Halo sahabat intipers! Aku Muafira Harman dari Pendidikan Matematika Universitas Mataram angkatan 2019. Kali ini saya ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang hendak bertanya atau diskusi, bisa komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu postingan ini sebelum mengajukan pertanyaan.
Secara umum, jurusan Pendidikan Matematika Universitas Mataram seperti apa?
Ada banyak yang mengajukan pertanyaan pendidikan matematika sama matematika bedanya apa sih? Makara dibilang sama, sama namun ada beberapa hal yang berlainan, jadi pendidikan matematika itu dipegang pribadi oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, kalo matematika murni di pegang eksklusif oleh Fakultas MIPA, dimana nantinya untuk jurusan pendidikan matematika sekitar 60% memang mempelajari matematika, 4 poin dasar ada aljabar, bilangan, geometri dan statistika, sisanya 40% itu berguru pendidikan, di mix antara matematika dan bagaimana seorang guru menyampaikan matematika biar diketahui. Lain halnya dengan matematika itu sendiri nyaris 99% berguru ilmu matematika.
Banyak yang bilang masuk pendidikan matematika itu sukar, udah kita banyak masalah ngapain kita harus nyelesain persoalan matematika, banyak stigma yang beredar, tetapi ga 100% benar, kalo ga suka matematika ga usah masuk jurusan matematika, ada benernya kalo memang kita suka matematika kenapa ga, kenapa mesti dengerin kata orang kalo kita ga ngerasain sendiri.
Bagi kalian yang ingin menerima berita jurusan dan masuk sekolah tinggi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini
Apa yang jadi argumentasi masuk jurusan Pendidikan Matematika Universitas Mataram?
Kaprikornus aku sama dengan kebanyakan orang, ada dimana fasenya kita matematika itu sukar banget, ga masuk-masuk. Saya ngerasain itu dari Sekolah Dasar kelas 1 sampai Sekolah Menengah Pertama kelas 1, matematika ga bisa masuk, benci banget sama matematika, ga ketemu-ketemu jawabannya. Sampai karenanya waktu itu lagi masa puber, suka sama temen kelas yang pinter matematika. Ini waktu kelas 2 SMP semester 1, waktu itu ga tau kenapa matematika sulit banget, nanya ke ia, pedekate ceritanya, dijelasin gini-gini, coba kamu paham basicnya, paham dasarnya.
Akhirnya saya nanya ke diri aku sendiri, abad aku ga bisa, ini harus gimana, dasarnya kaya gimana, rutenya kaya gimana, penjabarannya gimana mencar ilmu sendiri, habis itu koreksi ke ia. Semangat juga ke orang yang kita suka, oh ini ni bener-bener, dari situ beliau bilang coba ketahui basicnya, dasarnya kaya gimana, hasilnya setelah itu gres tau kuncunya matematika itu kaya gimana, harus paham sama basicnya gimana, ia tuh kaya tingkatan gitu, kalo kita ga paham dasarnya ga mampu kita ke atas, harus satu-satu dulu, pas UTS itu nilai nya malah mampu ngalahin dia, orangnya ga dapat namun lanjut sampai kini Alhamdulillah.
Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?
Ada 2 mata kuliah yang bener-bener menggambarkan matematika, yang pertama ada kalkulus dan yang kedua ada aljabar, dimana nanti di pendidikan matematika untuk kalkulus di dapat di semester 2 dan 3, 4. Kalkulus itu mata kuliah lanjutan, ada kalkulus 1, 2, dan kalkulus lanjut di semster 4, kenapa bertingkat, alasannya adalah itu ciri khasnya dan di setiap tingkatan itu mempunyai tingkat kesusahan yang berlawanan-beda, kalo untuk kalkulus itu mata kuliah wajib.
Kemudian ada aljabar, tidak bertingkat tapi di pecah lagi ada aljabar elementer, aljabar linear, aljabar absurd di semester 8 itu tingkat yang lebih tinggi, di semester 1 ada aljabar elementer misalnya, di smester 3 ada aljabar linear. Tugas sama kaya prodi lainnya, ga ada yang terlalu meribetkan, semua berjalan, maksudnya dosen nerangin, kita mencatat, ga ada hingga buat laporan, hanya semester ini karena ada mata kuliah program komputer dasar yang harus pakai laptop, kita buat di excel, itu yang membedakan, merasa kaya hacker nih, ada suasana baru dari ngerjain soal atau tugasnya.
Adakah konsentrasi atau kalangan kemampuan di jurusan ini?
Untuk ketika ini belum, masih biasa .
Apa jalur masuk yang ada di jurusan kau?
Ada 3, SNMPTN jalur seruan, SBMPTN tes UTBK, dan jalur mampu berdiri diatas kaki sendiri. Kalo kuota ada 180an dimana lebih banyak dari SBMPTN dibandingkan SNMPTN dan berdikari. Untuk mandiri biasanya 2 tahun kemudian masih tes tulis, dan ada ihwal emarin akan pakai nilai UTBK, tapi tahun ini belum tahu, lazimnya ada tes tulis dari kampus sendiri. Langsung cari di https//unram.ac.id. Saya masuk melalui jalur UTBK, opsi pertama masuk pendidikan matematika dan Alhamdulillah masuk.
Ada tips buat mahasiswa baru Pendidikan Matematika Universitas Mataram?
Yang penting yakin sama kesanggupan diri. Kita udah pilih jalan ini ya itu konsekuensinya. Kita ga boleh setengah-setengah, apapun itu kedepannya kaya gimana. Ngerasa salah jurusan ga boleh kaya gitu, itukan opsi kita sendiri. Sejauh ini belum pernah sih berpikir kaya gitu.
Perkuat basic matematika, banyakin ngeshare ke orang lain terlebih ini pendidikan matematika bukan matematika. Kita pinter matematika itu anggun sekali, tapi ada juga beberapa orang yang berilmu matematika ga bisa atau kurang menyampaikan matematika ke orang supaya paham. Makara banyak share ke orang.
Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?
Banyak alumni kita jadi guru, PNS, namun kalo kita-kita yang ga mampu diem, nunggu lama selaku tenaga pendidik. Rata-rata kita mengajar di sebuah bimble. Bahkan dari semester bawah pun banyak yang jadi tutor disuatu lembaga, tetapi ujung-ujungnya sama jadi tenaga pendidik.
Lihat vlog dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini
Apa rencana dan cita-cita kamu sehabis lulus?
Sebelum masuk matematika kita mesti udah tau kedepannya gimana, jadi kalo untuk aku sendiri tunggu selesai, untuk kini udah mulai jadi tutor di suatu bimbel karena kita mesti menyiapkan dari awal, kita mau jadi guru periode ga latihan dari awal.
Kode konten: C498
Sumber we.com
EmoticonEmoticon