Halo sobat intipers! Aku Putra Satria dari Sosiologi Universitas Brawijaya angkatan 2018. Kali ini saya ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Bagi teman-sahabat yang akan bertanya atau diskusi, mampu komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum mengajukan pertanyaan.
Secara biasa , jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya mirip apa?
Jurusan ini tuh sosiologi yang murni, secara kajian kita mengangkat isu-gosip urban sosial seperti penduduk pedesaan, kemaritiman karen konteks kawasan kita kan Jawa Timur yang masih banyak banget info sosial pedesaan.
Mungkin temen-temen masih bingung bedanya sosiologi murni dan pendidikan sosiologi. Sepemahamanku jikalau jurusan pendidikan sosiologi dari kurikulum, sadar yang mau dicapai, selain ilmu sosial yang diajarkan yang teori ditambah yang diperuntukkan untuk pendidikan. Sedangkan jurusan sosiologi murni itu tujuannya sebagai bentuk bikinan tentang atau teori terkait ilmu sosial, jadi nanti outputnya mengarah ke peneliti.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan isu jurusan dan masuk sekolah tinggi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Apa yang jadi alasan masuk jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya?
Ga ada alasan spesifik awalnya, aku masuk di pilihan ketiga. Kebetulan alasannya saya kesengsem dengan gosip terkait kemasyarakatan, politik, hukum, dsb. Maka saya pilih pas daftar perguruan tinggi itu aku menyusun strategi di jurusan mana yang peluangku besar untuk diterima. Makanya aku pilih sosiologi. Selain itu, aku nilai sosiologi itu jadi ilmu sosial yang merangkum beberapa disiplin ilmu sekaligus. Makara temen-temen gak usah cemas alasannya adalah sosiologi yang dipelajari sangat berlainan dengan yang dipelajari waktu SMA, maksudnya ilmu sosiologi ini menjadi dasar bagi ilmu lain dalam membangun teori mereka, seperti teori ilmu politik, aturan, dsb. Kita belajar melihat masyarakat untuk tumbuh.
Apa mata kuliah dan peran yang khas dari jurusan ini?
Mata kuliahnya dimulai dari teori sosiologi yang dasar atau teori sosiologi klasik sampai ke teori postmodernisme. Kita juga mencar ilmu filsafat, pengirim ilmu politik juga ada. Menariknya, tugasnya itu selain teori namun ada juga praktik lapang. Kita datang eksklusif ke penduduk , melaksanakan analisis sosial, pengamatan, wawancara. Tugas-tugasnya pada umumnya di ilmu sosial itu rangkum jurnal atau buku, penyajian dan tugas laporan. Setiap semester itu ada mata kuliah praktikumnya.
Aku kira berguru sosiologi itu hanya mencar ilmu teori, namun ternyata kita bisa berjumpa pribadi penduduk dan praktik. Nah, UB itu punya penduduk binaan dan lingkupnya di sekitar kota Malang. Paling sederhana sih praktik ke masyarakat sekitar kampus, semester selanjutnya itu kita membaca struktur dan pranata sosial di desa binaan kampus. Lanjut sampai di semester 5 kita udah bisa bebas memilih tempat atau desa untuk praktik. Kita biasanya ngambil data, dengan pengamatan, wawancara, ngisi kuesioner, FGD juga.
Adakah konsentrasi atau kelompok kemampuan di jurusan ini?
Ada beberapa perubahan kurikulum, kebetulan saya dapet kurikulum terakhir yang sebelum berubah. Di angkatanku ada fokus lingkungan dan pembangunan, tetapi gak secara eksplisit dan tegas gitu, tetapi lebih kepada mahasiswa boleh menentukan bebas tetapi nanti tugas risikonya diarahkan untuk sesuai dengan pilihan, tapi gapapa juga jikalau tidak sesuai.
Kalau untuk angkatan 2019 dan berikutnya kurikulumnya lebih tersruktur, ada beberapa mata kuliah bersyarat yang akan mengarahkan kajian ke bidang A atau B. Misalnya jikalau semester 1 jikalau ambil mata kuliah A itu menjadi prasyarat untuk dapat mengambil mata kuliah B di semester berikutnya.
Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?
Ada jalur SNMPTN, UTBK dan ujian mampu berdiri diatas kaki sendiri. Sosiologi FISIP UB itu membuka di tiga jalur tersebut. Terkait jalur berdikari itu setiap tahun bisa jadi ada pergeseran, jikalau tahun ini memadukan nilai rapot dan hasil ujian tulis UTBK. Jadi bisa diadaptasi tiap tahunnya pasti akan ada beberapa pergeseran, jikalau terkait teknis lebih dalam mampu jadi ada perubahan. Informasi lebih lanjut di selma.ub.ac.id.
Kuota penerimaan seangkatan itu lumayan banyak. Di angkatan saya itu ada 114 orang, angkatan 2020 ada 170 orang. Makara angkatan saya itu 3 kelas, berikutnya ada 4 kelas, jadi ada penambahan.
Ada tips buat mahasiswa baru Sosiologi Universitas Brawijaya?
Menurutku saat masuk ke perguruan tinggi itu memang gimana cara masuknya, tapi yang jauh lebih penting itu sehabis masuk kita mau ngapain. Apa goals kita, apa yang akan kita lakuin terlebih kita akan bertemu banyak ketidakpastian yang mampu jadi tidak sesuai ekspektasi kita. Untuk survive di dunia akademik, itu banyak mahasiswa yang underestimate jurusan ini, saya juga kan opsi ketiga, bisa jadi ada yang gak mau lanjut dan gak serius, nganggap jurusan ini tuh hafalan. Itu semua tidak berlaku temen-temen. Alangkah baiknya menurutku itu dijalani dan sebab kita jurusan sosial jikalau dia udah cukup masuk kelas, dengerin presentasi dan dosen misalnya, itu udah cukup survive dan nilai udah kondusif. Tapi itu gak cukup, temen-temen mesti mampu aktif berorganisasi yang mampu memperbesar pengalaman, relasi juga. Termasuk juga dalam survive di mata kuliah, organisasi akan menolong sebab objek kajian dan laboratorium kita ialah penduduk .
Kalau cara belajar itu kan bermcam-macam, jikalau visual mungkin membaca, bila audiovisual mungkin bisa sambil mendengarkan atau menonton video. Tapi membaca dan menulis yaitu 2 hal yang dibekali banget karena kita ada mata kuliah Sociology Academic Skills. Inilah yang hendak diajarkan cara membaca dan menulis yang bagus, jika itu udah dikuasai saya kira bakal mampu survive di jurusan ini.
Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?
Jujur siapa saja pasti bingung harapan ilmu sosial alasannya dianggap jurusan bubuk-debu karena kita gak punya industri yang terang. Karena kita diarahkan untuk menjadi peneliti yang punya kapasitas maka kita mampu masuk ke dunia industri sebagai data analys, pemerintahan juga, di perusahaan pasti butuh analis sosial yang berguru wacana masyarakat untuk memetakan pertentangan, di dunia pendidikan, menjadi wirausaha juga mampu sebab kita diajarkan menyaksikan masyarakat dan melihat potensinya. Makara lingkupnya luas dan tergantung pada diri sendiri.
Harapan dan planning sesudah lulus?
Pribadi karena saya ngerasa sangat in di Sosiologi, berharap untuk bisa melanjutkan studi ke S2 utamanya di mancanegara.
Kode konten: C174
Sumber we.com
EmoticonEmoticon