Hai Intipers! Salam kenal, aku Amy Amelia, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya angkatan 2016. Di sini saya mau membagikan pengalaman kuliahku sesudah 8 semester berjalan. Simak yuk!
Bagi sahabat-sahabat yang akan mengajukan pertanyaan atau diskusi, bisa komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu postingan ini sebelum bertanya.
Apa saja yang dipelajari di Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya?
Loh, UB ada pendidikan ya? – Bagi mahasiswa orisinil Malang yang ambil prodi Pebasis, niscaya cukup bosan menjawab pertanyaan ini. Yap, Universitas Brawijaya emang membuka prodi Pebasis pada tahun 2011, masih cukup muda kan dibanding universitas tetangga?
Di prodi Pebasis, kami mencar ilmu ihwal dua hal utama, Bahasa Inggris dan ilmu pendidikan. Karena output utama dari Pebasis yaitu sebagai kandidat tenaga pendidik, maka sudah sepatutnya kalau mahasiswa dituntut untuk mempunyai kompetensi pedagogis dan Bahasa Inggris.
Kenapa nggak ambil kursus aja?
Karena yang dipelajari di sini nggak sekadar listening, speaking, reading, dan writing aja! Di sini juga mempelajari sastra mirip poetry, prose dan drama. Selain itu, ada juga mata kuliah opsi Bahasa lain mirip Jerman, Perancis, Cina, dan Jepang di semester 4. Di semester 5 dan seterusnya, mata kuliah bakal lebih banyak perihal ilmu pendidikan mulai dari asesmen, administrasi kelas, sampai micro-teaching yang bakal berguna banget saat udah jadi tenaga pendidik kelak.
Ada beberapa mata kuliah lain yang berjenjang yakni sociolinguistic dan translation. Kita bisa pilih salah satu pada semester 5, kalau ambil sociolinguistic, maka di semester selanjutnya mesti ambil pragmatic dan semantic. Sebaliknya, mata kuliah lanjutan dari translation yakni translation practice dan interpreting
Mata kuliah favorit di
Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya?
ICT in ELT, mata kuliah ini konsentrasi ke pengaplikasian TIK ke dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Tugas akhirnya berupa project yang mengharuskan kami untuk berkreasi sekreatif mungkin dengan mengangkat materi tertentu, kemudian dipresentasikan di depan dosen. Dulu, saya bareng kelompokku menciptakan aplikasi hp Vocali untuk menolong siswa belajar perihal pronunciation yang benar antara short vowel dan long vowel.
Apa tantangan paling besar kuliah di Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya?
Yang paling menantang yaitu ketika kami menggeluti ke sekolah untuk PPL. Setelah 6 semester mempelajari teori pendidikan dan Bahasa Inggris, di permulaan semester 7 kami mengajar Bahasa Inggris pribadi ke siswa sekolah menengah. Kebetulan dikala itu aku ditempatkan di SMP, walaupun backgroundku ialah jurusan Bahasa Inggris, terkadang kami juga diminta untuk menggantikan guru mata pelajaran lain yang menuntut kami berlagak seakan-akan paham dengan pelajaran mereka, karena tak jarang siswa menanyakan kayak “Kak, teknik dussel itu gimana?”
Tips buat kau yang akan masuk Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya
Jangan anggap mencar ilmu di kelas aja udah cukup buat dapetin TOEFL 550 ke atas, alasannya sebagai mahasiswa Bahasa, harus tekun-rajin cari authentic material, banyak kok di internet. Itu akan memperlihatkan pengetahuan yang lebih luas daripada sekadar berguru di kelas.
Next, peran di prodi ini tidak terbilang banyak bila ketimbang fakultas saintek, jadi bakal banyak waktu luang yang mampu dimanfaatkan untuk join organisasi/volunteering yang bakal mengasah soft skill, atau kalo ingin embel-embel jajan, kerja part-time mampu jadi pilihan. Selain itu, kalo kalian suka dengan dunia kepenulisan, banyak banget lomba-lomba yang bias kalian ikuti, siapa tau jadi Mawapres, kan?
Prospek Kerja dan Alumni umumnya kerja dimana?
Alumni Pendidikan Bahasa Inggris ga harus jadi guru aja loh. Ada yang jadi freelance writer, tutor di bimbel/language center, atau lanjut studi S2.
Kode konten: X312
Sumber we.com
EmoticonEmoticon