Rabu, 13 Mei 2020

Mengenal Pulau Sentinel Utara, Daerah Tinggal Suku Berbahaya Di Dunia

Di tengah perkembangan teknologi yang terus meningkat hingga dikala ini, ternyata tidak semua tempat mengikuti perkembangan zaman. Ada bermacam-macam aspek mengapa sebuah kawasan kurang bisa mengikuti pertumbuhan zaman, mulai dari mempertahankan tradisi leluhur, terletak di daerah yang sulit untuk diakses oleh transportasi hingga sikap penduduk yang kurang mendapatkan pergantian zaman. Maka tidak aneh jika penduduk tersebut condong terkesan kuno dan primitif. Meskipun begitu eksistensi mereka menjadi keunikan tersendiri di tengah kemajuan zaman yang sedang terjadi ketika ini.


Tempat – kawasan ini umumnya berada jauh di pedalaman hutan atau berada di sebuah kepulauan terpencil yang dikelilingi oleh lautan. Jikapun kawasan tersebut dihuni oleh sekelompok orang, telah tentu mereka sungguh sukar untuk didekati tidak jarang mereka akan menyerang karena menilai pendatang aneh yakni suatu bahaya. Jadi sungguh wajar bila informasi mengenai keberadaan kawasan tersebut sangatlah sedikit dan terbatas, sebab tidak mudah untuk masuk dan berbaur dengan penduduk lokal sehingga diperlukan pendekatan – pendekatan khusus dan jangka waktu yang lama untuk dapat diterima.


Berbicara mengenai pulau, ada satu pulau yang cukup terkenal dan sempat ramai dibicarakan bertahun-tahun yang lalu sebab penduduk asli pulau tersebut terbukti membunuh seorang pendatang dengan menggunakan tombak dan panah, apa lagi jikalau bukan Pulau Sentinel Utara. Bagaimana gambaran Pulau Sentinel Utara ini berikut penjelasannya.


Mengenal Pulau Sentinel Utara


Pulau Sentinel Utara berada di sebuah deretan Kepulauan Andaman yang terletak di Teluk Benggala atau lebih tepatnya berada di sebelah barat bagian selatan dari Kepulauan Andaman Selatan. Jika dilihat dari atas, Pulau Sentinel Utara ditutupi oleh pepohonan mirip hutan serta dikelilingi oleh gugusan terumbu karang sehingga sangat sukar bagi kapal untuk dapat berlabuh di pulau ini. Ditambah posisi Pulau Sentinel Utara berada cukup jauh dari Pulau Andaman Besar serta ukurannya yang tidak begitu besar yaitu sekitar 72 km persegi di mana titik tertinggi berada di ketinggian 122 meter di atas permukaan laut. Secara astronomis letak dari Pulau Sentinel Utara berada pada 11o33’N 92o14’E / 11.550oN 92,233oE.


Secara administratif Pulau Sentinel Utara masuk ke dalam daerah kekuasaan negara India meskipun lebih akrab ke negara Myanmar atau Thailand. Pulau yang diapit oleh Samudra Hindia dan Benua Asia ini, masuk ke dalam daftar sebagai salah satu pulau paling berbahaya di dunia. Hal yang membahayakan dari Pulau Sentinel Utara bukan terletak dari keadaan alamnya tetapi eksistensi penduduk orisinil yang disebut sebagai Sentinel dan mereka tidak segan – segan untuk membunuh siapapun yang masuk ke dalam pulau ini.


Suku Sentinel


Keberadaan Pulau Sentinel Utara mulai dikenal dunia kembali sehabis terjadi peristiwa ajal seorang laki-laki dari Amerika Serikat bernama John Allen Chau yang mendapat panah dari suku asing yang tinggal di pulau tersebut. Diketahui jikalau Suku Sentinel tergolong kalangan suku yang tertutup terhadap dunia luar. Menurut laporan dari India Today, suku Sentinel ini tidak melaksanakan jabatan tangan, bertahan hidup dengan cara berburu serta meramu, serta cara bersalaman yang cukup unik yakni dengan duduk di atas pangkuan satu dengan lainnya dan memberikan tamparan ringan pada punggung mereka sendiri.


Menurut sejarah eksistensi Suku Sentinel sendiri telah diketahui semenjak kurun ke 19 dikala India sedang dijajah oleh Inggris. Seorang perwira berjulukan Maurice Vidal Portman takjub akan keindahan Pulau Sentinel Utara ini. Saat itu ia memperoleh sebuah suku paling misterius, suku tersebut bertahan hidup dengan memakan akar, kura – kura serta menyimpan tengkorak babi hutan. Karena rasa penasaran, beliau menculik anggota suku yang terdiri atas sepasang orang remaja dan empat orang anak untuk dibawa ke rumahnya yang berada di pulau lain. Namun salah satu anggota akil balig cukup akal sakit dan meninggal, sedangkan anak – anak dikembalikan lagi ke Pulau Sentinel Utara. Portman pada kesudahannya menyelesaikan percobaan tersebut dan menyebutnya sebagai kegagalan.


Setelah beberapa tahun kemudian, banyak orang berupaya mencari tahu keberadaan suku tersebut, namun tetap saja mengalami kegagalan. Bahkan seorang sutradara dari film dokumenter National Geographic pernah terkena panah di bab kaki ketika ingin memasuki pulau. Beberapa orang berpendapat jikalau Suku Sentinel mengalami stress berat akan penculikan yang pernah terjadi atau takut dengan penyakit abnormal. Hingga saat ini belum ada yang mengenali argumentasi suku tersebut menolak kehadiran orang abnormal di kawasan mereka.


Para hebat berpendapat bila Suku Sentinel Utara yang terisolasi dari dunia luar tersebut, tinggal dan menetap di pulau semenjak 50 ribu tahun yang lalu. Jika dilihat secara fisik, mereka memiliki warna kulit hitam dengan rambut ikal serta tidak mengenakan pakaian. Senjata andalan mereka adalah tombak dan busur panah yang dipakai untuk berburu binatang yang ada di dalam hutan.


Berikut ini beberapa fakta menarik tentang Suku Sentinel Utara:



  1. Mempuyai sifat kejam terhadap orang aneh


Tidak ada yang pernah tahu mengenai eksistensi Suku Sentinel Utara sampai pada balasannya terdapat sebuah tim ekspedisi yang memiliki misi mempelajari lebih dalam wacana suku tersebut. Bukan sambutan baik yang diterima, dari pinggir pantai orang Sentinel memperlihatkan anak panah terhadap orang – orang yang mencoba masuk ke dalam pulau. Bahkan terdapat kisah lain yakni dua orang nelayan yang tidak sengaja bersandar di pulau tersebut, mati dibunuh oleh Suku Sentinel.



  1. Tidak mendapatkan peradaban


Suku Sentinel benar – benar menolak tamu yang tiba ke pulau. Jika mereka menyaksikan sebuah kapal mendekat ke arah pulau, Suku Sentinel tidak ragu untuk menyerang kapal tersebut dengan panah api atau watu tajam. Bahkan pemerintah India pun ingin sekali mengenali suku tersebut, tetapi senantiasa tidak pernah berhasil.



  1. Sedikit informasi


Keberadaan Suku Sentinel memang gres dimengerti belum lama ini. Meskipun sudah dimengerti keberadaannya, namun berita lebih mendalam belum juga diperoleh. Bahkan ilmuwan pun masih belum banyak mendapatkan gosip wacana suku Sentinel seperti bahasa yang digunakan, upacara budbahasa, cara bertahan hidup dan lain sebagainya.



  1. Suku yang rentan penyakit


Menurut para jago, Suku  Sentinel sungguh rentan terhadap beragam penyakit seperti campak bahkan flu atau batuk sekalipun. Di sinilah permasalahan timbul, alasannya adalah mereka tidak mau membuka diri kepada dunia luar dan para andal tidak dapat menunjukkan penanganan kepada penyakit – penyakit yang diderita. Tidak menutup kemungkinan jika ke depannya suku Sentinel akan hilang. Sebagai pencegahan, pemerintah India melaksanakan pembatasan terhadap wisatawan yang ingin mendatangi Sentinel supaya suku di sana tidak pernah diganggu dan terhindar dari penyakit yang mungkin saja terbawa oleh orang aneh.



  1. Seorang wanita berhasil kontak dengan Suku Sentinel


Seorang antropolog perempuan pertama, Madhumala Chattopadhyay sukses melaksanakan kontak dengan Suku Sentinel di tahun 1991. Tentunya hal tersebut butuh usaha. Saat tim Chattopadhyay berusaha meraih pulau, beberapa orang suku telah siap bangun di tepi pantai dengan tombak dan busur panah. Tim menjajal mengapungkan beberapa buah kelapa ke arah mereka, hal tak terduga terjadi. Suku Sentinel berlangsung ke arah air dan mengambil buah kelapa tersebut alasannya menganggap buah kelapa adalah sesuatu yang baru dan tidak ada di pulau.


Bahkan ada beberapa anggota suku datang dan menyentuh perahu tersebut, tim beranggapan bahwa anggota suku sudah tidak takut lagi. Pertemuan kedua terjadi 10 bulan kemudian, saat itu anggota suku telah tidak menenteng senjata lagi bahkan beberapa naik ke atas perahu untuk mengambil sekarung buah. Namun hal tersebut tidak berjalan lama dikala salah satu peneliti mencoba mengambil hiasan kalung dari daun dari anggota suku, dikala itu seorang laki-laki marah dan memberi gestur menghalau sambil mengeluarkan pisau.


Kehidupan suku Sentinel yang telah ada semenjak berabad – periode tersebut mulai mengalami problem sejak terjadi kontak dengan orang ajaib. Pemerintah yakin bila keberadaan suku ini akan lebih baik begitu saja tanpa ada gangguan dari luar. Dengan begitu keberadaan suku Sentinel akan tetap terus terjadi.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)