Sabtu, 28 November 2020

Aturan Keluarga Islam Uin Sunan Ampel Surabaya (Ganesha)

Assalamu’alaikum Wr. Wb, perkenalkan namaku Mohamad Ganesha Editya Arta. Kawan-kawan bisa memanggilku Ganesha. Aku lahir di Sidoarjo, 21 Maret 1998. Aku sedang kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya, jurusan Hukum Keluarga Islam (atau “Ahwalu Syakhsiyyah”) semester 8. Kawan-mitra niscaya ingin tau kan dengan jurusanku kan? Yuk simak penjelasanku! Bagi sahabat-teman yang hendak mengajukan pertanyaan atau diskusi, bisa komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu postingan ini sebelum bertanya. Kalian juga mampu nonton model videonya lewat link berikut. Klik Disini


Apa Saja Yang Dipelajari di Hukum Keluarga Islam UIN Sunan Ampel Surabaya ?


Kuliah di jurusan hukum kita mempelajari ihwal banyak sekali macam peraturan perundang-ajakan serta penerapannya, baik di Indonesia maupun di negara lain. Tak jauh berlainan, Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) UIN Sunan Ampel Surabaya juga mempelajari dan membahas tentang hal tersebut, akan tetapi lebih terfokus pada pembahasan mengenai segala peraturan tentang perkawinan di Indonesia dan di negara-negara Islam beserta pelaksanaannya.


Mahasiswa akan diajarkan segala jenis bentuk peraturan yang membahas ihwal perkawinan di Indonesia, contohnya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 wacana Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 wacana Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam (KHI), PP Nomor 9 Tahun 1975 perihal Pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 1974 perihal Perkawinan, dan banyak sekali macam peraturan yang yang lain. Selain itu, di Prodi HKI ini kalian juga akan diajarkan perihal sistem sidang di pengadilan atau yang umum kita kenal dengan sebutan peradilan semu. Kalian akan diajarkan menjadi hakim, jaksa, pengacara, panitera, dan aparat penegak hukum yang lain serta cara pembuatan berkas-berkas yang dibutuhkan dikala menjalani proses sidang. Jika beruntung, teman-sahabat bisa diikut sertakan dalam lomba peradilan semu lho.


Mitos dan Komunitas di Fakultas Syariah dan Hukum UINSA


Di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, untuk menunjang kompetensi mahasiswa dalam belajar aturan, bangun 2 komunitas besar yakni Komunitas Peradilan Semu (KPS) dan Komunitas Debat Hukum/Law Debat Community (LDC). Kebetulan, aku sendiri aktif bergabung di KPS sejak semester 3. Sudah aneka macam perlombaan peradilan semu/moot court yang saya ikuti, kesudahannya aku dan kawan-kawan di KPS pernah menjadi juara sebagai saksi terbaik (di IAIN Jember) dan Para Pihak/ Penggugat dan Tergugat Terbaik (di IAIN Ponorogo). So, jika kalian ingin kuliah di jurusan hukum tergolong HKI, jangan lupa ikut komunitas atau organisasi yang menunjang kalian untuk berkembang ya.


Dari sisi mitos, berbagai persepsi orang yang keliru wacana jurusanku ini. Mereka berasumsi bahwa di jurusanku hanya mampu masuk ke instansi keagamaan saja mirip KUA. Padahal, di jurusan HKI ini, banyak sekali alternatif profesi yang mampu dimasuki oleh alumni jurusan HKI, seperti melakukan pekerjaan di Pengadilan (baik PA/PN), Pengacara, Dosen, dan Ustadz. So, jangan pernah ragu ataupun minder jika kalian ingin masuk di jurusan HKI.


Mata Kuliah, Tugas Khas, dan Dosen Favorit di Hukum Keluarga Islam UIN Sunan Ampel


Untuk mata kuliah, ada macam-macam yang diberikan. Jika masih semester awal, mata kuliah yang diberikan hanya bahan-materi dasar mirip Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Studi Al-Qur’an dan Hadist, Hukum Perdata, dan Pengantar Hukum Indonesia. Jika sudah memasuki semester pertengahan hingga simpulan, biasanya akan menemui mata kuliah inti mirip Hukum Acara Perdata, Hukum Acara Pidana, Hukum Tata Usaha Negara, Hukum Acara Peradilan Agama, Hukum Perkawinan di Negara Muslim dan sebagainya.


Untuk peran khasnya, biasanya mitra-mitra saya di Prodi Hukum Keluarga Islam banyak yang mengeluhkan wacana tugas merangkum. Apalagi jikalau mesti merangkum di kertas folio dan ditentukan jumlah halamannya. Ditambah lagi dengan tumpuan yang mesti dicari sekurang-kurangnyabeberapa buku dan salah satunya berbahasa gila. Tentu hal ini bagi orang awam sangat menakutkan bukan. Namun tenang saja mitra, semua ini akan terasa gampang jikalau kerjakan secara bersama-sama dan dengan hati yang besar hati. Makara jangan pernah ragu ya, sebab di jurusan lainpun tugasnya pasti tidak kalah beratnya.


Selain itu, di Prodi Hukum Keluarga Islam UIN Sunan Ampel Surabaya sendiri banyak sekali dosen yang hebat-andal dan pastinya lezat bila diajak sharing. Banyak sekali dosen yang menjadi favorit di sini, sebut saja seperti Ibu Ita Musarrofa, Ibu Zakiyatul Ulya, Pak Mahmudi, Pak Romdlon, dan masih banyak yang lainnya. Kalau aku sendiri sangat mengidolakan Ibu Ita Musarrofa karena selain beliau jago, ia juga sangat sabar dalam mengajar dan membimbing mahasiswanya.


Kegiatan praktikum


Tips-kiat untuk Maba di Jurusan Hukum Keluarga Islam UIN Sunan Ampel


Tipsnya hilangkan semua sifat keragu-raguan dan ketidakyakinan dalam hatimu. Apalagi hingga berpikir salah jurusan. Hal itu nantinya akan sangat menghalangi kalian dalam berproses selama di kursi perkuliahan. Jadi, nikmati saja segala prosesnya dan syukuri apapun balasannya. Oh iya, sekadar berita untuk kalian, aku sendiri bahwasanya juga bukan dari jurusan yang searah dengan hukum. Semasa SMA, saya mengambil jurusan IPA dan diterimanya di jurusan Hukum Keluarga Islam. Sangat melenceng jauh bukan. Kaprikornus aku selama perkuliahan harus mencoba penyesuaian apalagi dahulu dan Alhamdulillah tahun ini aku akan wisuda. Mohon doanya ya.


Tips berikutnya adalah bangkit hubungan pertemanan yang luas. Jika kalian masih semester permulaan, usahakan jalinlah kekerabatan pertemanan yang luas, baik dengan teman se-jurusan atau dengan abang tingkat. Kenapa? Because, kalian sungguh butuh rekomendasi dan masukan untuk dapat berkembang. Kaprikornus jangan pernah letih untuk berguru dan jangan pernah malu untuk bertanya sebab dikala kalian aib untuk berguru, maka kalian akan tertinggal jauh oleh kawan kalian lainnya. Oh iya, memperbanyak kekerabatan juga mampu dilaksanakan dengan bergabung ke dalam UKM atau komunitas yang ada di kampus lho. So, jangan pernah merasa sendirian jika kalian merantau jauh dari kampung halaman, alasannya adalah aneka macam Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) yang ada di setiap kampus terlebih di UINSA Surabaya.


Mungkin kiat yang terakhir yakni jangan pernah lupakan mimpi besarmu. Segeralah lakukan apa yang menjadi kewajibanmu biar tidak menumpuk dikemudian hari. Bagaimana jikalau tidak mempunyai mimpi ? ya, bermimpilah mulai kini. Jangan pernah takut untuk bermimpi alasannya adalah dari mimpi tersebut kalian mungkin mampu antusiasdan termotivasi untuk mencapainya.


Prospek Kerja dan Alumni


Mungkin sahabat-sahabat masih mengajukan pertanyaan-tanya ihwal harapan kerja dari jurusan Hukum keluarga Islam itu apa saja. Baiklah aku jelaskan. Prospek kerja dari alumni HKI ini sangat berbagai kawan-kawan. Misalnya saja, kalian bisa menjadi seorang Aparat Penegak Hukum (seperti hakim, jaksa, advokat, dan sebagainya), Dosen, Pegawai Negeri (Pejabat KUA atau instansi lain), dan aneka macam profesi yang lain. Apalagi di jurusan HKI yang ada di UIN Sunan Ampel Surabaya ini para mahasiswa hingga alumni pun diberikan bekal untuk memasuki dunia kerja. Apa saja bekalnya ? bekal tersebut antara lain, ada acara PPL di Pengadilan Agama dan KUA. Ada Praktik Kemahiran Hukum, serta Klinik Etik dan Advokasi (hasil kerjasama dengan Komisi Yudisial RI).

So, bagi kamu yang ingin kuliah di UINSA dan mengambil jurusan HKI jangan ragu lagi ya. Sebab, telah aneka macam alumni yang ketika ini diterima dan bahkan menjabat di instansi-instansi terkemuka yang ada di Indonesia.


Harapan dan Rencana Setelah Lulus


Terus terang, keinginan dan planning saya sehabis lulus ini sangat ingin magang di kantor advokat/law firm, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Komisi Yudisial RI dan di Pengadilan. Saya sungguh ingin sekali berguru dari para ahli hukum yang ada di instansi-instansi tersebut sembari aku juga mencari pekerjaan supaya karenanya mampu saya tabung untuk meneruskan kuliah S2.

Setelah saya rasa cukup untuk menimba ilmu, mungkin aku akan mendaftar ke instansi-instansi negeri milik negara. Saya sungguh ingin mempunyai penghasilan tetap agar mampu aku manfaatkan untuk hal-hal yang konkret. Karena suatu kebahagiaan tersendiri bagi aku jika mampu membahagiakan orang lain.


Kode konten:X247




Sumber we.com


EmoticonEmoticon