Hi intipers! Kenalin gue Muhammad Mukhlasin Fatani, in short, Mukhlas. Saat ini gue adalah mahasiswa semester 8 (doakan cepet lulus!) di acara studi S1 Gizi Kesehatan UGM. Jurusan ini ada di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2016. Di sini gue pengen bagi-bagi se-fruit informasi nih buat kalian yang masih gundah milih jurusan kuliah. Let’s check it out!
BELAJAR APA SIH DI Gizi Kesehatan UGM, KAK?
At first, berhubung jurusan gue masuk di FK-KMK (dulunya FK), secara garis besar belajar kesehatan. Saya kurang tau apakah sama dengan gizi IPB yang masuk FEMA (Fakultas Ekologi Manusia) dan gizi UI yang masuk FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat). Kalau di UGM, tahun 1, mata kuliahnya ada yang mirip-mirip dengan anak kedokteran kayak anatomi, fisiologi, biologi sel dan molekuler, gitu-gitu, cuman lebih sederhana karena ini gizi jadi lebih fokus di metode pencernaan (digestive system) aja. Apa itu digestive system? Simple-nya jalur kuliner di badan insan, mulai dari verbal-kerongkongan-lambung-usus-anus, nggak full body.
Then, jika kalian pengen tau pemahaman formalnya, ilmu gizi itu ilmu yang mempelajari zat gizi dalam masakan dan penggunaannya dalam tubuh (pemasukan, pencernaan, perembesan, pengangkutan (transpor), metabolisme, interaksi, penyimpanan, dan pengeluaran) — yang semua itu adalah proses pengolahan zat gizi dalam tubuh. Kaprikornus mampu di-split jadi 2 pemahaman, yaitu belajar:
- Makanan itu sendiri (ya tempe, nasi, dll yang di-breakdown dalam bentuk zat gizi —- a.k.a karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin)
- Proses kuliner di dalam tubuh manusia (kita nggak mencar ilmu yang di binatang ya…)
Bagi kalian yang ingin menerima berita jurusan dan masuk perguruan tinggi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
MITOS DAN FAKTA JURUSAN GIZI?
Dengan pemahaman di atas, apakah kalian berpikir bahwa jurusan gizi adalah jurusan masak-masak? Nanti lulus jadi master chef? Kayak tata boga? Atau masih berpikir sama dengan jurusan teknologi/teknik pangan?
Well, jika terkait masak, itu skill plus-plus yang jika kalian punya akan lebih mantap namun tidak wajib harus bisa. Memang itu akan memiliki kegunaan sebab ada praktikum masak-memasak di laboratorium dietetik a.k.a dapur mulai semester 3, namun buktinya? Gue juga nggak mampu masak sebab umumnya praktikum yang ada masaknya diadakan berkelompok, bukan individu. So, aman spesies mirip gue. Oh ya, ini mampu disambung dengan rasio mahasiswa perjaka:cewek di gizi…. dan faktanya memang nyaris 1:20-an. Di angkatan gue, dari 72 mahasiswa, cuman 4 cowoknya haha. But, it’s okay! Ilmu gizi itu nggak mandang gender, lha wong belajar kuliner dan kesehatan lho, baik perjaka atau cewek ya butuh makan dan perlu sehat.
Kemudian terkait tata boga dan impian jadi master chef? Mmm…. agak jauh sih menurut gue. Karena kurikulum gizi bukan mengajarkan teknik-teknik mengolah masakan yang tolok ukur nasional/internasional di bidang jasa boga/kuliner. Kita diajarin tekniknya cuman sebatas slide kuliah dan lebih menekankan ke ilmu kesehatannya kayak kuliner lebih baik digoreng atau direbus untuk kesehatan? gimana pergantian kandungan gizi kuliner yang digoreng VS direbus? Juga bedanya dengan yang dibakar, dikukus, dimakan mentah, di kulkas dll — lebih ke zat gizi yang terdampak akhir perbedaan teknik masak/penyuguhan makanan. Gitu.
Perbedaan Gizi Kesehatan UGM dengan Teknik Pangan
Lalu bila bedanya dengan teknik/teknologi pangan (tekpang)? Simple-nya, tekpang itu berguru dari materi kuliner (mentah) ke kuliner (materi jadi). Nah, akhirnya itu bisa macam-macam gak cuman goreng, rebus, kukus, bakar doang, tetapi sampai yang pemrosesan materi kuliner kriteria industri (chitat*, lay*, beng-be*g, hingga inovasi produk makanan yang sehat). Sedangkan gizi, itu berguru dari produk bikinan anak tekpang (zat gizinya kayak gimana) yang dimakan oleh insan (ingestion, absorption, metabolism, transpor, interaction, storage, excretion). Lebih mudahnya lagi, proses 1) beras –> 2) produk-produk olahan (nasi, kue beras, dll) –> 3) dimakan insan untuk hidup, mengakibatkan penyakit, atau jadi poop (faeces/produk buangan di WC), nah proses 1 –> 2 (tekpang) dan 2 –> 3 (gizi). Furthermore, tekpang masuknya Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) jikalau di UGM (rumpun ilmu agro), sedangkan gizi rumpun ilmu kesehatan/medika.
MATA KULIAH Gizi Kesehatan UGM APA AJA?
Singkatnya dibagi menjadi 3 fase pembelajaran, yakni
- Fase 1: ilmu gizi dasar (semester 1-2), apa itu? Ya kayak karbohidrat, lemak, protein, vitamin itu apa? Struktur kimianya gimana, fungsinya apa, metabolismenya gimana? ada di bahan masakan apa aja? Tapi disamping itu di tahun 1 ada a) mata kuliah wajib universitas mirip bahasa Indonesia, bahasa Inggris, agama, pancasila, matematika + b) yang mirip kedokteran (anatomi, fisiologi, biologi sel-molekuler) + c) basic ilmu sosial mirip, komunikasi, administrasi, sosiologi-antropologi, kesehatan masyarakat.
- Fase 2: ilmu gizi normal (semester 3-4), apa lagi itu? Yaitu penerapan ilmu gizi pada individu sehat (mulai dari bayi, ibu hamil, sampaumur, akil balig cukup akal, orang renta, dll) beda keperluan kalorinya gimana? dll + banyak praktikum (biokimia klinis, mikrobiologi masakan, dll)
- Fase 3: ilmu gizi-patologis (semester 5-8), jika ini? Penerapan ilmu gizi pada individu sakit (yang diabetes, kanker, hipertensi makannya mesti gimana sih?) + Kuliah Kerja Nyata (KKN) + Praktik Kerja Lapangan (PKL)/Magang di Rumah Sakit (RS) dan jasa katering + Skripsi
Jenis perkuliahan
- Kelas reguler/ceramah (satu angkatan dalam satu kelas besar dengan 1 dosen di depan berceramah + peran-tugas presentasi, kayak di Sekolah Menengan Atas)
- Tutorial (kelas kecil sekitar 10 mahasiswa di ruang khusus + 1 tutor/dosen yang isinya diskusi masalah, misalnya Tn. A umur 58 tahun, berat tubuh 70 kg, tinggi 160 cm memiliki riwayat hipertensi dan kebiasaan makan gorengan tanpa sayur, apa pembatasan makanan yang sempurna untuk beliau?)
- Praktikum (mulai dari ngerasain banyak sekali minyak, minuman kemasan komersial, membaui rempah-rempah, analisis zat gizi yang kayak di laboratorium film-film — warna-warni di tabung reaksi, sampai cara pengawetan masakan)
- PKL (Praktikum Kerja Lapangan), ini kalau di rumah sakit ya kalian ikut ”pegang” pasien bareng dokter dan perawat, terus jikalau di jasa katering yang jadi analisis metode penyelenggaraan makanannya kayak gimana bahan bakunya? Proses pembeliannya, penyimpanannya, produksinya, distribusi, packing, dll. PALING SERU!!
- KKN (Kuliah Kerja Nyata), pada dasarnya turun ke masyarakat bikin program. Oh ya, jika di UGM bisa hingga 34 provinsi di Indonesia didatengin. Gue dulu di Kep. Bangka Belitung.
- Skripsi (ya, gak perlu dijelasin lah ya.
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
PEMINATAN/KONSENTRASI?
Di Gizi Kesehatan UGM tidak ada. Namun ada mata kuliah opsi sebanyak 2 SKS/semester dari semester 3-7 yang mana itu nggak sama kuliahnya. Secara garis besar membedakan ke dua peminatan ialah klinis (amis-bau rumah sakit dan penyakit) dan penduduk (berbau acara, kebijakan, komunitas, gitu-gitu). But, mata kuliah pilihan itu nggak mensugesti judul skripsimu mesti apa atau nggak bisa dikategorikan seperti peminatan/fokus di jurusan-jurusan lain. Output lulusannya tetep sama.

Praktikum Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan (MSPM) di Laboratorium Dietetik
TIPS BUAT GAMADA (Gadjah Mada Muda) a.k.a mahasiswa gres UGM!
Banyakin belajar sambil main! Kalau di Yogyakarta sih surganya kulineran. Mulai dari kuliner tradisional sampai fine-dining. Ilmu-ilmu gizi bakal lebih nempel dengan experiences. Nyobain makan ini-itu, analisisnya nggak cuman yummy/nggak namun mampu sambil buka catatan kuliah (ini kandungan gizinya apa?, berisiko penyakit apa?, keselamatan pangannya gimana?) + jika belanja di swalayan mampu sambil pantengin berita nilai gizi (nutrition fact) di balik kemasannya!
Selain itu, perluas hubungan! UGM itu miniatur Indonesia, semua suku dan provinsi ada mahasiswanya! Bisa dimulai dengan ikut organisasi yang ada. Biar terasah soft-skills-mu (leadership, communication, decision making, dll)
PROSPEK KARIR – ALUMNI?
- Nutrition Care Provider, i.e. jago gizi rumah sakit, puksesmas, panti wredha/jompo
- Manager, food service/industry i.e. INDOFO*D, DANO*E, MAYO*A, kepala instalasi gizi/divisi kesehatan pada human resource
- Community Leader, i.e. kerja dinas kesehatan, KEMENKES RI (Ditjen Gizi), proyek UNICEF, UNESCO, WHO/FAO, World Bank
- Educator, i.e. dosen, penyuluh gizi bersama NGO
- Entrepreneur (wirausaha), buka praktik konsultasi, katering sehat, pembatasan makanan lalalala
- Researcher (peneliti), bareng LIPI, pusat studi giz
Kode konten: X260
Sumber we.com
EmoticonEmoticon