Senin, 17 Februari 2020

Negara Nauru: Karakteristik, Kondisi Ekonomi Dan Faktanya


Negara Nauru merupakan salah satu negara di benua Oseania yang juga tergolong sebagai negara terkecil di dunia. Nama Nauru sendiri berasal dari bahasa Nauru ialah Anáoero yang mempunyai arti “saya pergi ke pantai”. Sedangkan para orang Jerman menyebut pulau ini selaku Nawodo atau Onawero.





Karakteristik Negara Nauru





Negara Nauru atau Republik Nauru dahulu lebih diketahui selaku Pulau Pleasent dan termasuk sebagai negara kepulauan. Negara ini berdekatan dengan beberapa negara lain yang masih berada di tempat Oseania. Negara tersebut antara lain:









Negara Nauru hanya mempunyai luas wilayah sekitar 21 km persegi, menyebabkan negara ini selaku negara paling kecil di daerah Pasifik Selatan serta negara terkecil di dunia ketiga setalah negara Vatikan dan negara Monako.





Sebenarnya Nauru yakni suatu pulau kecil di Samudera Pasifik bab selatan dan 42 km di bawah garis khatulistiwa. Negara ini dikelilingi oleh terumbu karang dan akan mudah dilihat jika air maritim sedang surut. Terumbu karang ini berfungsi sebagai pembatas antara pantai berpasir dan perairan bahari dalam.





Keberadaan terumbu karang tersebut membuat pembangunan pelabuhan menjadi susah, walaupun terdapat 16 terusan karang yang diperbolehkan bagi kapal kecil untuk dapat masuk ke dalam pulau. Terdapat pula jalur pesisir sepanjang 150 sampai 300 meter yang cukup subur berada di pedalaman dari bibir pantai.





Nauru terkenal akan eksistensi tebing koral yang mengelilingi plato. Lokasinya berada di bab tengah negara yang dikenal dengan nama Topside dengan titik tertingginya ialah Command Ridge (71 meter di atas permukaan laut).





Negara ini hanya memiliki satu daerah subur yakni sabut pesisir sempit yang menjadi kawasan cocok untuk kelapa. Sedangkan untuk daerah di sekitar Laguna Buada banyak ditanami oleh tumbuhan pandan, pisang, nanas, dan tumbuhan tradisional seperti kedondong laut.





Iklim di negara Nauru panas dan lembab sepanjang tahun alasannya adalah lokasinya yang tidak jauh dari garis khatulistiwa dan Samudera Pasifik. Musim hujan terjadi antara bulan November sampai Februari akibat adanya angin muson namun tidak ada angin siklon.





Penduduk Negara Nauru





Jumlah penduduk negara Nauru paling sedikit bila dibandingkan dengan negara-negara lain di Oseania dengan total sekitar 11.000 jiwa. Mayoritas masyarakatNauru berasal dari etnis Nauruan (58%), etnis di sekeliling Kepulauan Pasifik (26%), bangsa Eropa (8%) dan sisanya berasal dari Tiongkok (etnis Han).





Penduduk Nauru menggunakan bahasa Nauruan selaku bahasa resmi dan dituturkan oleh 96% etnis Nauruan. Untuk bahasa Inggris digunakan dalam lingkup pemerintahan dan perdagangan.





Sebagian besar masyarakatNauru memeluk agama Kristen dengan penganut jamah Gereja Kongregasi Nauru, Katolik Roma, Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah, Gereja Independen Nauru, dan lain sebagainya.





Perekonomian Dan Sumber Daya Alam Nauru





Perekonomian negara Nauru termasuk kecil dan sungguh bergantung dari penambangan fosfat, perbankan lepas pantai dan pemprosesan produk kelapa. Bahkan alasannya adanya penambangan fosfat membuat negara ini sempat menjadi negara terkaya di dunia sesudah tahun 1968.





Akan namun setelah cadangan fosfat habis dan keadaan alam Nauru rusak, negara ini mengalami penurunan kian parah. Penambangan fosfat lebih dalam mulai diberlakukan di tahun 2006-2007 akan tetapi fosfat yang dihasilkan tidak pantas secara ekonomis tetapi ekonomi Nauru perlahan mengalami sedikit peningkatan.





Negara ini juga menjadi tujuan bagi orang-orang yang ingin menyingkir dari pajak atau lebih diketahui dengan sebutan atax haven dan pembersihan duit ilegal. Sejak tahun 2001 – 2008 dan tahun 2012, Nauru mendapatkan tunjangan dari Australia dengan imbalan berbentukhosting sentra penahanan Nauru.





Sumber pemasukan negara Nauru lainnya diperoleh dari pemasaran hak untuk menangkap ikan di perairan Nauru.





Fakta-Fakta Negara Nauru





  1. Negara Nauru pernah menjadi negara terkaya di dunia. Banyak orangnya sering menghabiskan waktu ke mancanegara dan membeli barang-barang mewah. Namun dikala ini negara ini menjadi negara termiskin di dunia.
  2. Akibat pertambangan fosfat yang tidak terkendali membuat alam di Nauru mengalami kerusakan parah. Diperkirakan ada sekitar 75 persen alam Nauru sudah rusak parah dan sangat sulit mendapatkan daerah hutan di negara tersebut.
  3. Negara Nauru mengalami kekeringan berkepanjangan akhir dari imbas oven. Efek oven merupakan awan hujan tertiup angin panas yang naik dari bab dalam pulau tandus dan berbatu yang berasal dari hasil penambangan. Akibatnya hampir 80 persen Nauru tidak mampu dihuni akhir bekas pertambangan.
  4. Pada tahun 2014, negara Nauru mempersulit jurnalis asing untuk meliput negara ini. Pemerintah melakukan peningkatan biaya pengajuan visa media dari semula US$200 menjadi US$8.000, dan biaya tersebut tidak mampu dikembalikan jika permohonan ditolak.
  5. Salah satu cara pemerintah Nauru menghasilkan uang untuk negara dengan menunjukkan banyak negara untuk mendirikan bank di Nauru. Pemerintah Nauru menerapkan “Shell Bank” yang artinya cuma di atas kertas, hal ini berarti bebas dari standar tolok ukur pencatatan transaksi utama dan cocok untuk pencucian duit.


Sumber ty.com


EmoticonEmoticon