Minggu, 18 Oktober 2020

Psikologi Uin Maulana Malik Ibrahim Malang (Sulhan)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,  hai sahabat- teman. Perkenalkan aku Sulhan Wahid biasanya diundang Sulhan, mahasiswa jurusan Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, angkatan akdemik 2018, dan masih menempuh pendidikan ditahun ke- 3. Pada peluang kali ini saya akan membagikan pengalaman selama berkuliah 2 tahun di Psikologi UIN Malang, semoga berfaedah yah.


Bagi sahabat-teman yang mau bertanya atau diskusi, mampu komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu artikel ini sebelum bertanya.


Psikologi itu apa sih?


Untuk sobat- sobat semua yang belum tau, saya akan menunjukkan informasi nih tentang Psikologi itu apa. Psikologi ialah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari wacana prilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia. serta mempelajari penanganan ketika ada gangguan yang dialami seseorang. sehingga kita mesti mempelajari dasar teori yang tujuannya untuk membuat lebih mudah kita dalam mempelajarinya. di Psikologi UIN Malang sendiri kita akan mempelajari ilmu Psikologi yang di integrasikan dengan islam, mempelajari Psikologi Dasar, dan mempelajari pengukuran Alat Tes Psikologi yang dikaitan dengan bidang Psikologi seperti, Pendidikan, Perkembangan, Klinis, dan lain sebagainya.


Udah menjadi rahasia lazim banget nih kalo mahasiswa psikologi itu bisa ramal era depan atau mampu baca anggapan seseorang, sebenernya itu stigma yang salah banget teman- teman, mahasiswa Psikologi sama sekali tidak bisa meramal kala depan, terlebih membaca anggapan. Psikologi melakukan serangkaian Tes, Pengukuran, dan Assesment, senghingga tidak menimbulakan praduga atau diagnosa yang tidak tepat mengenai gangguan yang dialami seseorang.


Bedanya Psikolog dengan Psikiater?


Saat ini masih banyak orang yang belum mampu membedakan antara psikolog dan psikiater. Pasalnya, mereka menganggap jikalau psikolog dan psikiater yaitu dua jenis pekerjaan yang serupa, karena sama-sama menyangkut problem kejiwaan.Tidak jarang, hal inilah yang membuat banyak orang sering tertukar antara psikolog dan psikater saat ingin konsultasi duduk perkara kesehatan mentalnya.


Psikolog


Untuk menjadi seorang psikolog, seseorang harus menuntaskan pendidikan S1 di fakultas psikologi apalagi dulu. Setelah itu, gres bisa meneruskan program profesi untuk mencar ilmu praktik menjadi psikolog, dimana pada pendidikan Magister (S2) Psikologi dibagi menjadi tiga ialah Magister Sains, Magister Terapan, dan Magister profesi, perbedaan yang paling terlihat ada pada gelar tiap- tiap Magister. Jika ingin melanjutkan studi Profesi yang mampu melanjutkan hanya mahasiswa sarjana psikologi (S.Psi) saja, berbeda dengan Magister Sains bisa dari lulusan sarjana yang bukan Psikologi, begitu pula dengan terapan.


Pekerjaan psikologi yang paling erat dengan psikiater yakni psikologi klinik yang mengatasi kasus-kasus kejiwaan, mendiagnosis tanda-tanda psikologis pasien, dan melaksanakan psikoterapi selaku bentuk penanganannya. Itu sebabnya, psikolog berkompeten untuk melaksanakan serentetan tes psikologi yang nantinya akan diinterpretasikan sebagai tanggapan dari dilema yang dialami pasien, misalnya; tes IQ, minat talenta, tes kepribadian dan lain sebagainya. Seorang psikolog tidak mampu meresepkan obat-obatan tetapi konsentrasi pada terapi psikososial untuk perilaku, asumsi, dan emosi pasien.


Psikiater


Sedangkan psikiater bahwasanya adalah keutamaan dari ilmu kedokteran. Jadi orang yang akan menjadi psikiater mesti menempuh sekolah kedokteran S1 terlebih dahulu. Setelah selesai sekolah dan menerima gelar dokter umum, psikiater akan berlanjut menjalani pembinaan residensi selama empat tahun yang mengkhususkan diri dalam bidang psikiatri.




Sumber we.com


EmoticonEmoticon