Jumat, 15 Mei 2020

5 Penyebab Kelangkaan Tenaga Kerja Di Beberapa Negara

Seiring berkembangnya zaman, insan juga mulai mengembangkan aneka macam macam teknologi guna membuat lebih mudah segala jenis bentuk pekerjaan agar lebih singkat dan efisien. Namun tidak semua pekerjaan dapat dikerjakan dengan bantuan teknologi mutakhir dan maju sekalipun. Ada beberapa pekerjaan membutuhkan tenaga insan khususnya keahlian dan keterampilan pada bidang – bidang tertentu, mirip peneliti, pengerajin, dan lain sebagainya. Tidak heran jika tenaga kerja menjadi komponen yang amat penting guna menggerakan kehidupan ekonomi sebuah negara. Hal ini disebabkan karena tenaga kerja ialah orang – orang yang memiliki keterlibatan eksklusif pada proses produksi dari barang atau jasa.


Dan yang masuk dalam tenaga kerja yakni semua masyarakatyang sudah memasuki usia kerja yakni berada pada rentang usia 18 hingga dengan 64 tahun. Sedangkan macam-macam tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga jenis jikalau dilihat dari faktor kemampuan dan kualitasnya adalah tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak cekatan.



  • Tenaga kerja terdidik ialah jenis tenaga kerja dan untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan ilmu wawasan yang dimilikinya, pengetahuan tersebut diperoleh dengan cara menempuh pendidikan baik formal maupun non formal, mirip dokter, guru, peneliti, arsitek dan masih banyak lainnya.

  • Dan untuk tenaga kerja cekatan ialah tenaga kerja yang memiliki kemampuan pada bidang tertentu saja umumnya berdasarkan pada pengalaman kerja dan untuk mendapatkan keterampilan tersebut diharapkan latihan secara terpola hingga alhasil mampu menguasai pekerjaan tersebut contoh tenaga kerja terampil adalah jago bedah, mekanik, apoteker, supir dan lain sebagainya.

  • Terakhir tenaga kerja tidak terdidik dan tidak cekatan, dalam melaksanakan pekerjaan meraka hanya mengandalkan tenaga saja tanpa ada keunggulan lain, meskipun begitu pekerjaan mereka sangat berjasa mirip kuli.


Namun ada kalanya suatu negara mengalami persoalan yang disebabkan oleh tenaga kerja, salah satunya kelangkaan tenaga kerja. Kita tahu jika kelangkaan merupakan sebuah kondisi tidak mempunyai sumber daya yang cukup untuk menyanggupi keperluan. Dapat dikatakan bahwa kelangkaan terjadi bila alat pemuas keperluan berada dalam keadaan terbatas sedangkan keperluan terus bertambah. Kelangkaan sendiri bukan mempunyai arti sulit untuk memperoleh atau menemukannya, namun alat pemuas kebutuhan tersebut jumlahnya tidak seimbang atau setara dengan jumlah keperluan yang harus tercukupi.


Lalu bagaimana dengan kelangkaan tenaga kerja? Tidak heran jikalau dikala ini beberapa negara mulai mengalami kelangkaan tenaga kerja, sehingga tak heran jika tugas para pekerja mulai diambil alih oleh teknologi yang lebih terbaru seperti mesin dan robot. Apa itu kelangkaan tenaga kerja? Kelangkaan tenaga kerja ialah keadaan di mana sudah sukar menemukan tenaga kerja guna melaksanakan proses bikinan suatu produk atau jasa. Sehingga acara ekonomi di suatu kawasan menjadi terhambat dan jikalau terus dibiarkan bukan tidak mungkin daerah tersebut menjadi tertinggal.


Penyebab Kelangkaan Tenaga Kerja


Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan teknologi hingga dengan gaya hidup insan juga mengalami pergantian. Tidak heran di beberapa sektor kehidupan juga sudah mengalami pergeseran tergolong hadirnya kelangkaan tenaga kerja. Lalu apa saja penyebab kelangkaan tenaga kerja?



  1. Usia Produktif Sudah Berkurang


Seperti yang telah disinggung di atas, insan dikatakan produktif kalau memasuki usia antara 18 sampai 64 tahun. Artinya tingkat perekonomian dari suatu tempat atau negara bergantung dari tenaga kerja yang memasuki usia kerja. Jika seseorang belum memasuki atau bahkan melewati usia kerja, tidak diharuskan untuk melakukan pekerjaan . Akan namun adakalanya jumlah usia tidak produktif atau tidak kerja melebihi usia kerja, maka bisa dipastikan kegiatan ekonomi akan berlangsung lambat dan itu akan mensugesti kemajuan suatu negara. Hal ini mulai mampu dirasakan oleh beberapa negara maju seperti Jepang di mana usia tidak kerja melebihi jumlah usia kerja. Untuk mengatasi kelangkaan tenaga kerja, beberapa perusahaan di Jepang masih memperkerjakan para pekerja berusia lanjut sesuai dengan kesanggupan setiap pekerja.



  1. Tingkat Kelahiran Yang Menurun


Di beberapa negara maju seperti negara Finlandia sedang menghadapi problem sumber daya manusia ialah tingkat kelahiran yang terus mengalami penurunan. Hal ini disebabkan alasannya adalah banyak pasangan yang gres menikah enggan untuk memiliki keturunan. Padahal selama ini, orang lanjut usia sampai para pengangguran ditanggung oleh negara. Tanggungan tersebut berasal dari pajak yang dibayar oleh para pekerja usia produktif. Jika jumlah kelahiran menurun, 10 sampai 20 tahun kedepan mampu jadi jumlah orang berusia lanjut lebih banyak ketimbang jumlah pekerja yang aktif. Untuk itu menghalangi hal tersebut, pemerintah Finlandia mengijinkan para imigran untuk tinggal yang hidup di negara tersebut guna menambah populasi penduduk Finlandia.



  1. Upah Yang Tidak Sesuai


Tidak menutup kemungkinan kalau upah memang menjadi salah satu aspek pekerja mau atau tidak mempertahankan pekerjaannya. Besarnya upah secara tidak langsung juga mensugesti kualitas dan kualiatas dari pekerja. Akan tetapi banyak pekerja yang merasa tidak puas dengan upah yang diberikan sehingga mereka tanpa ragu untuk menetapkan keluar dari pekerjaan guna mencari pekerjaan lain dengan upah yang lebih tinggi. Tidak heran bila beberapa perusahaan sering melaksanakan pembukaan lowongan pekerjaan sebab masih banyak lowongan kerja yang belum terisi. Akibatnya perusahaan masih terus mempertahankan tenaga kerja lama dengan imbalan insentif yang menarik.



  1. Kurang Tenaga Kerja Ahli


Saat ini tenaga kerja andal sungguh diharapkan khususnya bagi yang pekerja yang dapat menyesuaikan pekerjaannya dengan kemajuan teknologi. Dalam beberapa kasus, seorang tenaga jago profesional lazimnya akan mengajukan pensiun dini. Sehingga banyak perusahaan berlomba – lomba mencari pengganti tanaga kerja mahir dan itu sangatlah tidak mudah alasannya masih belum sesuai dengan kualifikasi. Untuk menangkal hal tersebut, beberapa perusahan telah mulai melakukan pelatihan – pelatihan terhadap para tenaga kerja baru guna menyiapkan diri mengikuti kemajuan zaman dan teknologi.



  1. Kualitas Sumber Daya Manusia Rendah


Hampir sebagian besar negara berkembang mengalami krisis sumber daya insan yang bermutu. Banyak usia produktif yang kurang berpengalaman, kurang cekatan bahkan kurang kreatif sehingga masih belum mampu menyanggupi kualifikasi standar bekerja. Ditambah kalau pemerintah tidak dapat memanfaatkan bonus demografi, bisa ditentukan jumlah pengangguran negara tersebut akan berkembangdan terjadi krisis tidak cuma di bidang ekonomi namun juga merambah ke bidang lainnya mirip sosial.


Itulah tadi beberapa penyebab terjadi kelangkaan pada tenaga kerja. Semoga info di atas mampu berguna.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)