Senin, 23 Maret 2020

Farmasi Universitas Indonesia (Nesya)

Halo sahabat intipers! Aku Annesya Shafira A dari Farmasi Universitas Indonesia angkatan 2018. Kali ini saya ingin sharing pengalaman kuliah ku dan memperkenalkan jurusan/prodi yang aku ambil. Lanjut bacanya ya intipers. Bagi teman-teman yang hendak mengajukan pertanyaan atau diskusi, bisa komen di bawah postingan ini. Kalau sempat akan dibalas ya, jawabannya akan masuk ke email kalian kok. Pastikan kalian baca sampe beres dahulu artikel ini sebelum bertanya.


Secara umum, jurusan Farmasi Universitas Indonesia mirip apa?


Farmasi mempelajari yang berkaitan dengan obat. Belajar dari menciptakan obat, menciptakan formulasi yang bagus untuk diedarkan, sesudah itu kita evaluasi, apakah obat ini baik atau tidak. Kita mencar ilmu perjalanan obat di dalam tubuh, menganalisis sediaan farmasi yang pantas edar. Untuk farmasi UI ini unik, di permulaan semester ada mata kuliah yang gabung atau kerja sama dengan 5 fakultas lain. Namanya itu ialah rumpun ilmu kesehatan. Jadi kita gabung sama fakultas kedokteran, kedokteran gigi, keperawatam, kesehatan masyarakat. Di situ kita berguru kolaborasi menjadi tim di  rumah sakit dan berkomunikasi dengan baik dengan pasien atau antar tim. Kita mencar ilmu ilmu biomedik dasar. Itu menawan alasannya adalah berjumpa dengan temen-temen beda jurusan. Selain itu saya juga dapat mata kuliah pengelolaan musibah. Kaprikornus kita sebagai tim kesehatan ketika kita turun ke daerah yang terkena peristiwa, peran kita selaku farmasi apa, peran sebagai dokter apa.


Bagi kalian yang ingin mendapatkan isu jurusan dan masuk akademi tinggi follow Instagram @intipkuliah. Akan ada live lebih dari 60 jurusan per bulan. Klik Disini 


Stigma


Biasanya orang menduga jurusan farmasi atau apoteker ini kerjanya ga jauh dari jaga apotek atau kasir apotek. Maka dari itu orang-orang menatap sebelah mata. Terus di rumah sakit perannya kurang terlihat, padahal kita kerjanya ga hanya sekedar ngasih obat, terus jadi kasir dan bayar. Dibelakang layar kita juga mesti tau cara meracik obat. Itu ga semata-mata contohnya satu tablet kita kasih, formulasi obat kita pelajari dengan baik, semoga obat yang diberikan ke pasien layak dan efektif. Selain di sektor kesehatan kita bisa kerja di sektor industri, di pabrik, farmasi mampu kerja di sektor kosmetik, alasannya ada matkul teknologi kosmetik, kita mencar ilmu formulasinya, regulasi kalo mau bikin usaha, bagaiaman daftarin merek kita di BPOM.


Apa yang jadi alasan masuk jurusan Farmasi Universitas Indonesia?


Jadi dahulu saya ga kepincut dengan Saintek, aku mikirnya mau masuk Soshum, masuk ilmu komunikasi, tapi waktu SMA itu saya lebih terpesona ke IPA, aku ga mau salah masuk jurusan, dari kelas X saya udah matengin step ke depannya mau jadi apa, mau masuk jurusan apa. Nah sebab ngincer banget UI, sering banget ikut bedah kampus, open day, di bedah kampus ini ia ngasih sebuah buku yang isinya deskripsi jurusan yang ada di UI dan harapan kerjanya, terus pas saya liat farmasi ini kayanya aku banget, alasannya adalah aku suka kimia dan farmasi pastinya bakal bekerjasama sama kimia, terus orang renta saya ngedukung banget masuk ke farmasi dan kesempatan kedepannya elok.


Apa mata kuliah dan tugas yang khas dari jurusan ini?


Mata kuliah depannya ada farma-farmanya, farmasetika, farmakologi, farmakoterapi. Farmasetika itu ihwal formulasi obat, kita mampu resep terus menganalisis resepnya layak ga kita kasih ke pasien. Terus farmakokinetika itu gimana obat masuk ke dalam tubuh, absorsi dan yang lain. Farmakologi gimana efek obat di dalm badan. Selain mempelajari obat, kita berguru tentang obat herbal, dari tanaman herbal kita bikin obat dan patut untuk di minum. Kimia medisinal khas banget yang ga akan ditemuin di jurusan-jurusan lain. Kalo dari peran, farmasi niscaya berkutat dengan laprak, kalo online jarang ada laprak karena ga praktikum secara pribadi, beberapa praktikum yang ada lapraknya disamping itu hanya penyajian aja.


Di farmasi UI kita liat video dari dosen, alasannya adalah ga mungkin dateng rame-rame, saya ga dapat praktikum farmatologi, gimana cara menyuntik tikus yang baik, bagian mana aja, terus kalo offline kita bisa ngeracik obat atau bikin bahan-materi jadi krim, ya udah kita cuma buat laporan, gimana cara pembuatannya.


Adakah fokus atau golongan kemampuan di jurusan ini?


Untuk ngambil skripsi ada beberapa fokus, ada teknologi farmasi, bagaimana mernacang suatu formulasi yang baru untuk sebuah penyakit. Terus ada instrumen farmasi bagaiaman menganalisis atau sebuah kadar di dalam farmasi, instrmen ini berkhasiat bagi yang hendak kerja di BPOM. Terus ada farmasi klinis, berhubungan dengan rumah sakit. Farmakologi, efek obat di dalam tubuh.


Terus mikrobiologi farmasi, mikro apa yang menimbulkan penyakit dan bagaiaman kita dapat mengobatinya, kita memmpelajari kegiatan anti bakteri atau anti virus. Ada farmasi sintesis, kita bisa mensintesis suatu senyawa menjadi senyawa obat yang berfaedah, yang tadinya racun jadi berguna. Terus ada dokin, studi interaksi antar obat, atau studi interaksi dari kuliner dengan obat. Ada bioavailabilitas dan bioekivalensi, itu mempelajari pengembangan validasi sistem dengan sebuah alat. Terus ada bagaimana mengektasi dari flora herbal menjadi obat pantas edar. Semester 7 baru bisa menentukan.


Apa jalur masuk yang ada di jurusan kau?


SNMPTN, SBMPTN, ada PPKB sama kaya SNM pakai nilai  raport hanya beliau di bawahi oleh UI bisa di saluran di penerimaan.ui.ac.id. di situs web itu juga ada isu jalur Simak UI. Perbedaan PPKB sama Simak ini, kalo PPKB pakai nilai raport dan hanya mampu pararel, kalo simak bisak pararel dan reguler, bedanya di uang pangkal di awal dan nilai UKT nya aja.


Kuota di jurusan ku beda-beda, pas angkatan saya sampai 2019 nerima 160, pada umumnya keterima di Simak, terus tahun 2020 berkurang jadi 120an, dan kini tahun 2021 ini denger-denger nambah jadi 160an, diperbanyak lagi kuotanya. Keketatannya tinggi sekitar 1:70, terus Simaknya sukar tetapi kalo ada usaha bisa. Aku sendiri masuk melalui jalur SBMPTN, walaupun aku daftar di 4 jalur ini, di PPKB dan SNMPTN aku ga lolos jadi saya konsentrasi di SBMPTN dan Simak, Alhamdulillah masuk di SBMPTN. 


Ada tips buat mahasiswa gres Farmasi Universitas Indonesia?


Kalo pernah denger farmasi berat, emang berat, tapi jangan di rasain gitu, kalian akan makin terbiasa dengan kerjaan yang numpuk, kalian bisa mengendalikan waktu di farmasi ini, meskipun laprak dan peran numpuk, tapi kerjain aja. Kalo kalian ngerasa cape manusiawi, jangan nyerah di awal dan syukuri kalian masuk jurusan yang kalian mau, nikmati dan jalani dengan baik.


Bagaimana prospek kerja dari alumni jurusan ini?


Prospeknya luas, yang niscaya ada di sektor kesehatan, kalo di rumah sakit, puskesmas, atau apoteker itu untuk ngeracik obat, menawarkan info obat, bagaiaman kita melayani konseling, jadi di farmasi juga diajarin cara konseling obat kaya dokter, kalo ke apotek jangan aib minta konseling obat. Terus ada yang ke ranah industri, yang niscaya kerjanya di pabrik industri obat dan konsmetik, aku kepincut sama ini, sebab untuk research dan developmentnya menawan banget.


Kita bisa kerja juga di instansi pemeberintah contohnya BPOM, ini fungsinya menjamin obat patut edar atau ada kandungan bahaya engga. Selain itu kita mampu jadi dosen dengan lanjut pendidikan di S2 dahulu. Terus bisa jadi wirausahawan, membuka apotek, membuka perjuangan kosmetik, membuka usaha farmasi yang lain. Selain itu bisa kerja di PBF atau Pedagang Besar Farmasi, kata lainnya biro obat yang dibawah badan aturan.


Lihat vlog dari ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia di Youtube Intip Kuliah. Klik Disini


Apa planning dan impian kau sehabis lulus?


Setelah lulus dari sarjana farmasi saya akan sekolah profesi apoteker untuk masuk di industri kosmetik. Kalo ada rezekinya mau lanjut S2 dan mau masuk ke pendidikan atau dosen


Kode konten: C517



Sumber we.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)