Sebagian besar dari kita mungkin sudah tidak abnormal dengan tanah. Tanah menjadi salah satu aspek yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan semua makhluk hidup. Segala macam kegiatan atau kegiatan sudah pasti dilakukan di atas tanah.
Tanah berasal dari batuan yang telah usang mengalami pelapukan. Pelapukan batuan sendiri terjadi disebabkan oleh beberapa aspek antara lain angin, air, suhu dan lain sebagainya. Setiap tanah yang ada di permukaan bumi mempunyai ciri dan perbedaan di setiap tempatnya termasuk yang berada di Indonesia. Hal ini disesuaikan pada material pelapukannya berupa batuan dan juga komponen lain yang berada di sekeliling wilayah tersebut termasuk imbas letak astronomis dan geografis di Indonesia. Oleh alasannya adalah itu, secara umum tanah terbagi menjadi beberapa kelompok yakni, tanah entisol, tanah grumusol, tanah andosol, tanah aluvial, tanah inceptisol, tanah humus, tanah latosol, tanah litosol, tanah laterit, tanah liat dan masih banyak lagi. Sebagian besar tanah – tanah tersebut mampu ditemukan di Indonesia, tetapi hanya satu tanah yang paling mudah ditemukan di nyaris setiap daerah di Indonesia yaitu tanah liat.
Komponen yang tersusun di dalam tanah liat berupa adonan antara silikat dengan alumunium berdiameter tidak lebih dari 4 mikrometer. Tanah liat berasal dari hasil pelapukan batuan silika yang disebabkan oleh asam karbonat ditambah dengan aktivitas geothermal. Tanah liat atau tanah lempung mempunyai ciri khusus yang membedakan dengan tanah pada umumnya. Tanah liat memiliki tekstur sungguh keras saat dalam keadaan kering dan menjadi sangat lenget ketika berada dalam kondisi lembap. Secara lazim tanah liat memiliki warna keabu – abuan tetapi ada juga yang mempunyai warna cerah mirip coklat muda. Banyak orang memanfaatkan tanah liat selaku bahan kerajinan tangan mirip tembikar atau gerabah alasannya sifatnya yang lengket tetapi mampu mudah dibuat. Di bidang pertanian tanah liat kurang cocok untuk ditanami oleh flora, karena salah satu sifat dari tanah liat yaitu sukar untuk menyerap air.
Akan namun, seiring berkembangnya teknologi dikala ini tanah liat mampu dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Tentunya perlu dilakukan pembuatan lahan terlebih dahulu semoga sesuai dengan keadaan ideal untuk ditanami tumbuhan. Tanah liat yang lengket dan tidak gampang menyerap air bisa diubah menjadi tanah yang gembur dan subur jikalau pembuatan tanah dilakukan dengan sempurna. Berikut ini yaitu cara menggemburkan tanah liat semoga dapat ditanamai oleh flora.
- Lakukan ketika demam isu kemarau tiba
Tahap pertama yang perlu diamati sebelum mengolah tanah liat yaitu mengenali waktu musim. Musim yang tepat dikala ingin mengolah tanah liat yaitu dikala demam isu kemarau karena kandungan air yang ada di dalam tanah liat tidak terlampau tinggi. Tanah liat yang kering akan sangat mudah untuk dimasak terutama jikalau ingin menggantinya menjadi butiran kecil. Hanya perlu menyertakan air secukupnya jika dirasa tanah liat terlalu keras. Jika pembuatan tanah liat dijalankan ketika animo hujan tiba adalah kondisi tanah liat mengandung air yang tinggi, tanah liat akan cendrung susah untuk digarap alasannya adalah tanah menjadi lengket.
- Pengolahan tanah liat diadaptasi dengan kebutuhan
Hal ini berkaitan dengan berapa banyak tumbuhan dan jenis tanaman yang akan ditanam. Jika tanaman yang ditanam memiliki sistem perakaran bercabang ke samping, sudah tentu lahan yang diharapkan cukup luas tergolong populasi tanaman yang ditanam. Tanaman perlu memiliki jarak ideal agar mampu berkembang dengan baik sehingga tidak mengganggu tumbuhan di sekitarnya.
- Campurkan unsur lain pada tanah liat
Tanah liat memiliki sifat basa sehingga perlu adanya penurunan tingkat keasaman atau pH. Cara yang mampu dikerjakan untuk menurunkan keasaman tanah yaitu dengan memberikan bagian komplemen berupa bahan organik, pasir, pupuk kompos dan gipsum. Bahan organik bisa berasal dari tanaman atau hewan kecil yang mampu hidup di dalam tanah. Bahan organik yang dianjurkan ialah sebanyak 20 ton per hektar. Bahan organik seharusnya di letakan di bawah tanah liat agar tidak habis tersengat sinar matahari dan mampu mengganti tanah liat menjadi lebih gembur serta menurunkan keasaman tanah. Selanjutnya tambahkan pasir dan gipsum saat keadaan tanah dalam kondisi lembab untuk selanjutnya dimasak atau dicangkul hingga menjadi tanah yang lebih lumat. Perlu diingat jikalau pinjaman pasir terlalu banyak maka pelapukan tanah menjadi usang. Terakhir mampu tambahkan pupuk kompos secara merata sambil dicangkul atau dimasak sampai sampai pada tekstur tanah yang sesuai.
- Kontrol pH tanah
Tanah liat yang telah digemburkan tidak dapat eksklusif ditanami oleh tanaman. Tingkat keasaman tanah masih mampu berubah di saat – waktu. Jika tanah liat mengalami perubahan menjadi bersifat asam, semestinya tambahkan pupuk dengan kandungan amonia di dalamnya. Selain menambahkan pupuk amonia, bisa juga disertakan pupuk kompos, sulfur besi sulfat dan lain sebagainya biar tanah keasaman tanah menjadi turun.
- Jangan memakai pengairan otomatis
Tanah liat yang telah dimasak masih mempunyai sifat gampang menyerap air. kalau dirasa tanah liat terlalu kering, seharusnya beri air sesuai dengan kebutuhan saja. Jangan menggunakan pengairan otomatis, air yang ada di lahan menjadi sungguh banyak sehingga ada kemungkinan lahan menjadi sangat lembap bahkan mampu menjadi tergenang.
- Buatlah tata cara drainase
Lahan yang baik yaitu memiliki metode drainase yang cukup. Sehingga sebelum dikerjakan penanaman semestinya buatlah apalagi dahulu terusan drainase agar air yang ada di lahan tidak terlalu menggenangi lahan. Lahan yang terlalu lembap tidak baik untuk ditanami oleh tanaman. Perlu dikenang, tumbuhan memerlukan tanah dengan tingkat kelembaban yang cukup bukan tanah lembap.
- Siap lakukan penanaman
Jika tanah liat telah dalam keadaan stabil artinya tingkat keasaman tanah sesuai dan sistem drainase baik, lahan sudah siap untuk ditanami. Pilih tumbuhan yang mampu hidup disegala macam keadaan dan berumur panjang. Untuk memajukan kesuburan tumbuhan, tidak ada salahnya untuk menambahkan pupuk di atas lahan olahan.
Itulah tadi beberapa cara yang mampu dijalankan untuk menggemburkan tanah liat. Pengolahan yang tepat mampu mengganti tanah liat menjadi lahan yang cocok untuk pertanian.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon