Senin, 06 April 2020

Tahapan Cobaan Seleksi Masuk Polstat Stis

Halo intipers. Perkenalkan saya Munifah Zuhra Almasah, mahasiswa prodi DIV Statistika Politeknik Statistika – STIS angkatan 2019. Disini saya ingin membagikan gambaran ujian seleksi masuk Polstat STIS yang sudah aku lalui. Yuk, simak pengalaman aku.


Bagaimana patokan masuk Polstat – STIS?



  • Persyaratan Umum



  1. Sehat jasmani dan rohani dan bebas narkoba

  2. Tidak buta warna (baik total maupun parsial), untuk pengguna kaca mata dapat diberikan toleransi di bawah ukuran 6 dioptri

  3. Lulusan Sekolah Menengan Atas/MA Peminatan MIPA/IPS dan SMK/MAK Peminatan Teknik Komputer dan Informatika

  4. Nilai matematika (kalangan A/Umum) dan bahasa Inggris minimal 80 pada ijazah atau nilai raport semester ganjil kelas 12

  5. Umur minimal 16 tahun dan optimal 22 tahun per 1 September 2021

  6. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti penidikan di Polstat STIS sampai dengan pengangkatan PNS

  7. Tidak sedangn melakukan katan dinas dengan instansi lain

  8. Bersedia mematuhi peraturan di Polstat STIS

  9. Bersedia menandatangani SPID bagi yang dinyatakan lulus selesksi dan akan mengikuti pendidikan di Polstat STIS

  10. Setelah lulus pendidikan di Polstat STIS, bersedia diposisikan di BPS/Kementerian/Lembaga/Instansi yang lain sesuai penempatannya di seluruh daerah Indonesia hingga tingkat Kabupaten/Kota



  • Persyaratan khusus untuk Diploma III


Domisili (sesuai KK) di Provinsi Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT, NTB, Sultra, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sulut, Gorontalo, Kaltim, Kalteng, Kalbar, Kalsel, Kalimantan Utara, Kepri, dan Kepulauan Bangka Belitung.


Apa saja tahapan cobaan seleksi masuk Polstat – STIS beserta tipsnya?


Ujian seleksi masuk di Politeknik Statistika STIS berisikan 4 tahap, yakni tes seleksi kemampuan dasar (SKD), tes matematika, tes psikologi, dan tes kesehatan. Pada setiap tahapan berlaku sistem gugur di mana peserta yang tidak memenuhi kualifikasi sebuah tahapan tes akan secara otomatis gugur dan tidak bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya. Artinya seseorang akan lanjut ke tahap tes matematika apabila sudah lulus tes SKD, begitu seterusnya hingga tahap akhir. Tahapan tes ini mampu saja berbeda setiap tahunnya, misalnya pada tahun 2017 dan tahun-tahun sebelumnya ada tes bahasa inggris sedangkan mulai tahun 2018 sampai tahun 2021 ini tes bahasa inggrisnya ditiadakan. Berbeda juga dengan tahun 2020 yang hanya berisikan 3 tahapan tes, ialah tes SKD, matematika, dan kesehatan.


Pada tahun 2021 kembali diujikan tes psikologi tetapi tahapan seleksinya digabung dengan tes matematika sehingga tetap menjadi tiga tahapan tes. Berikut detail dari tiap jenis tahapan tes dan sistem seleksi STIS tahun 2021.



  1. Tahap I : Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) memakai metode Computer Assisted Test (CAT) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) berkoordinasi dengan Politeknik Statistika STIS.

  2. Tahap II : Tes Matematika dan Tes Psikologi, menggunakan metode Ujian Masuk Berbasis Komputer.

  3. Tahap III : Tes Kesehatan dan Kebugaran


Perubahan-pergeseran terkait tahapan seleksi di Polstat STIS tiap tahunnya dapat dilihat di website spmb.stis.ac.id


Seleksi Kemampuan Dasar (SKD)


Tes SKD berisikan tiga bab, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Kepribadian (TKP). Setiap bagiannya mempunyai nilai ambang  batas masing-masing atau nilai minimal yang harus diperoleh biar mampu lulus SKD sehingga walaupun jumlah skornya tinggi tetapi ada satu bagian yang tidak menyanggupi ambang batas maka tetap dinyatakan tidak lolos pada seleksi kesanggupan dasar ini. Pada tahun 2019, nilai ambang batasnya adalah TWK 75, TIU 80, dan TKP 143 sedangkan pada tahun 2020 nilai ambang batasnya diturunkan menjadi TWK 65, TIU 80, dan TKP 126.


Tes pengetahuan kebangsaan akan menguji pemahaman kita ihwal sejarah, pancasila, undang-undang/Undang-Undang Dasar, dan kewarganegaraan sehingga kita harus memperkaya wawasan dengan banyak membaca dan meng-update info perihal implementasi nilai-nilai pancasila dan kebangsaan Indonesia. Kemudian untuk TIU yang diujikan seperti padanan kata-antonim, deret atau barisan, pola gambar, dan sebagainya sehingga kita mesti banyak berlatih soal-soal tes intelegensi biasa ini dari buku maupun internet. Sementara itu, pada tes kepribadian lazimnya berhubungan dengan norma/adab kehidupan sehari-hari dan sikap atau perilaku kita saat melakukan pekerjaan serta keputusan-keputusan yang akan kita ambil nantinya. Khusus untuk TKP ini skornya beraneka ragam dari 1-5, makin mendekati jawaban yang dianggap baik, maka kian tinggi juga poin yang hendak kita peroleh.


SKD ini berjumlah 100 soal dengan detail 35 soal TWK, 30 soal TIU, dan 35 soal TKP yang seluruhnya mesti dijalankan dalam waktu 90 menit. Soalnya tidak memakai tata cara minus sehingga balasan benar bernilai +5 dan tanggapan salah atau kosong bernilai 0. Perlu diperhatikan bahwa skor akan otomatis timbul sehabis kita menuntaskan tesnya dan akan ditampilkan di layar monitor masing-masing.


Matematika


Tes matematika ini berjumlah 60 soal yang dikerjakan dalam waktu 90 menit dan berlaku sistem minus, yakni balasan benar bernilai +4, balasan salah bernilai -1 dan balasan kosong bernilai 0. Materi yang diujikan pada tes matematika ini berhubungan dengan bahan dikala Sekolah Menengan Atas namun levelnya agak sedikit HOTS mirip integral, turunan, trigonometri, luas, volume, barisan dan deret. Intinya mesti sering latihan melakukan berbagai bentuk dan jenis soal biar lebih familiar dengan soal yang hendak keluar nantinya.


Psikotes


Tes psikologi ini butuh waktu yang usang berada di dalam ruangan, kurang lebih selama empat jam nonstop kita akan mengerjakan berbagai jenis soal berikut.



  • Kraeplin (tes Koran), menjumlahkan angka-angka dalam satu kolom dari bawah ke atas dengan waktu yang sesingkat-singkatnya, kian banyak kolom yang sudah dilaksanakan, kian cepat pula waktu pengerjaan berikutnya.

  • Menggambar pohon dan orang

  • Siapakah aku?, membuat 20 deskripsi ihwal diri sendiri

  • Wartegg (melanjutkan contoh gambar)

  • Mengerjakan soal kuis (logika)

  • Memilih hal yang paling sesuai dengan diri sendiri sebanyak 225 soal

  • Soal perbedaan

  • Tes kecermatan


Hal yang terpenting dalam menghadapi psikotes yaitu istirahat yang cukup dan jangan begadang pada malam harinya alasannya adalah akan mensugesti psikologi tubuh dan otak dalam menjawab soal.


Kesehatan


Tes kesehatan sama halnya seperti medical check-up biasa, yaitu akan dicek fungsi panca indera, tes EKG, rontgen, tes urin dan darah. Ketika melaksanakan tes kesehatan, kita harus berpuasa 8 jam sebelumnya. Tipsnya yakni banyak minum air putih dan berolahraga serta menjaga teladan makan secara sehat dan teratur.


Apa bedanya dengan tes sekolah kedinasan lain?


Perbedaan yang menonjol , yaitu di Politeknik Statistika STIS diuji juga kesanggupan matematikanya alasannya pada dikala kuliah nanti akan lebih banyak menghitung sehingga dasar dari jurusan yang ada disini yaitu pengertian matematika/numerik.


Kode Konten: Q124



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)