Sabtu, 27 Juni 2020

S2 Ilmu Keluarga Dan Kemajuan Anak Ipb (Soraya)

Halo sobat intipers! Perkenalkan aku Soraya, mahasiswa S2 di Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak IPB. Selain itu, aku juga seorang nutrisionis atau ahli gizi. Kali ini saya ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang saya ambil. Bagi sahabat-sobat yang mau mengajukan pertanyaan atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu artikel ini sebelum mengajukan pertanyaan. Kalian juga bisa nonton versi videonya lewat link berikut. Klik Disini


Secara lazim, jurusan S2 Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak IPB mirip apa?


Sebenernya di IPB jurusan Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak itu ada S1 dan S2. Cuma memang S1 aku di gizi dan melanjutkan S2 tertarik di jurusan ini. Agak keluar dari gizi tapi sebenernya tetep ada mempelajari itu juga.


Kalau di S2, ada 4 semester. Semester 1 kita mempelajari seluruhnya, ilmu keluarga sampai ilmu perkembangan anak itu dipelajari. Semester 2 kita lebih ke penjurusan, kita mau konsentrasi ke keluarga aja atau ilmu perkembangan anak. Kebetulan yang saya pilih ini adalah ilmu pertumbuhan anak, jadi saya lebih concern ke belum dewasa walaupun di semester 1 saya tetep pelajari juga perihal ilmu keluarga. Kita ada praktikum juga, tapi tidak sebanyak anak S1, alasannya adalah S2 kan singkat banget. Jadi praktikum sambil teori juga, tapi praktikumnya gak padat gitu. Biasanya kita turun langsung ke keluarga-keluarga berdasarkan perkara-kasusnya juga, termasuk perceraian. Kalau untuk kemajuan anak kita umumnya pribadi menghadapi anak, alasannya adalah kita berguru ilmu pengasuhan/parenting, dan moral anak, kita biasanya menyaksikan apakah ada orang-orang di sekeliling kita yang mungkin anaknya itu mesti kita intervensi lebih jauh terkait dengan parenting dan etika.


Kalau dibandingkan S1, mungkin banyak juga yang ngira bila S2 itu lebih berat dari S1. Bisa dikatakan bener juga alasannya adalah selama S2 ini tidur pasti kurang karena kita tugas banyak banget dan lebih banyak literatur review, jurnal. Setiap Minggu itu kita literatur review bisa sampai 10-20 itu ya mesti dikerjain. Kita harus tahu kemajuan terkini, observasi terbaru yang gak cuma di Indonesia namun di mancanegara juga terus nanti kita bandingkan.


Apa yang jadi alasan masuk jurusan S2 Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak IPB?


Sebenernya dari pas S1 udah ada fikiran nanti harus S2, sebab saya merasa gak pinter, jadi pengen belajar terus dan pengen tahu isu-isu baru yang aku gak tahu. Terus seru aja sih, maksudnya dengan banyak belajar tuh ada energi baru, energi baik yang bisa didapetin. Aku lanjut S2 di jurusan ini dan gak lanjut S2 Gizi alasannya saya merasa udah dapat ilmu perihal gizi kemudian saya mau aplikasikan ilmu ini. Sebenernya ini opsi sukar juga sih menentukan mau lanjut S2 Gizi atau jurusan lain. Ternyata saya fokusnya ke perkembangan anak dan saya merasa di Gizi tuh aku mencar ilmu sih kemajuan anak namun gak detail, jadi saya pengen menyelam lebih jauh di Perkembangan anak.


Apa mata kuliah dan peran yang khas dari S2 Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak IPB?


Kebetulan alasannya peminatan saya anak, bukan keluarga jadi mata kuliah yang paling saya suka itu mempelajari ilmu pengasuhan dan moral karakter. Sebenernya ini hal gres ya alasannya adalah ini jarang banget, di ilmu kita bahkan abjad orang aja dipelajari, bahkan moral aja dipelajari bahkan sampai pengasuhan juga. Kita juga belajar basic ilmu psikologi perkembangan.


Kebetulan alasannya saya nutritionist, jadi jika digabungkan dengan perkembangan anak itu cocok banget sebab kita mempelajari gaya pengasuhan kan, ternyata untuk asupan makan anak, mulai dari perilaku makan misalnya, itu gak mampu cuma sekedar kita lihat masalahnya itu asupan makannya tapi kan ada penyebab. Aku gres tahu ternyata asupan anak sampai anak punya perilaku makan yang gak sehat itu ada efek dari contoh ajar orang tua. Dari situ mampu mempengaruhi kemajuan anak. Makara selain mempelajari asupan, aku juga punya bekal untuk perkembangan anak. Gak cuma asupan bergizi aja tapi tahu gimana harus memperlakukan anak, gaya pengasuhan seperti apa kemudian teladan asuh makan yang mesti diberikan orang tua itu mirip apa sampai memperlihatkan asupan yang bergizi pada anak.


Kalau temen-temen S1 mau lanjut S2 tetapi gak linear itu gapapa, tergantung passion aja sih sebenernya. Kadang-kadang ini, mahir gizi itu passion aku tetapi aku mau lebih memantapkan lagi. Aku selaku jago gizi mau konsentrasi ke bagian apa. Kaprikornus gak persoalan buat aku kalau gak linear yang penting nyaman ngejelaninnya dan ilmunya mampu berfaedah buat banyak orang. Kalaupun mungkin sebagian orang galau jikalau gak linear nanti kerjanya dimana, ini mindset  sih, saya juga sebelumnya gundah. Setelah saya pikir, ilmu itu kalau gak mampu kita berikan untuk perusahaan, kan ilmunya mampu untuk kita alasannya kita akan berkeluarga dan mampu kita aplikasikan ke keluarga kita, ke anak kita. jadi jangan takut untuk keluar  zona nyaman kalau memang kau temui passion kamu ketika ini.


Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?


Aku jalur reguler dan tanpa beasiswa. Sebenernya LPDP dan beasiswa kawasan juga ada bisa kanal ke website IPB. Kalau untuk di IPB sendiri S2 ini kita buat sinopsis atau planning penelitian  ke depannnya. Kebetulan yang akan aku teliti itu tentang gizi dan stunting. Kita harus fikirkan itu dari awal sih sebab itu pengaruh juga untuk langkah kita menyusun tesis.


Ada kiat buat mahasiswa baru jurusan ini?


Kalau menurut aku peluang itu bisa datang berkali-kali tapi jika kemauan itu hadirnya dari diri kita sendiri. Kadang ada orang yang punya banyak peluang tapi gak ada kemauan. Jangan pernah ngerasa puas dan ngerasa udah pinter, dikala kita ngerasa belum pinter nanti kita mikirnya untuk sekolah terus. Namanya ilmu yang dipake atau bermanfaar untuk orang banyak itu rasanya bahagia banget, apalagi kan ilmu yang berguna bisa jadi amal jariyah juga.


Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?


Ilmu keluarga dan kemajuan anak banyak banget ya kesempatannya. Sebagai spesialis keluarga bisa jadi konselor keluarga alasannya kan mempelajari tentang kemakmuran keluarga, sedangkan untuk kemajuan anak kan mempelajari kualitas anak dan itu mampu di Kementrian Pendidikan alasannya kita berguru holistis education. Selain itu bisa di BKKBN, alasannya kita mencar ilmu parenting, atau selaku konselor dan peneliti juga mampu.


Harapan dan planning ke depannya?


Rencananya itu alasannya aku sebagai seorang ahli gizi, maka profesinya akan tetap itu. Di samping itu ada impian suatu hari nanti mungkin punya semacam day care atau klinik khusus perkembangan anak. Makara ilmu ku ini bisa berfaedah untuk banyak orang.


Kode konten: C199



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)