Berbicara tentang benda langit, pasti ada beragam jenisnya mulai dari planet, komet, asteroid, dan masih banyak yang lain. Komet menjadi salah satu benda langit yang cukup mempesona untuk diteliti oleh beberapa astronom.
Komet memiliki jalur atau lintasan tersendiri berupa elips yang mengelilingi matahari. Tidak cuma itu saja, komet identik dengan ekor yang tersusun atas gas dan es. Ekor tersebut selalu menjauhi matahari dan kian bertambah panjang dikala lintasan komet dekat dengan matahari.
Beberapa jenis komet telah berhasil diidentifikasi dan mempunyai nama seperti Komet Halley dan Komet Lemmon. Meskipun begitu masih ada komet yang menawan untuk dibahas adalah Komet Hyakutake. Seperti apakah komet tersebut? berikut penjelasannya.
Penemuan Komet Hyakutake
Komet Hyakutake atau komet dengan instruksi resmi C/1996 B2 merupakan sebuah komet yang pertama kali ditemukan oleh seorang pengamat astronomi amatir bernama Yuji Hyakutake (diketahui selaku pemburu komet) pada tanggal 30 Januari 1996. Diketahui jika Komet Hyakutake melintasi Planet Bumi dengan jarak yang amat bersahabat ialah pada tanggal 25 Maret 1996.
Bahkan jarak tersebut dianggap selaku lintasan komet terdekat dalam abad waktu 200 tahun. Tidak heran kalau komet tersebut terlihat sungguh terang dan dapat dilihat oleh banyak orang di Bumi meskipun dengan mata telanjang sekalipun.
Penemuan pertama Komet Hyakutake memakai satu set teropong dengan kekuatan lensa objektif 150 mm. Komet Hyakutake di tanggal 30 Januari intinya merupakan komet kedua, sedangkan planet pertama dengan arahan C/1995 Y1 telah berhasil ditemukan beberapa minggu sebelumnya.
Ketika Yuji Hyakutake melakukan observasi lebih lanjut untuk komet pertamanya, di dikala yang serupa beliau memperoleh komet lain di posisi yang hampir sama dengan komet pertama. Merasa tidak percaya dengan inovasi keduanya tersebut, lantas ia melaporkan pengamatannya tersebut ke Observatorium Astronomi Nasional Jepang keesokan harinya. Di hari yang serupa penemuannya berhasil dikonfirmasi oleh observasi independen.
Saat pertama kali didapatkan, Komet Hyakutake bersinar pada magnitudo sebesar 11,0 dengan besarnya koma sekitar 2,5 arcminutes. Angka tersebut sekitar 2 unit astronomi (AU) dari Matahari. Sedangkan komet pertama yang ditemukan oleh Yuji Hyakutake yang diambil pada tanggal 1 Januari mempunyai magnitudo sebesar 13,3 atau sekitar 2,4 AU dari Matahari.
Berdasarkan perhitungan pertama perihal orbit Komet Hyakutake, para astronom mengira kalau jarak orbit komet tersebut sekitar lebih 0,1 AU dari Bumi saat tanggal 25 Maret 1996. Sebelumnya terdapat Komet Hale-Bopp yang disebut sebagai komet paling besar (alasannya jaraknya bersahabat dengan Bumi). Walaupun begitu, para astronom berpendapat bila Komet Hyakutake ialah komet dengan orbit paling akrab dengan Bumi.
Ciri-Ciri Komet Hyakutake
Setiap komet yang sukses ditemukan oleh para astronom memiliki ciri tersendiri yang membedakannya dengan komet-komet yang lain. Dan berikut ciri-ciri dari Komet Hyakutake:
- Komet Dengan Emisi Sinar-X
Penemuan ilmiah yang dijalankan oleh para astronom menemukan bahwa Komet Hyakutake menjadi komet pertama yang mempunyai emisi sinar-X. Sinar-X tersebut diduga berasal dari partikel angin matahari yang mengalami ionisasi serta berinteraksi dengan atom netral di dalam koma komet.
Secara mengagetkan pesawat ruang angkasa Ulysses melintasi ekor Komet Hyakutake pada jarak lebih dari 500 juta kilometer (3,3 AU) dari inti. Hal ini juga menandakan bahwa Komet Hyakutake termasuk komet dengan ekor paling panjang yang pernah dimengerti.
- Komet Jangka Panjang
Komet Hyakutake termasuk sebagai komet berperiode panjang. Komet ini memerlukan waktu atau kala orbit sekitar 17.000 tahun, sebelum melakukan perjalanan barunya kembali ke tata cara tata surya. Akan tetapi adanya gangguan gravitasi dari beberapa planet raksasa menciptakan abad komet menjadi lebih lambat menjadi sekitar 70.000 tahun.
Fakta Menarik Komet Hyakutake
- Para andal mengira jika Komet Hyakutake berada di dalam sistem tata surya kita sekitar 17.000 tahun yang lalu. Sebab ada kemungkinan komet tersebut pernah mendekati Matahari beberapa kali sebelumnya. Pendekatan Komet Hyakutake di tahun 1996 mampu jadi bukanlah yang pertama kali terjadi.
- Berdasarkan dari hasil radar oleh Observatorium Arecibo menerangkan bahwa inti dari Komet Hyakutake sekitar 4,8 km yang dikelilingi oleh partikel-partikel berukuran kecil mirip krikil, dikeluarkan beberapa meter per detik. Pengukuran tersebut sesuai dengan asumsi secara tidak pribadi menggunakan emisi inframerah dan juga observasi radio.
- Ketika Komet Hyakutake mampu disaksikan dengan mata telanjang pada bulan Maret 1996, sinar dari komet tersebut sekitar skala 4 dengan ekor 5 derajat. Ketika meraih titik terdekat dengan Bumi, komet terlihat kian terang bahkan ekornya juga bertambah panjang. Puncaknya pada tanggal 24 Maret, Komet Hyakutake menjadi objek paling terang di malam hari dengan bentangan ekor sekitar 35 derajat, sedangkan warna komet tersebut yaitu hijau kebiruan.
- Berdasarkan data yang dikumpulkan, bahwa Komet Hyakutake tersusun atas etana dan metana selaku bahan khususnya. Unsur tersebut tidak pernah ditemukan pada komet manapun dan ini merupakan penemuan pertama kalinya. Bahkan ada pertimbangan menyampaikan bila komet ini terbentuk jauh dari Matahari, karena bagian tersebut dapat dengan mudah terbakar oleh matahari di dalam awan yang sungguh padat atau Awan Oort.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon