Kamis, 15 Oktober 2020

Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang (Aisha)

Hallo intipers, Perkenalkan namaku Aisha Maulidya Sari, biasa diundang Aisha. Aku ketika ini sedang kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang sebagai mahasiswa jurusan Farmasi. Disini saya ingin sharing kira-kira gimana sih bila kuliah di jurusan Farmasi itu, apa aja yang dipelajari dan bagaimana kesempatan kerja kedepannya. Yuk simak!


Bagi sahabat-teman yang hendak bertanya atau diskusi, mampu komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu postingan ini sebelum bertanya.


Apa aja sih yang dipelajari di S-1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang?


Jadi, seperti yang kita tahu salah satu jurusan ilmu kesehatan adalah Farmasi. Umumnya sendiri farmasi mempelajari mengenai obat-obatan, ilmu kesehatan dan juga kimia. Banyak orang berpikir kuliah di farmasi nanggung kenapa gak sekalian jadi dokter. Pada dasarnya peran farmasis (orang yang berprofesi di bidang farmasi) dengan dokter itu berbeda. Kalau dokter kewenangannya adalah memutuskan diagnosis pada pasien dan juga terapi. Namun, farmasis kewenangannya ialah bertanggung jawab tentang cara penggunaan obat dan monitoring terapi obat.


Selain itu, hal yang mesti kalian tahu, dunia farmasi itu sangatlah luas tidak melulu wacana pelayanan kesehatan saja. Buat kalian yang menggemari dunia perindustrian, peluang farmasi disana juga sangat besar. Bukan cuma industri obat-obatan bahkan industri kosmetik dan obat herbal juga memerlukan tenaga kefarmasian. Nah, untuk itu alasannya adalah harapan kerja yang luas ilmu yang dipelajari di farmasi juga sangat beragam sahabat-teman. Paling lazim dan utama yaitu kimia dan juga biologi kesehatan.


Apa yang khas dipelajari dalam Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang?


Farmasi memang secara lazim mempelajari wacana ilmu kesehatan terutama obat-obatan. Namun ternyata di farmasi kami juga mempelajari perihal kimia mulai dari dasar, hingga kimia medisinal.Selain itu yang paling khas jikalau kalian ingin kuliah di Farmasi yaitu praktikum. Yak, betul sekali, bila dihitung hitung akan ada ketika dimana dalam 6 hari perkuliahan 4-5 hari dijalani dengan praktikum. Apa saja kira-kira mata kuliah yang harus melaksanakan praktikum? Umumnya kuliah di Farmasi hampir semua konsentrasi ada mata kuliah praktikumnya. Seperti praktikum kimia, praktikum ilmu resep dan peracikan, praktikum farmasetika atau pembuatan sediaan farmasetik, seperti tablet, sirup, krim dan sediaan steril (mirip injeksi), kemudian ada juga praktikum materi alam dimana kita akan mempelajari tentang proses ekstraksi sampai isolasi tumbuhan hingga menjadi senyawa yang mampu digunakan sebagai obat. Oh iya ada juga praktikum mata kuliah yang kita dihadapkan dengan hewan uji coba seperti tikus ataupun kelinci lho. Memang ada yang mengatakan bahwa kuliah di farmasi akan menjadi super sibuk sebab setiap hari kita berkutat dengan laporan, jurnal dan praktikum. Namun justru itu semua terasa mengasyikkan jikalau dijalani bersama.


Lalu Apa Mata Kuliah dan Dosen Favorit Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang?


Seperti pemaparan sebelumnya, luasnya bidang farmasi menciptakan banyak hal pula yang dipelajari di farmasi. Bahkan jurusan Farmasi ini menurutku akan cocok bagi kalian yang extrovert maupun introvert, kok bisa? Buat kalian yang suka sekali dengan eksperimen kalian akan menggemari sekali mata kuliah yang berbau kimia, maupun industri yang berafiliasi dengan acara praktikum di laboratorium. Namun kalau kalian extrovert kalian juga akan suka dengan mata kuliah yang berafiliasi dengan komunitas ataupun komunikasi alasannya adalah pada dasarnya ilmu komunikasi bagi tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan yakni hal yang penting. Aku pribadi yaitu orang yang condong extrovert, oleh sebab itu mata kuliah favoritku yaitu Preskripsi dimana pada mata kuliah ini mempelajari tentang ilmu komunikasi pada pelayanan kesehatan utamanya apotek. Selain itu untuk kalian yang suka mempelajari ilmu kesehatannya pasti akan menggemari mata kuliah yang berafiliasi dengan klinis mirip, Farmakoterapi dimata kuliah ini akan mempelajari bagaimana tunjangan terapi terhadap pasien berikut argumentasi serta monitoring terapi pengobatannya. Sejujurnya saya juga suka dengan mata kuliah klinis, karena pasti akan berhubungan degan mata kuliah preskripsi dimana selain komunikasi dasar ilmu klinis juga harus dikuasai. Lalu untuk dosen favorit, rasanya semua dosen farmasi di UMM sangat berkompeten dan baik sekali. Beliau-dia sering kali tidak akan segan menyebarkan ilmu dengan para mahasiswa.Meskipun para dosen bila di laboratorium tak jarang tampaklebih tegas namun maksud dan tujuannya baik, biar kita semua berkompeten.  Bahkan jika kalian mengikuti persaingan baik akademik dan non-akademik, para dosen tidak akan segan mendukung bahkan menolong kalau diperlukan. (Ini gak lebay ya, tapi kalian mampu buktikan sendiri)


Konsentrasi di Farmasi UMM?


Seperti beberapa ulasan sebelumnya tampaknya saya telah sempat membocorkan beberapa fokus bidang farmasi di UMM ya. Sebetulnya kalau kalian kuliah di S-1 Farmasi tujuan kalian tidak cuma berhenti sampai S-1 saja sahabat-teman, tetapi kalian dianjurkan untuk melanjutkan ke jenjang profesi, yakni Profesi Apoteker dengan periode pendidikan selama 1 tahun. Nah, ketika kalian melanjutkan ke jenjang profesi itulah bantu-membantu kalian memilih fokus pendidikan kalian sekaligus kalian akan magang atau internship. Lalu mempunyai arti apakah tidak ada konsentrasi peminatan bagi pendidikan S-1 Farmasi? Sebetulnya ada, biasanya dikala kalian akan melakukan peran tamat atau skripsi disitulah kalian akan menentukan bidang kosentrasi apa yang ingin kalian tekuni sebagai peran selesai. Nah berikut untuk detail peminatan konsentrasi Farmasi UMM



  • Departemen Klinis : Di departemen  ini kalian akan mempelajari tentang ilmu kesehatan, kemudian terapi pengobatan bagi pasien dalam perseorangan. Bisa dikatakan nyaris mirip dengan klinis dalam bidang kedokteran. Biasanya mata kuliah yang masuk dalam bidang klinis mirip : farmakokinetik, farmakoterapi 1 dan 2, farmasi klinik

  • Departemen Komunitas : Di departemen ini lazimnya tidak sespesifik klinis yang lazimnya tentang perorangan, namun lebih ke penduduk luas atau komunitas. Biasanya mata kuliah yang masuk dalam bidang komunitas adalah : Preskripsi, Manajemen Farmasi, Pelayanan dan Perilaku Farmasi

  • Departemen Kimia : Dari namanya tampaknya telah mampu tertebak apa saja yang hendak dipelajari di departemen ini, pastinya kimia yang bekerjasama dengan obat. Tidak abnormal bukan bahwa obat kebanyakan berasal dari sintesis kimia tentu saja bidang kimia di farmasi juga merupakan salah satu bidang yang wajib dipelajari. Mata kuliah yang masuk dalam bidang kimia yaitu : Kimia Analisis, Kimia Farmasi Analisis dan Kimia Medisinal

  • Departemen Bahan Alam : Ternyata di farmasi kita juga mempelajari tentang obat tradisional dan obat herbal lho. Sangat luas sekali bukan bidang farmasi ini, di departemen ini pastinya kalian akan mempelajari mengenai apa saja tumbuhan yang bisa dipakai menjadi obat hingga bagaimana pengolahan flora menjadi obat. Mata kuliah yang masuk dalam bidang materi alam yaitu : Botani Farmasi, Farmakognosi, Fitokimia dan Fitofarmaka.

  • Departemen Teknologi/Industri : Dalam departemen ini terutama akan mempelajari bagaimana menciptakan sediaan farmasetika mulai dari sediaan tablet, sirup, suspensi, krim, salep, gel bahkan injeksi dan masih banyak lagi. Kalian akan diajarkan mulai dari mengenal bahan-materi pelengkap obat, lalu yang paling mengasyikkan adalah membuat formula sediaan. Bisa dibilang ini salah satu praktikum yang paling mengasyikkan apalagi bila formula kalian elok. Mata kuliah yang masuk dibidang ini ialah : Farmasi Fisika, Farmasetika Sediaan Solida, Farmasetika Sediaan Liquida, Farmasetika Sediaan Semisolida dan Farmasetika Sediaan Steril.


Bagaimana luas sekali bukan kesempatan dan kesempatan Farmasi ?


Ketika kegiatan seminar nasional jurusan Farmasi


Tips Untuk Maba Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang


Setelah diulas mengenai bagaimana farmasi dan apa saja yang dipelajari memang tidaklah gampang. Banyak sekali perjuangan yang harus dijalankan, mulai dari biaya, waktu juga tenaga. Aku tahu memang berat dan terasa bikin capek. Tips untuk tetap bertahan dan semangat di Farmasi :



  • Mencari Teman yang Sesuai


Carilah sahabat yang bisa menawarkan kau semangat selalu menolong dan mampu diajak kolaborasi. Tidak tidak mungkin jika sepanjang perjalanan kamu menjadi mahasiswa farmasi kamu akan menerima kesusahan, untuk itu tentukan bahwa kamu mempunyai lingkungan yang baik, mampu mendukungmu serta membantumu baik dalam hal akademik maupun lainnya,



  • Ikut Kegiatan Pengembangan Diri di Kampus


Kata siapa anak kesehatan gak bisa ikut acara diri di kampus? Justru saranku kalian harus memiliki kegiatan lain selain akademik di kampus. Akademik memang penting, tetapi jika kalian terpaku dengan akademik saja kalian tidak akan meningkat dengan optimal. Terlebih siklus kuliah di Farmasi mampu dikatakan cukup membosankan. Ikut organisasi, UKM atau bahkan coba ikut acara Internasional di kampus terlebih UMM berbagai membuka potensi banyak internasional project. Yakin deh, kalian akan lebih mudah untuk dikenal dosen juga.



  • Luangkan Waktu Relaksasi Pasca Ujian


Nah, siapa bilang selaku mahasiswa farmasi kita hanya dituntut belajar dan berguru. Hal itu memang benar, tapi ada baiknya setelah cobaan kalian luangkan waktu untuk diri kalian sendiri refreshing alasannya adalah cobaan di farmasi biasanya 2 , ialah Ujian Praktikum berbentukOSCE dan cobaan tulis. Kebayang kan gimana stressnya pasca cobaan?


Prospek Kerja sebagai Farmasis


Bidang ilmu kefarmasian memang sungguh luas, pasti kesempatan kerjanya juga akan sangat luas. Untuk kalian yang suka berkomunikasi dengan orang dan pasien kalian mampu kerja selaku apoteker di Rumah Sakit maupun Apotek. Lalu kalau kalian suka kerja di bidang industri kalian juga mampu kerja di bab RnD, QC dan QA di industri obat maupun kosmetik. Selain itu kalian juga bisa kerja selaku Marketing industri obat dan kosmetik. Lalu kalau kalian ingin melakukan pekerjaan di instansi pemerintahan, potensi terbuka lebar bila kalian ingin menjadi bagian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau bahkan di Dinas Kesehatan. Nah jikalau kalian ingin bekerja sebagai tenaga pengajar, tentu saja kalian bisa menjadi dosen farmasi.


Harapan dan Rencana Setelah Lulus


Tentu sesudah lulus S-1 Farmasi aku berharap bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya adalah Profesi Apoteker dan biar bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S-2 di mancanegara alasannya adalah cita-citaku ingin menjadi dosen. Aamiin ya rabbal alamiin…


Terima kasih sahabat-sobat telah berkenan membaca, supaya berguna.


Kode konten: X315



Sumber we.com


EmoticonEmoticon