Minggu, 28 Juni 2020

Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada (Dini)

Halo teman intipers! Aku Dini Wanti Rahayu dari Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada angkatan 2018. Ilmu Tanah ini bernaung di Fakultas Pertanian. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Bagi sahabat-teman yang hendak mengajukan pertanyaan atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu postingan ini sebelum mengajukan pertanyaan. Kalian juga bisa nonton model videonya melalui link berikut. Klik Disini


Secara lazim, jurusan Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada mirip apa?


Ilmu Tanah itu kita mencar ilmu misalnya tanah kaya apa sih yang cocok untuk lahan pertanian tebu. Perkebunan teh, dll. Sejauh ini kita berguru tentang cara pembentukan tanah, asal permintaan tanah, materi induk tanah dan aspek yang menghipnotis tanah. Nah jadi dikala kita udah mengenali karakteristik tanah tersebut, udah tahu sifat fisika, kimia dan biologi tanahnya begini nanti cocok untuk tanaman A alasannya tumbuhan A butuh bagian hara yang banyak dikandung di tanah ini.



Bagi kalian yang ingin mendapatkan informasi jurusan dan masuk perguruan tinggi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini



Apa yang jadi alasan masuk jurusan Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada?


Sebenernya sebab guru saya, aku jadi suka Kimia. Di kelas 10 yang ngerasa Kimia tuh sulit banget, hingga kesannya stigma aku didobrak sama dia, dan ternyata kimia tuh asik gitu. Pas kelas 12 tuh mulai pilih jurusan, mikirnya mau masuk Kimia murni. Terus alasannya aku anaknya keukeuh dan ambisius anaknya  pengen UGM, jadi pada waktu itu mikirnya nanti dahulu deh Kimia murni-nya. Makara aku searching jurusan yang nyambung sama Kimia,  ada tuh jurusan Ilmu Tanah. Setelah aku research tuh ternyata jurusan ini banyak kegiatan lapangannya, kaya ambil sampel tanah ke pantai , dll yang mana aku suka banget kegiatan outdoor. Dari situ ya udah mikir fix banget mau masuk Ilmu Tanah gitu.


Apa mata kuliah dan peran yang khas dari Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada?


Sejauh ini, menurut aku yang paling mempesona dan khas itu niscaya Dasar-dasar Ilmu Tanah, jadi di situ kita belajar tanah ini terbentuk oleh apa, batuan dan prosesnya gimana apakah dari pelapukan atau sedimentasi gitu. Satu lagi yang paling aku suka ini Genesis dan Klasifikasi Tanah. Jadi, dari mata kuliah itu kita mampu tahu ciri-ciri tanah tertentu itu mempunyai arti tanahnya masuk ke klasifikasi tanah yang A B C gitu. Klasifikasi tanah itu gak hanya satu, ada beberapa. Nah dari situ kita bisa tahu tanah yang selama ini dipegang itu masuk penjabaran itu  gitu ya contohnya.


Praktikum


Kaprikornus di Ilmu Tanah itu praktikumnya ada yang di lab sama praktikum. Namanya lagi praktikum nilai disiplin itu harga mati, terlambat 1 menit itu udah gak akan mampu masuk lab dan itu kaya challenging banget. Bener-bener kita tuh mempertaruhkan jika contohnya jam 13.30  harus masuk, nah adm 13.00 kita semua udah siap tuh di koridor depan lab. Senengnya pas praktikum itu kita bisa immplementasiin yang kita pelajari atau yang dosen ajarkan di kelas, kaya ngelihat pribadi “oh ini ya yang kata dosen itu”. Pas sebelum pandemi juga kita praktikum ke Karangsambung pas 11-14 Maret, sama Prof. Junon kita lihat pribadi, megang langsung yang dipelajari di mata kuliah Genesis dan Klasifikasi Tanah . kita juga susur sungai juga, seru banget!


Nah namanya praktikum nanti pasti ada laporan praktikum. Dulu yang pas Sekolah Menengan Atas kan praktikum cuma bahan yang harus praktikum aja, sedangkan di kuliah itu praktikum ada setiap Minggu dan laporannya itu tulis tangan. Itu tantangannya pertama mesti tulis tangan, terus ada syaratnya kaya mesti jurnal internasional sekurang-kurangnyadari tahun 2016 dll, belum lagi kalau salah penulisan daftar pustaka itu menghemat nilai banget. Saya tuh pernah ngumpulin laporan terlambat, untungnya asistennnya baik dan laporannya diterima. Terus, pas praktikum itu bener-bener diperhatiin rincian, kesalahan penulisan sekecil apapun tuh harus dibenerin gitu. Dari situ aku jadi berguru ternyata penulisan itu gak seremeh itu dan harus bener-bener diperhatiin seluruhnya.


Sebenernya kuliah di Ilmu Tanah UGM itu berproses dari Sekolah Menengan Atas yang mata pelajarannya itu-itu aja, ke perkuliahan yang jadi spesifik kaya Fisika Tanah, Biologi Taanah. Seiring berjalannya waktu itu kita mengikuti keadaan kok, mata kuliahnya juga gak yang eksklusif sulit namun secara perlahan-lahan semuanya, dari yang umum terus mempunyai kecenderungan. Gak berasa susahnya sih. Sejauh ini yang berdasarkan saya sulit itu di laporan lapangannya.




Praktikum di lab, selesai presentasi seminar









Adakah fokus atau kalangan keterampilan di jurusan ini?





Kebetulan di Ilmu Tanah UGM ada Departemen Ilmu Tanah Jurusan Ilmu Tanah jadi dari awal gitu. Sebenernya ada mata kuliah pilihan, tapi aku belum pernah ambil sebab takut ke-distract gitu jadi gak maksimal di mata kuliah biasa .





Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?





Saya masuk melalui SBMPTN, yang kini namanya ganti ya jadi UTBK. Sebelumnya juga ikut SNMPTN namun belum berkesempatan lolos. Di sisi lain aku udah daftar UTUL UGM, namun Alhamdulillah lolos SBMPTN jadi saya gak jadi ke Jogja untuk UTUL pada ketika itu.





Ada tips buat mahasiswa baru jurusan ini?





Buat temen-temen mahasiswa baru Ilmu Tanah, mungkin temen-temen ngelihat kami yang telah duluan punya pengalaman di jurusan ini pun masih butuh banyak adaptasi. Entah itu circle pertemanan, metode pendidikannya juga. Adaptasi itu terus ada, untuk temen-temen yang gres masuk dan udah ngerasa gak cocok di jurusan ini, rekomendasi aku cobain dulu, jalani dulu jangan eksklusif ngerasa gak mampu di jurusan ini. Gak kaya saya masuk, aku gak suka ya udah aku balik, enggak kaya gitu konsepnya.





Kalau misalkan kaya aku nih maunya Kimia Murni, sampai kesudahannya aku di Ilmu Tanah. Kenapa saya gak SBMPTN lagi? Kenapa gak nyoba di Kimia Murni? Saya mikirnya Tuhan ngarahin saya di Ilmu Tanah sebab jalur saya berkembang itu di Ilmu Tanah, mungkin aja jikalau gak di sini aku gak akan meningkat dan gak akan jadi Dini yang seperti ini. Makara, buat temen-temen coba dahulu, jalani dulu, baya kita beradaptasi kalau bener-bener gak cocok gres keluar gitu.





Kalau soal anak  Ilmu Tanah itu pada ambis atau enggak, itu tergantung temen-temen milih temennya siapa. Kalau di circle saya sendiri gak abis gitu chill aja gitu masalah akademik, tapi banyak juga yang bener-bener harga mati harus mampu A minimal B+. Banyak juga yang sering ikut lomba-lomba. Ilmu Tanah ini ada forum yang se-Indonesia yang sering menyelenggarakan kontes, entah itu lomba poster, videografi, pintar cermat, dsb. Jadi, buat temen-temen yang fokus ke akademik bisa join di situ. Kita juga dari ilmu tanah yang sering ngadain event kontes gitu.





Berdasarkan pengalaman langsung, aku lebih prefer ke organisasi alasannya adalah aku suka. Kalau temen-temen yang kurang nyaman di organisasi juga gapapa, bisa fokusin ke akademik. Saya sendiri ngerasa untuk berguru itu lebih butuh effort lebih, sedangkan kalau di organisasi itu jalanin event lebih effortless. Asik banget pokoknya!





Tips untuk Calon Mahasiswa Baru





Kalau tips untuk camaba yang masih resah cari jurusan dan cari passion. Coba deh tipsnya ini, di mata pelajaran apa yang kalian ngejalaninnya gak kerasa? Misalnya pas gurunya bilang “oke temen-temen kini waktunya istirahat” terus kalian ngerasanya “hah udah lagi?”, nah itu ada kemungkinan passion kalian di sana. Kalau udah suka sama mata pelajaran tertentu, coba search jurusan yang berhubungan dengan pelajaran yang kau suka. Terus lebih dalami lagi ihwal beberapa jurusan yang kamu pilih. Lalu, buat temen-temen yang masih bingung mampu join ke Ilmu Tanah, alasannya adalah sebenernya Ilmu Tanah itu gak sesempit itu. Bukan alasannya ada di fakultas pertanian jadi ranahnya di pertanian aja gitu, enggak kaya gitu.



Lihat vlog dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini






Bagaimana kesempatan kerja dari alumni jurusan ini?





Setahu aku, bisa di instansi pemerintah, BUMN atau swasta, jadi pengajar juga bisa. Kalau di sektor pemerintahan bisa masuk ke Kementrian Pertanian, Dinas Lingkungan itu nanti konsentrasi jobdesk memperbaiki vegetasi yang ada di tempat pemikiran sungai. Kalau di BUMN dan abang tingkat rekomendasinya di PTPN, PT Rajawali Nusantara Indonesia, cuma aku kurang tahu jobdesknya gimana di sana. Ada lagi tenaga pengajar tetapi harus S2 dulu. Nah bila di sektor swasta itu umumnya ada yang jadi pelaksana areal, itu tugasnya memanajemen SDM sama pengoptimalisasian SDA. Terus ada lagi RnD, itu Research and Development itu pengaplikasian ilmu Tanah banget.  Bisa juga jadi peneliti di sektor swasta yang gak mesti S2 dulu.





Harapan dan planning ke depannya?





Jangka pendeknya pengen semester 5 ini cepet-cepet beres. Kalau jangka panjang ada ambisi pengen lanjut studi ke S2 ke Jerman, tetapi who knows jikalau ada peluang kerja ya mampu aja diambil.





Kode konten: C209



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)