Kamis, 22 Oktober 2020

Kimia Universitas Sebelas Maret (Melani)

Haloo intipers !! Perkenalkan, namaku Melani Puji Puspitasari, mahasiswa program studi Kimia FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) angkatan 2018. Disini saya bakal ngebagiin pengalaman kuliah aku selama 4 semester di jurusan Kimia (Kimia murni loh yaa).. Yuk pribadi aja, cekidott.


Bagi sahabat-teman yang akan mengajukan pertanyaan atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum mengajukan pertanyaan.


KIMIA


A : Apa aja nih yang terlintas di anggapan temen-temen jika denger kata “KIMIA”?


B : Bom? Reaksi? Larutan? Susah?


A : Hmmm bentar-bentar. Jadi sebenernya Kimia itu apa sih? Kimia adalah ilmu yang mempelajari sifat, struktur, dan interaksi antara materi dan energi.


B : Oh, jadi gitu kak, kimia ga hanya perihal bom, reaksi, larutan aja?


A : Jelas engga dong.. bahkan, Kimia itu lebih luas dari itu. Dalam kehidupan sehari-hari kita juga bakal ketemu sama bahan-materi kimia. Kita bernafas, menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Ketika kita mengolah makanan, kita menambahkan garam dan gula, itu juga bahan kimia loh


B : Oh iya kak? Aku jadi makin kepo nih sama Kimia


A : Kalau masih penasaran, yuk simak tulisan di bawah ini


Program Studi Kimia Universitas Sebelas Maret


Seperti yang telah dijelaskan diatas, Kimia yakni sebuah ilmu yang mempelajari sifat, struktur, dan interaksi antara bahan dan energi. Lalu, apa perbedaan kimia murni, teknik kimia, dan pendidikan kimia? Oke, cus kita ulas satu per satu



  1. Kimia Murni


Kimia murni lebih mempelajari tentang sifat, struktur, dan interaksi dari suatu zat. Nah, umumnya acara studi ini ialah bab dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Kimia murni juga didominasi oleh ilmu kimia dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Lulusan dari kimia murni akan menerima gelar Sarjana Sains (S.Si).



  1. Teknik Kimia


Teknik kimia lebih mempelajari ihwal proses kimiawi secara teknis, yang mana acara studi teknik kimia disediakan untuk terjun eksklusif ke dunia industri. Program studi teknik kimia ialah bab dari Fakultas Teknik. Lulusan dari teknik kimia akan menerima gelar Sarjana Teknik (S.T).



  1. Pendidikan Kimia


Pendidikan kimia akan lebih mempelajari mengenai cara mengajarkan ilmu kimia di bidang pendidikan/ akademis. Kompetensi lulusannya yaitu selaku pengajar. Program studi pendidikan kimia merupakan bagian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Beberapa universitas menempatkan acara studi pendidikan kimia di Fakultas MIPA. Lulusan dari pendidikan kimia akan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).


Nah, jadi itu temen-temen beberapa perbedaan antara program studi kimia murni, teknik kimia, dan pendidikan kimia.


Lalu, apa yang dipelajari di acara studi Kimia UNS?


Semester 1 dan 2, temen-temen bakal mempelajari dan mendalami ilmu yang temen-temen dapatkan ketika SMA. Bisa dibilang semester 1 dan 2 ini ialah kurun adaptasi, utamanya tentang pembelajaran di bidang akademik. Lalu bagaimana jika lulusan SMK? Aku yang juga lulusan Sekolah Menengah kejuruan, di semester 1 dan 2 ini bisa dikatakan lebih mendalami dan lebih mencar ilmu tentang materi Sekolah Menengan Atas juga. Kalau dari saya sendiri, aku tetap berusaha supaya aku ngga kalah sama temen-temen saya yang lain.


Semester 1 dan 2


Mata kuliah pada semester ini diantaranya yaitu kimia dasar, fisika dasar, matematika dasar, bahasa inggris, administrasi laboratorium, kewirausahaan, ilmu sosial dan budaya dasar, metode statistik, dan juga mata kuliah praktikum. Mata kuliah praktikum di semester 1 dan 2 ada praktikum kimia dasar dan praktikum fisika dasar. Nah, praktikum ini akan mengasah skill kita saat bekerja di laboratorium, utamanya pada aspek psikomotorik.


Dalam pembelajaran praktikum, temen-temen mesti bekerja dengan hati-hati, menerapkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), disiplin, dan teliti, karena di laboratorium kita bakal ketemu materi-materi berbahaya. Jadi, jangan hingga kita bercanda di laboratorium. Praktikumnya asik kok. Nah, sesudah praktikum temen-temen juga menciptakan laporan praktikum, umumnya waktu pengerjaannya 1 minggu. Eh iya, laporannya tulis tangan loh temen-temen. Emang sih bakal menguras waktu lebih, ditambah mata kuliah praktikumnya itu 1 SKS. Tapi temen-temen jangan cemas ya. Ketika kita menulis laporan praktikum, kita itu seperti penceritakan kembali apa yang kita peroleh dikala praktikum, dan so niscaya itu nambah pengetahuan dan pengetahuan kita, dimana kita juga perlu menandakan/ membandingkan teori yang ada dengan hasil praktikum.


Semester 3 dan 4


Lanjut ke semester 3 ya. Banyak yang bilang, di semester ini ialah semester yang paling berat alasannya ilmu kimia yang dipelajari udah sungguh-sungguh muncul. Tak jarang mahasiswa yang mengalami penurunan IPK di semester ini. Eeiittss tapi temen-temen jangan cemas, ada juga kok mahasiswa yang IPK nya stabil atau bahkan berkembangdi semester ini. Temen-temen mampu bikin target nih dikala menjalani semester ini, anggap aja ini tantangan baru buat temen-temen. Di semester ini temen-temen juga udah bisa menentukan mata kuliah opsi, tergantung jumlah SKS yang akan temen-temen ambil juga. Untuk praktikum di semester 3, ada 3 macam praktikum nih, mirip praktikum kimia analitik, praktikum kimia organik dasar I, dan praktikum kimia anorganik I.


Selanjutnya semester 4. Bisa dibilang mata kuliah di semester 4 ini ialah lanjutan dari mata kuliah di semester 3. Di semester ini temen-temen akan mendapatkan 4 mata kuliah praktikum, seperti praktikum kimia fisika I, praktikum kimia anorganik II, praktikum kimia organik dasar II, dan praktikum dasar-dasar analisis spektrofotometri.


Nah, untuk mata kuliah yang dipelajari (mulai semester 3) diantaranya yaitu Struktur Senyawa Anorganik, Termodinamika Kimia, Kimia Organik Dasar I dan II, Kimia Analitik, Persamaan Diferensial Elementer, Geokimia, Teknik Sampling, Dasar Reaksi Anorganik, Dasar-Dasar Analisis Spektrofotometri, Kesetimbangan Kimia, Kimia Minyak Atsiri, Kimia Pemisahan dan kromatografi, Stereokimia, Organologam, Elusidasi Struktur Senyawa Organik, Elusidasi Struktur Senyawa Anorganik, dan masih banyak lagi. Biasanya hal yang ditakutkan mahasiswa ialah menerima nilai C atau nilai dibawah C. Salah satu dosen aku pernah memberi semacam motivasi/ selingan tentang nilai C, dimana bantu-membantu nilai C itu tidak persoalan, “C for the real Chemist”.


Peminatan atau Konsentrasi di Prodi Kimia Universitas Sebelas Maret


Konsentrasi di Kimia Universitas Sebelas Maret dibagi menjadi empat bidang: yaitu Kimia Analitik, Kimia Anorganik, Kimia Organik, dan Kimia Fisik. Dari empat bidang tersebut, dibagi menjadi beberapa grup riset, diantaranya yakni : Natural Product and Synthetic Organic Chemistry, Solid State Chemistry and Catalysis, Inorganic Material, Analytical and Environmental Chemistry, Plasma Science and Technology, Inorganic and Organometalic Complexis. Untuk peminatannya, kalau misal temen-temen masih galau kira-kira mau konsentrasi di bidang apa, temen-temen mampu pilih sesuai bidang yang temen-temen sukai. Nah, bila misal masih resah, temen-temen juga bisa sharing sama abang tingkat, atau konsultasi dengan dosen pembimbing akademik.


Praktikum isolasi minyak kemiri dengan metode ekstraksi soxhlet
Foto: Leny


Tips untuk Mahasiswa Baru


Untuk temen-temen mahasiswa gres, terutama Kimia UNS, di awal mungkin kalian bakal terkejut dalam menjalani perkuliahan, baik ketika konferensi tatap muka di kelas, maupun ketika praktikum. Sekali lagi, temen-temen jangan khawatir, temen-temen pasti mampu ngehadapinnya. Dunia kimia itu nggak se-serem yang banyak orang omongin kok. Kuncinya di awal yakni belajar administrasi diri kalian, gimana cara kalian membagi waktu antara kuliah, menjalankan peran, menjalankan laporan, atau mungkin aktivitas UKM. Jenuh itu hal yang wajar. Ketika temen-temen jenuh dengan dunia perkuliahan, jadikan UKM yang  temen-temen ikuti itu selaku  refreshing. Kalau untuk menghadapi dunia perkuliahan yang bisa dikatakan “cukup padat”, kuncinya yakni jangan suka menunda-nunda pekerjaan, yang mana bisa jadi itu bakal nambah kerjaan temen-temen sendiri. Kalaupun temen-temen itu tipical deadliner, itu gapapa, asalkan temen-temen mampu menduga-ngira kapasitas dan seberapa usang temen-temen bisa mengerjakan tugas. Jangan hingga temen-temen terlena dengan dunia temen-temen sendiri dan peran malah jadi ga ke pegang.


Prospek Kerja Kimia Universitas Sebelas Maret


Ngomongin tentang prospek kerja, harapan kerja kimia murni diantaranya yakni selaku tenaga kependidikan (dosen/ guru), peneliti, bidang industri kimia/ obat dan kuliner/ perminyakan/ pertambangan/ analis/ lingkungan yang menempati posisi quality control atau research and development, dan usahawan. Prospek kerja kimia murni tergolong luas dan meliputi banyak bidang.


Harapan dan Rencana ke Depan


Kalau keinginan dan planning dari diri saya langsung, sesudah lulus saya menyiapkan beberapa hal. Yang pertama adalah melanjutkan studi, pengennya sih bisa lanjut kuliah di mancanegara (doakan yaa).. Untuk planning kedua sebagai peneliti baik di bidang pangan maupun non pangan. Kalau planning ketiga (bisa dibentuk sambilan juga sih) itu sebagai usahawan, so pasti usahawan di bidang kimia. Produk kimia yang mampu dibuat secara mampu berdiri diatas kaki sendiri lumayan banyak kok, tentu saja dilakukannya dengan safety yaa.


Sekian sharing dari aku, lain waktu kita sambung lagi yaa!!


Kode konten: X298



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)