Sebagian besar dari kita mungkin telah mengenali bila luar angkasa mempunyai berbagai macam benda – benda langit seperti planet – planet, matahari selaku pusat tata surya, bulan yang ialah satelit alami planet bumi, galaksi andromeda ataupun galaksi triangulum hingga benda luar angkasa yang keberadaannya sedikit sulit untuk dimengerti yakni lubang hitam. Penemuan benda – benda luar angkasa tersebut bukanlah sebuah kebetulan. Tentunya perlu perjuangan dan observasi secara cermat untuk dapat mengelompokkan dan mengelompokkannya ke dalam klasifikasi yang sudah ada sebelumnya. Seperti dulu Pluto dimasukkan dalam planet di metode tata surya kita, sampai pada tahun 2006 Pluto bukan lagi bagian dari planet sebab ciri – ciri Pluto tidak seperti planet pada umumnya. Sehingga, para astronom memutuskan untuk mengelompokan Pluto sebagai planet katai atau planet kerdil.
Mungkin beberapa dari kita masih mengalami kesusahan dikala mempelajari benda – benda luar angkasa yang tak terhingga jumlahnya. Sebab, benda – benda luar angkasa tersebut mempunyai beberapa persamaan dengan benda luar angkasa yang lainnya. Lalu apakah ada yang tahu perbedaan komet dengan meteor? Ada yang berpendapat bahwa keduanya mempunyai pengertian yang sama. Padahal keduanya terang – terang mempunyai perbedaan. Untuk mengenali perbedaan antara kedua benda langit tersebut, berikut ini yakni penjelasannya.
Pengertian Komet
Salah satu benda langit yang bernama komet ini mempunyai ukuran yang tidak terlampau besar. Diameter komet paling besar yang pernah tercatat sebelumnya mencapai 10 kilometer. Komet juga mempunyai nama lain yaitu bola salju kotor, hal ini disebabkan sebab komet tersusun dari bubuk dan juga es yang membeku. Sehingga kurang lebih mirip dengan bola salju yang kotor akibat terkena abu.
Lintasan yang dimiliki oleh komet berupa elips atau lonjong dengan posisi mengelilingi matahari. Ada kalanya lintasan komet sangat akrab dengan matahari, hal inilah yang mengakibatkan sebagian es yang terdapat pada komet menguap akhir efek panas dari matahari. Bahan penyususun komet yang menuap tersebut membentuk kepala gas dan ekor. Panjang ekor yang dihasilkan mampu mencapai jutaan kilometer. Komet yang mempunyai ekor panjang inilah yang biasanya mampu kita lihat dari bumi. Namun tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Dibutuhkan alat bantu berupa teleskop untuk bisa menyaksikan komet.
Komet berasal dari sebuah daerah di luar angkasa yang berjulukan Awan Oort. Awan Oort berada di luar tata cara tata surya. Di dalam awan Oort terdapat jutaan hingga triliunan komet. Akibat adanya gaya gravitasi yang berasal dari bintang – bintang di sekeliling matahari, menjadikan adanya ketidakseimbangan pada awan Oort sehingga awan tersebut mengeluarkan beberapa komet dengan acak menuju matahari.
Yang perlu diketahui kalau inti dari komet adalah berada di sentra dan yang dibuat dari gas dan abu batuan. Inti tersebut termasuk benda yang padat dan cukup stabil. Setelah keluar dari awan Oort, komet akan pribadi mendekati matahari. Akan namun, beberapa bahan di dalam inti komet akan terpental keluar permukaan badan komet. Materi – bahan yang terpental keluar itulah kesannya membentuk ekor bubuk pada komet. Selain ekor debu, terdapat pula ekor ion yang panjang ekornya mampu meraih 100 juta kilometer. Ekor ion berasal dari proses ionisasi gas pada komet ketika berinteraksi dengan angin matahari. Ada hal yang perlu dikenang jika posisi ekor komet akan senantiasa menjauhi matahari.
Salah satu komet paling terkenal yakni komet Halley. Komet ini didapatkan oleh seorang ahli astronomi yang berjulukan Edmond Halley pada tahun 1705. Komet ini membutuhkan setidaknya 75 tahun untuk melakukan satu kali pengorbitan sarat . Waktu yang sungguh lama ketimbang dengan bumi. Komet Halley tercatat terakhir kali tampakpada tahun 1986 dan kemungkinan akan timbul kembali pada tahun 2061.
Pengertian Meteor
Siapakah di antara kalian yang pernah menyaksikan bintang jatuh? Jika kalian pernah melihatnya, berarti kalian pernah menyaksikan meteor. Salah satu benda langit ini ternyata kemunculannya sangat dinanti oleh sebagian besar orang – orang yang ingin melihat bintang jatuh.
Terdapat keyakinan bagi beberapa orang, bila menyaksikan bintang jatuh cita-cita dan harapan orang tersebut akan terwujud suatu ketika nanti. Berbeda dengan komet, meteor letaknya tidak jauh dari bumi. Meteor berasal dari meteoroid atau batuan yang terbang – layang di luar angkasa. Kerena letak meteoroid ini berdekatan dengan bumi, mereka mengalami gaya tarik akibat adanya gravitasi bumi.
Saat kesengsem oleh gravitasi bumi, meteoroid akan bergesekan dengan permukaan atmosfer bumi apalagi dahulu. Sehingga meteorid tersebut akan habis terbakar di atmosfer bumi sebelum masuk ke dalam bumi. Saat meteoroid bergesekan dengan atmosfer itulah yang umumnya dilihat oleh manusia di bumi dan diketahui dengan nama meteor atau nama lain dari bintang jatuh. Beberapa orang menyebutnya dengan ungkapan shooting star.
Sebenarnya ada penjelasan lain perihal apa itu meteor. Jadi meteor itu ialah penampakan jalur dari benda – benda luar angkasa saat bergesekan dengan atmosfer bumi. Penampakan tersebut disebabkan oleh adanya panas yang berasal dari tekanan rem. Tekanan rem jika diterangkan secara ilmu fisika, ialah tekanan yang dihasilkan oleh benda ketika bergerak dengan kecepatan tinggi atau supersonik pada medium fluida atau cair. Tekanan rem ternyata menghasilkan gaya hambat yang sungguh besar pada benda yang jatuh.
Apa yang mengakibatkan meteor terlihat bercahaya?
Kita tahu bila meteor itu ialah meteoroid yang bergesekan dengan lapisan atmosfer dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kecepatan meteoroid dikala bergesekan bisa meraih 70 km per detik. Saat bergesekan itulah menghasilkan tekanan udara yang sangat besar pada bagian depan meteoroid. Selanjutnya tekanan tersebut memanaskan udara dan berlanjut pada pemanasan meteoroid sampai kesannya terbakar habis.
Meteoroid ialah partikel yang berukuran kecil yang umumnya berasal dari lepasan materi komet ataupun asteroid. Saat mengelilingi matahari, kedua benda langit tersebut akan melepaskan beberapa bahan berupa abu (debris) sepajang jalur orbit. Saat bumi melalui debris, secara otomatis debris akan kepincut oleh gaya gravitasi bumi untuk alhasil bergesekan dengan lapisan atmosfer. Ada kalanya meteoroid yang jatuh masuk ke dalam bumi tidak terbakar habis oleh atmosfer, meteoroid yang telah sampai ke permukaan bumi dikenal dengan istilah meteorit.
Demikian perbedaan komet dan meteor. Semoga penjelasan di atas bisa menolong Anda mempermudah dalam mempelajari benda – benda luar angkasa.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon