Kamis, 25 Juni 2020

Cara Mengambil Ukuran Badan Untuk Menciptakan Teladan Baju

Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400; Ukuran yang pas ialah sebuah kewajiban dalam pengerjaan pakaian, terlebih jika jenis usaha menjahit kita adalah tailor, modiste atau butik, dimana busana yang dijahit berdasarkan ukuran tubuh individual, ukuran yang tepat ini juga yang mau memilih puas tidaknya konsumen kepada hasil jahitan yang kita buat. Bahkan hasil jahitan semenarik apapun kalau ukuran tidak sempurna maka percuma, karena pelanggan akan kurang puas. Untuk itu kita harus memiliki kemampuan dalam mengukur, tubuh setiap orang berbeda satu dan yang yang lain, ada yang tinggi ada yang pendek, ada yang besar dan ada pula yang kecil, bentuk tubuh pelanggan juga mesti di amati, karena tidak siapa pun memiliki tubuh yang proporsional, ada yang tegap ada yang bungkuk, dan lain sebagainya, yang kesemuanya menjadi pertimbangan dikala pembuatan pola nantinya. Kemampuan mengukur yang pas dan tidak terjadi kesalahan sendiri baru akan kita dapatkan setelah mempunyai jam terbang yang usang, dan umumnya perlu waktu bertahun-tahun untuk hingga ke tahap seperti itu, untuk permulaan-awal sih lazimnya akan banyak kesalahan yang di buat, mirip hasil jadi dari busana yang kebesaran atau kekecilan, kurang ini dan itu. dan ini masuk akal dan merupakan proses untuk bisa mahir dalam mengukur. Untuk membuat suatu busana baik atasan maupun bawahannya kita harus menerima ukuran sebagai berikut UKURAN BADAN ATAS Lingkar tubuh, di ukur pas dada, keliling badan yang terbesar di bawah ketiak lewat buah dada, hasil pengukuran berikutnya di tambah 4 cm untuk keleluasaan atau sesuai kebutuhan. Lingkar leher, di ukur sekeliling lehernya, mulai dan kembali pada lekuk leher Lebar bahu, di ukur ujung bahu atas sampai ujung pundak bawah, bisa juga dari ujung pundak kiri hingga bahu kanan. Lebar dada, di ukur pada pertengahan lingkar ketiak depan Lebar punggung, di ukur pada pertengahan lingkar ketiak tubuh belakang Panjang punggung, di ukur dari ruas tulang leher belakang sampai batas pinggang belakang Lingkar ketiak, di ukur sekeliling lengan bab atas di tambah kelonggaran sesuai impian Panjang baju, di ukur dari bahu bagian paling atas hingga panjang yang di kehendaki Panjang tangan, di ukur dari ujung bahu bawah sampai batas yang di kehendaki Lingkar ujung tangan, di ukur pada ujung tangan berapa lingkar ujung tangannya sesuai dengan yang di kehendaki UKURAN BADAN BAWAH Lingkar pinggang, di ukur sekeliling pinggangnya, tanyakan dahulu kepada pelanggan jahit kita lazimnya beliau memakai celana atau rok nya di bab mana Lingkar pinggul, di ukur keliling dari bagian pinggul yang paling besar Tinggi pinggul, di ukur dari pinggang sampai batas pinggul yang terbesar Tinggi duduk, di ukur dalam keadaan duduk   dari batas pinggang sampai batas tempat duduk Panjang celana, di ukur dari pinggang ke bawah hingga batas yang di harapkan oleh konsumen jahit kita Panjang rok, sama seperti panjang celana adalah di ukur dari pinggang sampai batas yang di kehendaki Lingkar pesak, di ukur dari pinggang   melewati selangkangan hingga pada selesai pinggang bab belakang Lingkar lutut, di ukur sekeliling lutut dengan di tambahi untuk fleksibilitas Lingkar ujung celana bawah, di ukur sekeliling lingkar ujung kaki bagian bawah sesuai besar yang di inginkan Lingkar paha, di ukur sekeliling pada paha yang paling besar Saat mengukur pelanggan tempatkan meteran dengan posisi rata dan tentukan pas dengan ukuran badan sesuai bab yang di ukur, setelah ukuran tubuh asli di dapat maka selanjutnya mampu di tambahi untuk fleksibilitas sesuai kebutuhan. Jangan berbincang-bincang hal yang tidak penting pada saat mengukur alasannya akan mengakibatkan lupa pada ukuran yang sedang kita ukur, dan janganlah grogi saat melakukannya, bersikaplah professional, bila pelanggan yang kita ukur adalah musuh jenis, maka dikala akan mengukur bilang lah ma’af terlebih dahulu. Sebenarnya waktu untuk mengukur tubuh pelanggan, jikalau sudah terbiasa tidaklah memerlukan waktu yang lama, hanya sekitar setengah menit saja. Setelah ukuran di dapat pribadi tulislah ke dalam buku supaya tidak hilang atau lupa. Selain mengukur tubuh eksklusif, pelanggan menjahit juga mampu saja menjinjing contoh pakaian yang sudah jadi untuk kita ukur, hal ini lebih baik, alasannya kita tinggal menyontek sesuai dengan busana tersebut. Kira nya cukup sekian postingan cara mengukur tubuh yang bisa saya berikan pada kesempatan kali ini, biar bisa bermanfa’at dan terima kasih atas kunjungannya. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Sumber https://penjahitgoblog.blogspot.com


EmoticonEmoticon