Kamis, 23 April 2020

Pendidikan Tata Boga Unnes (Nissa)

Halo teman intipers! Aku Khoerunnisa diundang Nissa  dari jurusan Pendidikan Tata Boga UNNES / Universitas Negeri Semarang. Kali ini aku ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Bagi sahabat-sahabat yang hendak mengajukan pertanyaan atau diskusi, mampu komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu artikel ini sebelum mengajukan pertanyaan.


Secara lazim, jurusan Pendidikan Tata Boga UNNES itu seperti apa?


Jurusannya itu pendidikan tata boga nanti outputnya jadi sarjana pendidikan. Tata boga mirip yang diketahui ya mempelajari wacana kuliner, masak memasak terus alasannya nanti jadi sarjana pendidikan, makanya kita juga mencar ilmu tentang gimana jadi itu, tentang pembelajaran. Meski begitu kita lebih banyak mencar ilmu perihal boganya sih. 


Bagi kalian yang ingin mendapatkan info jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini


Apa yang jadi argumentasi masuk jurusan Pendidikan Tata Boga UNNES?


Dulu saya ambilnya Sekolah Menengah kejuruan tata boga, jadi kuliah tata boga itu kaya ngelanjutin alasannya pengen eksplor ilmu saya lebih luas lagi di bidang ini. Selain itu, alasannya tata boga itu kesempatan kerjanya luas, sebab siapa sih yang gak makan? Kalau kita gak jadi karyawan pun kita mampu berwirausaha sendiri. Kesempatan kerjanya juga lebih banyak dan luas. Temen-temen SMA juga bisa ko untuk masuk ke jurusan ini meskipun belum punya basic. 


Apa mata kuliah dan peran yang khas dari Pendidikan Tata Boga UNNES?


Kalau mata kuliahnya sendiri yang paling berkesan itu ada beberapa. Pertama, kuliah lapangan itu kita mendatangi industri terkait dengan jurusan kita. Kalau kita mendatangi industri kuliner di Surabaya dan Bali. Kedua, itu PPL, karena kita outputnya sarjana pendidikan jadi ada magang ngajar di sekolah. Makara aku ngajar di Sekolah Menengah kejuruan boga. Itu pengalaman yang sangat-sangat berkesan sih. Selama ini kan kita senantiasa mencicipi jadi murid ya, terus akibatnya harus merasakan gimana sih jadi guru gitu.


Nah ini untuk jurusan saya harus mengalami magang di sekolah, namun gak hanya ngajar kita juga harus magang di industri. Bisa di kedai makanan, catering, toko roti. Kalau di kampusku untuk PKL dan PPL itu 2 bulan masing-masing. Pas magang industri itu kita pakai waktu kuliah. Ada satu lagi mata kuliah yang paling WOW gitu di  Tata Boga, namannya gelar karya. Kita pamerin karya kita, sebab tata boga ya jadi kita pamerin masakan. Kita membuat sebuah masakan yang belum pernah ada, sesuai tema yang direkomendasikan terus kita pamerkan ke khalayak.


Selain itu banyak juga mata kuliah yang gak jauh-jauh dari masak. Proses perkuliahannya itu banyak praktikum masak, mengenal bahan masakan. Makanan itu juga banyak jenisnya ya ada masakan Indonesia, asia, kontinental, barat, oriental. Kita bikin roti, kue-kue, masakan awetan. Kaprikornus kita belajar masak secara luas. Pokoknya kita itu disiapkan untuk mampu menjadi pendidik maupun masuk ke ranah industri. 


Proses perkuliahan


Secara teoritis kita tugasnya soal mengenal makanan, materi kuliner. Itu lazimnya di semester awal sih yang kita belum banyak praktikum. Ada juga kita peran menghitung gizi kuliner yang kita makan dalam sehari. Pas udah semester 3 ke atas, bentuk tugasnya itu praktikum dan industri. Jadi, pada umumnya kita disuruh jualan, bikin mini cafe, mini resto dll. Itu kan untuk preparenya aja tidak mengecewakan usang ya. Kita haru mengiklankan dahulu, mencari pelanggan dahulu biar gimana caranya hari H ada yang beli. Intinya jadi anak boga tuh mesti pinter-pinter ngatur waktu alasannya persiapan praktik itu harus dari jauh-jauh hari dengan mendesain menu yang hendak dibentuk, belanja materi  yang mau digunakan, alokasi dananya berapa dan alat yang akan dipakai apa aja. 


Adakah konsentrasi atau golongan keahlian di jurusan ini?


Di UNNES belum ada, cuma dulu tuh pas kita semester 4 ada namanya praktik industri wajib. Kita ditawarkan mata kuliah pilihan banyak ada 11, tapi kita hanya boleh ambil 4 aja. Dari situ kan kita bisa mengkonsenkan diri kita mau dimana. Misalnya saya mau dekonsentrasi di pembuatan kuliner cantik, mempunyai arti saya bisa ambil industri bakery, pastry, kue nusantara. Itu kan semua masakan bagus. Terkonsentrasi kan di situ. Kalau mau berguru soal industri makanan pembuatan restoran yang lebih besar boleh banget alasannya adalah ada mata kuliah industri katering, industri pengolahan masakan. Jika mau mempelajari masakan cepat saji kaya di pabrik besar begitu, itu ada di mata kuliah industri teknologi kuliner, industri praktek masakan. 


Apa saja jalur masuk untuk jurusan ini?


Jalur masuknya itu ada SNMPTN, SBMPTN, sama SM. Kalau UNNES punya portal masing-masing terkait akademik. Kalau mau masuk UNNES jikalau gak salah portalnya penerimaanunnes.ac.id itu untuk SM UNNES. Bisa cek di sana untuk informasi lebih lengkap. 


Penerimaan mahasiswa seangkatan itu jika pas saya sekitar 90an namun kayanya angkatan berikutnya kian banyak. Paling buka 2 kelas dan paling banyak satu kelas 40-50 orang. 


Fyi, di UNNES pendidikan tata boga itu lumayan disenangi, mungkin sebab di jawa tengah PTN yang ada jurusan ini hanya ada di UNNES. 


Ada kiat buat mahasiswa baru jurusan ini?


Pertama, jangan kaget kalau kampusnya di atas gunung. Kaprikornus bener-bener jauh dari kotanya. Untuk survive di jurusan, mesti pinter memanajemen waktu sebab bener-bener tugasnya itu ngagetin. Kalau misal tugasnya suruh buat sajian A kita kan gak mampu memprediksi berapa lama hidangan itu tercipta. Biasanya ya anak boga itu kuliah praktikum jam 8, jam 5 itu kita udah pada turun ke pasar semua nyari bahan praktikum. Jadi, dari pagi itu persiapan kuliah terus praktik di kampus hingga sore bahkan malam. Bener-bener mesti pinter memanajemen waktu dan siap capek. Kalau udah semester 4 ke atas, kuliah teori udah makin dikit banyaknya praktik, jadi kuliahnya mampu seharian.


Paling pentingnya, sebagai anak boga kita gak boleh jijik-jijik, jika mau masuk pasar ya masuk aja. Bahan yang kita butuhin untuk masak itu ada di situ. Kayanya selama aku kuliah di Semarang semua pasar tuh saya udah hafal. Kalau ada materi yang jarang ditemuin, terus dosennya tuh suruh cari di pasar A B C, ya mau gak mau kita harus ke pasar. 


Lihat vlog dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini


Bagaimana harapan kerja dari alumni jurusan ini?


Kebanyakan ngajar di SMK, karena jikalau  udah magang di sekolah kadang kita dipanggil sama sekolah, walaupun belum lulus. Ada juga yang kerja di industri, di kedai makanan hotel, resto kapal, katering. Lebih banyak lagi temen-temen yang sebelum lulus udah buka perjuangan sendiri. Aku juga liat ada temen-temen yang kerja di penerbit bagian majalah kuliner. Makara tata boga itu bener-bener luas peluangnya.


Harapan dan planning ke depannya?


Aku pengen lulus tahun ini pastinya, alasannya adalah kemarin kehalang Corona. Nah, setahuku pendidikan tata boga itu skripsinya mesti ketemu orang jadi kemarin itu sempet resah. Rencanaku lulus mau kerja dulu, pengen mencar ilmu eksklusif dari industri. Kalau pas kerja masih pengen kerja lagi ya pengen lanjut S2. Misal, jika mau jadi guru Sekolah Menengah kejuruan kita mesti ngelanjutin PPG dahulu supaya mampu jadi guru BK yang PNS. Kalau mau jadi dosen mesti lanjut S2. Itu semua tergantung kita mau milih yang mana.  


 Kode konten: C223



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)