Selasa, 07 April 2020

Pendidikan Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta (Rena)

Halo sahabat intipers! Aku Clara Rena Kinanti dari Pendidikan Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta angkatan 2018. Kali ini saya ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang saya ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-sahabat yang akan mengajukan pertanyaan atau diskusi, bisa komen di bawah artikel ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dulu postingan ini sebelum bertanya.


Secara umum, jurusan Pendidikan Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta mirip apa?


Kita mencar ilmu hampir semua instrumen, namun dasar-dasarnya aja, setiap mahasiswa itu harus punya satu intrumen yang beliau fikusin selama kuliah, kalo aku ngmabi instrumen piano klasik, yang membedakan di ISI dan kawasan lain itu, beliau lebih pada pengkajian pendidikan, kurikulum seni di indonesia, vokasi musik, jadi untuk ngajar opsi ke dua atau ke tiga. Kadang kaya pembanding aja, terlampau banyak praktek, padahal 50% praktek, 50% teori. 


Bagi kalian yang ingin menerima informasi jurusan dan masuk perguruan tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini 


Apa yang jadi alasan masuk jurusan Pendidikan Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta?


Kebetulan saya dari kecil udah di arahkan ke musik, lingkungan udah di musik, dan udah banyak pengalaman juga, jadi ya ini pasion aku dan kenapa ga di seriusin, dibukain jalan untuk kuliah musik, udah jalannya itu. Dari kecil udah ikut kursus piano.


Apa mata kuliah dan peran yang khas dari jurusan ini?


Kita berguru banyak intrumen, ada sistem kelas perkusi, kelas tiup, kelas gesek, kita belajar dasr-dasarnya aja, kita kenalin ke belum dewasa ketika ngajar, terus ada aransemen musik anak dan akil balig cukup akal, di situ kita membuataransemen lagu anak atau lagu kawasan, terus kita praktek ke sekolah dasar untuk praktik ke anak-anaknya. Ada beberapa mata kuliah yang mesti praktik. Kita udah bikin aransemen, kita ke kelas 5 Sekolah Dasar, kita presentasisin ke dosen dan sobat-sahabat, kita latihannya giman dan datangin ke sekolah ke anak-anaknya di jam ekstrakurikuler, awalnya krik krik, tapi lama-lama seru belajar sama belum dewasa, mereka malu-malu banget, harus kita ajakin dahulu, baru mau ngomong.


Adakah konsentrasi atau kelompok keahlian di jurusan ini?


Ada 4 pilihan, jurusan musik ke arah riset observasi musik, terus ada pendidikan musik, ada penciptaan musik, buat yang hendak jadi komposer, terus ada penyajian musik fokusnya D4 dan itu buat kalian yang akan jadi prayer. Dari permulaan sebelum masuk udah kita pilih yang mana dengan pilihan instrumen kita, mau piano, dram. Emang nanti buat masuknya ada gradnya, penkajian grad 6, dan yang lainnya. Aku masuknya pendidikan grade 3 udah mampu. Pas daftar itu udah mainin instrumen yang kita kuasai. 


Apa jalur masuk yang ada di jurusan kamu?


Ada 3, SNMPT, SBMPTN sama mampu berdiri diatas kaki sendiri, sekarang itu semua online, jadi membuatportofolio untuk semua jalur terkait permainan instrumen. Bisa di website isi.ac.id atau di IG @officialisiyogyakarta.


Ada tips buat mahasiswa baru Pendidikan Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta?


Walaupun emang kuliah musik, tetap harus imbang antara belajar prakteknya dan teorinya, karena di tamat kan tetep skripsi, semoga kita ga ketetan, ga pas baru mulainnya, jadi kita udah nyicil dari semester 3, 4, 5 gitu, jadi fifty baca, fifty praktek, jadi sebanding.


Bagaimana harapan kerja dari alumni jurusan ini?


Biasanya alumni langsung S2, lazimnya ada yang jadi dosen, atau mereka bikin tempat kursus, ada yang bikin yayasan untuk anak berkebutuhan khusus, musik itu bisa untuk siapa aja, untuk semua kelompok.


Lihat vlog dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini


Apa planning dan keinginan kamu setelah lulus?


Planningnya sehabis lulus pengen ngajar dulu, banyakin pengalam ngajar, karena kita jadi tau untuk anak usia ini metodenya apa, kalo udah percaya membuatkurikulum sendiri, bikin tempat kursus, ada tim sendiri tetapi saya leadernya. Di sekolahan aku tertariknya ngajar seni budaya  pengennya di Sekolah Menengan Atas, sebab anak-anaknya udah gede dan cukup umur, atau ga Taman Kanak-kanak, karena kebanyakan anak-anaknya ikutan nyanyi.


Kode konten: C432



Sumber we.com


EmoticonEmoticon