial agar mampu beraktifitas kembali seperti sedia kala. Meskipun berlawanan, kedua bidang keilmuan ini bekerja secara sinergis untuk memajukan derajat kesehatan penduduk setinggi-tingginya.
Mata Kuliah dan Dosen Favorit di Kesehatan Masyarakat Undana?
Secara garis besar, banyak mata kuliah yang dipelajari pada program studi ilmu kesehatan penduduk seperti Biomedik, Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular, Dasar Kependudukan, Komunikasi Kesehatan, Ekonomi Kesehatan, Kespro KIA, Biostatistika Deskriptif dan Inferensial, Surveilans Kesehatan Masyarakat, Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan, dan lain sebagainya. Namun dari sekian banyak mata kuliah, Etika dan Hukum Kesehatan menjadi mata kuliah yang paling saya sukai. Ketertarikan saya kepada mata kuliah ini dikarenakan pada sesi perkuliahan tersebut membicarakan wacana penerapan aturan dan instruksi etik dalam profesi kesehatan biar dalam melaksanakan tugasnya. Tenaga kesehatan dapat melayani, melindungi serta menjamin hak pasien dengan baik tanpa perlakuan yang diskriminatif. Tidak hanya berperan dikala seorang tenaga kesehatan menawarkan pelayanan kesehatan di akomodasi kesehatan (RS atau Puskesmas), budpekerti yang baik juga menjadi modal utama seorang penyuluh kesehatan untuk menerima penerimaan dari penduduk perihal program kesehatan yang disampaikan.
Berbicara ihwal dosen favorit, maka dosen favorit saya ialah pak Eryc Haba Bunga, S.KM., M. Epid dan ibu Yuliana Radja Riwu, S.KM., M.Si. Menurut saya, dalam menyampaikan materi perkuliahan, mereka condong menggunakan bahasa yang sederhana dan lebih menitikberatkan pada implementasi keilmuan di lapangan sehingga bahan gampang dimengerti oleh mahasiswa.
Tugas yang diberikan pada tiap sesi perkuliahan tentu berlawanan-beda tergantung pada kebijakan dosen pengampuh mata kuliah. Namun kebanyakan peran diberikan dalam bentuk karya tulis, baik berbentukmakalah maupun paper yang dibarengi dengan pengerjaan power point dan video untuk penyajian. Tugas-tugas tersebut pastinya juga sungguh berguna untuk melatih kesanggupan menulis dan berpikir inovatif sebagai antisipasi pengerjaan skripsi nantinya.
Konsentrasi di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Undana?
Terdapat 5 bidang konsentrasi ilmu yang akan dipilih ketika mahasiswa berada pada semester 5 ialah:
- Epidemiologi dan Biostatistika: berkonsentrasi pada analisis sifat dan penyebaran aneka macam masalah kesehatan dalam suatu masyarakatserta mempelajari sebab timbulnya dilema. Kemudian diinterpretasikan dalam dara statistik untuk tujuan pencegahan maupun penanggulangan.
- Administrasi dan Kebijakan Kesehatan: berkonsentrasi pada serangkaian proses menyangkut penyusunan rencana, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap banyak sekali upaya kesehatan demi terciptanya kondisi sehat.
- Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja: berfokus pada upaya untuk memperbaiki dan memaksimalkan lingkungan hidup maupun lingkungan kerja manusia semoga terhindar dari penyakit balasan kerja. Sekaligus mendukung terwujudnya kesehatan yang optimum.
- Gizi Kesehatan Masyarakat: berkonsentrasi pada upaya preventif dan promotif untuk menghalangi terjadinya gangguan gizi pada kalangan masyarakat.
- Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku: berkonsentrasi pada upaya untuk menolong individu dan penduduk dalam memajukan kesanggupan dan keterampilannya mengendalikan banyak sekali faktor yang kuat pada kesehatan, sehingga dapat memajukan derajat kesehatannya.
Pengabdian pada masyarakat BEM PT Undana
Tips-kiat untuk Maba di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Ada beberapa hal yang dapat kita kerjakan biar kehidupan kita sebagai mahasiswa tidak terlalu monoton dan menjemukan ialah:
- Ikuti organisasi/magang yang kita banget!
Ada banyak sekali macam kegiatan baik intra maupun tambahan sebagai wadah pengembangan potensi dan kemampuan mahasiswa. Diantaranya mengikuti aktivitas himpunan program studi, BEM/BLM fakultas maupun universitas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM Kerohanian, UKM kewirausahaan), paduan bunyi Vox Gaudentia, magang di LSM maupun dinas kesehatan dan lain sebagainya. Ikuti kegiatan-kegiatan tersebut dan jangan takut untuk keluar dari zona tenteram. Dengan mengikuti organisasi dan kepanitiaan, mahasiswa akan berpengalaman untuk memanajemen waktu, membangun kekerabatan yang lebih luas, mengembangkan soft skills, sekaligus memperbesar pengalaman dan wawasan yang tidak ditemukan di kelas. Namun perlu diingat bahwa perlu ada keseimbangan antara perkuliahan dan acara organisasi. Jangan terlalu menyibukan diri dengan acara organisasi. Hal tersebut akan menyebabkan mahasiswa menjadi tidak konsentrasi dalam mengikuti perkuliahan karena waktunya dihabiskan untuk aktivitas. - Ikuti pelatihan dan kontes untuk mengasah dan memperdalam pengetahuan
Kita mampu memanfaatkan handphone untuk mencari info ihwal seminar-pelatihan online maupun kegiatan lomba sesuai dengan minat yang kita miliki. Ada berbagai manfaat yang dapat kita peroleh dengan mengikuti seminar atau kontes. Bisa memperluas pengetahuan, menjalin relasi dengan sobat gres tanpa terbatas ruang, pengalaman berguna serta hadiah dan akta selaku tanda penghargaan. - Rajin mencari gosip beasiswa
Ada beberapa beasiswa yang pastinya sungguh berkhasiat untuk menunjang kehidupan mahasiswa yakni beasiswa Bidikmisi, beasiswa PPA, beasiswa YVDMI, beasiswa Mindo Campus, dan masih banyak lagi.
Prospek Kerja dan Alumni Biasanya Kerja di Mana?
Lulusan acara studi ilmu kesehatan penduduk akan menemukan gelar sarjana kesehatan masyarakat (S.KM) dan dapat melakukan pekerjaan di bab administrasi kebijakan kesehatan, baik di Rumah Sakit, klinik maupun asuransi kesehatan. Alumni juga dapat berkarir selaku mahir kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di banyak sekali perusahaan. Bekerja selaku promotor kesehatan, peneliti dan dosen di bidang kesehatan penduduk .
Harapan dan Rencana Setelah Lulus ?
Saya ingin melakukan pekerjaan selaku tim anggota tenaga kesehatan di nusantara sehat karena ingin membangun kesehatan Indonesia dari tempat 3T. Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) masih minim akomodasi dan tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat disana. Rendahnya tingkat pengetahuan dan perekonomian masyarakat menjadikan mereka tidak dapat mengoptimalkan jalan masuk terhadap kemudahan kesehatan dan daya beli masakan yang bergizi. Hal tersebut berefek pada meningkatnya penyakit dan ajal yang sebaiknya mampu dicegah sejak dini seperti Stunting, Covid-19 dll. Permasalahan tersebut membuka hati dan pikiran saya untuk mampu memperbaiki derajat kesehatan penduduk pada tempat bersangkutan.
Kode Konten: X251
Sumber we.com
EmoticonEmoticon